kangen

263 5 0
                                    

Keesokan harinya di kantin sekolah jennie di temani disa sedang asyik ngobrol di kantin. Lintang dan jessica datang menghampiri mereka untuk menyerahkan data yang di minta disa untuk susunan keanggotaan OSIS yang baru.

"Ini kak data nya.. " Lintang menyerah data di hadapan disa.

"Oke Terima kasih ya. " Jawab nya.

"Oh, ya kak jennie ada yang mau aku tanyain ke kakak boleh gak? " Ujar Lintang. Mata jennie membulat menatap Lintang lalu tersenyum.

"Mau tanya apa? " Jennie penasaran.

"Kakak mantan nya kak awan ya? " Tanya nya dengan polos. Membuat jennie tersedak dan batuk. Lalu ia mulai mengatur napas.

"Biasa aja dong jen... " Goda disa mengusap punggung jennie.

"Gapapa, gw kaget aja... " Sahut nya.

"Emang kenapa kok kamu tanya gitu sih? Emang kamu kenal sama awan? " Jennie mengalihkan pandangan nya ke arah Lintang.

"Kenal dong kan kemaren aku dah kenalan terus kita udah tukeran no HP. " Jawab nya santai.

"Ooohhh... Terus kamu mau tanya apa ke aku? " Jennie mulai penasaran.

"Kak awan sekarang lagi dekat sama siapa ya? "

"Hmm... Aku gak tau lagian semenjak kita putus kita jarang ngobrol bahkan untuk ketemu aja jarang. Emang kenapa kamu suka ya sama awan? "

"Hmm... Udah ya kak aku masuk kelas dulu, salam buat kak awan kalo ketemu. " Lintang dan jessica beranjak pergi.

"Lu, gak cemburu jen? " Disa melirik kearah jennie. "Ihh... Apaan sih lagian gw sama awan udah gak ada apa-apa lagi tau. " Sanggah nya sambil memajukan bibir nya.

Jam pelajaran telah usai Anak-anak berhamburan keluar kelas. Terlihat Sheryl dan kevin jalan berdua menuju pelataran parkir. Disa dan jennie memperhatikan mereka berdua. Dan bergegas menyusul langkah mereka berdua.

"Sher, lu sama kevin mau kemana? Kok Buru-buru banget sih? " Jennie menyamai langkah nya.

"Gw mau ke rumah awan dia sakit gak masuk sekolah tadi telpon kevin minta di temenin katanya rumah nya sepi. Si kevin malah ngajak gw bilang nya takut di apa-apain awan. Hehehe... " Sheryl terkekeh.

"Sial lu, bohong jen dia yang mau ikut. Lu sama disa ikut aja sekalian biar rame. " Ajak kevin.

"Gimana dis? " Jennie bertanya kepada disa. "Ya, gw sih terserah lu aja. " Jawab nya.

"Ya deh gw ikut. " Jennie setuju.

Baru saja mereka masuk mobil handphone jennie berdering terlihat nama ibu nya disana.

"Halo bu? " Sapa nya.

"Oh, ya baik bu jennie kesana. " Tutup nya.

Jennie menaruh kembali handphone nya di dalam saku. "Siapa jen? " Tanya disa penasaran. "Nyokap gw udah nunggu di gerbang katanya Alex mau minta maaf. " Jennie cemberut. "Hati-hati ya jen, " Disa menatap wajah jennie.

"Titip salam buat awan ya dis... " Jennie memeluk tubuh sahabat nya itu.

***


Di rumah jennie Alex sudah menunggu sedari tadi. Jennie enggan bertemu dengan Alex ia memilih untuk duduk di samping ibu nya.

"Mau ngapain kamu kesini lagi? Belum puas kamu nyakitin aku? " Pekik jennie.

"Jennie, ibu gak suka kamu bersikap kasar sama Alex. " Seru ibu nya membela Alex. "Tapi bu_" Jawab nya. "Ibu gak mau melihat kamu bersikap gak sopan sama Alex. " Perintah nya.

Dosa Disa (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang