Awan baru saja turun dari mobil nya ketika disa sudah bersandar di pintu belakang. "Bisa kali kapan-kapan gw nebeng? " Goda disa. "Hehe.. Disa kok belum masuk kelas? " Jawab nya cengengesan.
"Belum, gw nunggu jennie kenapa gak lu jemput? " Tanya disa. "Dia lagi ngambek sama gw gara-gara gw isi soal ulangan asal-asalan. " Awan menyandarkan tubuh nya di samping disa.
"Maka nya belajar biar gak Asal-asalan isi nya. "
"Itu, jennie dah dateng. " Awan menunjuk ke arah jennie.
"Hai... " Jennie melambaikan tangan ke arah disa. "Hai, lu kok tumben siang dateng nya? " Ujar disa keheranan.
"Aku gak di sapa nih? " Celetuk awan. "Gak ah males nyapa anak yang males belajar dah yuk masuk dis, bentar lagi bel.. " Jawab jennie dan langsung meraih tangan disa untuk pergi. Beberapa langkah kemudian ia membalikkan badan nya dan menjulurkan lidahnya ke arah awan. "Hahaha... Dasar perempuan. " Ujar awan mengekor di belakang mereka.
Bel istirahat berbunyi. Awan melangkah kaki nya menuju kantin. Mata para siswi kelas 10 dan 12 melirik ke arah nya. Maklum awan jarang ke kantin dan juga jarang pergi ke kelas lain saat jam istirahat. Tapi sesungguhnya dirinya bukan lah orang yang suka bergaul karena sikap cool nya itu ia cukup terkenal di kalangan siswi di sekolah nya.
"Kak awan, tumben ke kantin? " Sapa siswi kelas 10. "Hmm... Ada yang mau di beli. " Jawab nya. "Kak, boleh minta no HP nya gak? " Tanya nya lagi.
Kenapa gw mendadak jadi terkenal sih? Apa gara-gara gw punya mobil keren atau apa sih? Ini cewek-cewek jadi pada deket sama gw. Gumamnya dalam hati."Entar ya gw lagi buru-buru nih. " Awan segera bergegas agar tidak ketahuan jennie.
"Hai.. " Awan segera duduk di hadapan jennie dan disa.
"Hmm... " Jennie membuang muka.
"Ini sebagai permintaan maaf aku. " Awan meletakkan silverqueen di hadapan jennie. "Masa jennie doang gw gak sih? " Goda disa.
"Kamu masih marah sama aku? " Tanya awan. Jennie masih cemberut dan enggan menatap wajah awan. "Yaudah aku ambil lagi deh coklatnya. " Awan mengambil lagi silverqueen nya. Dan dengan sigap jennie merebutnya dari tangan awan. "Makanan kalo udah di kasih ke orang tuh gak boleh di ambil lagi tau. " Ucap nya. Awan dan disa terkekeh melihat tingkah laku jennie.
***
"Disa, gw duluan ya... " Jennie melambaikan tangan dan segera menutup kaca mobil awan. Dalam perjalanan jennie masih diam tanpa bicara sepatah kata pun. Tiba-tiba mobil awan berhenti di sebuah warung bakso langganan nya."Turun yuk, aku lapar nih.. " Ajak nya. Namun jennie masih saja diam.
"Kamu masih marah sama aku? Hah? "
"Udah gak, kan mau di ajak makan bakso. " Jawab nya meringis. "Kamu nih harus nya di cubit... Ihh.. Gemes. " Awan mencubit kedua pipi jennie. "Aww... Sakit tau. " Rengek jennie. "Ya udah turun yuk. " Awan turun duluan dan di ikuti jennie.
"Kamu, kalo ngambek jangan lama-lama dong. " Pinta awan. "Habis kamu tuh susah banget kalo di kasih tau nya. " Jawab nya.
"Kamu sayang banget ya sama aku? " Awan meremas tangan jennie. Jennie menatap wajah awan dalam-dalam.
"Kok kamu nanya nya gitu, sih? "
"Gapapa cuma mau tanya aja? Boleh kan? " Awan mengulas senyuman di bibir nya. "Boleh dong sayang. " Jennie membalas senyuman itu.
"Aku sayang banget sama kamu. Aku takut kehilangan kamu? " Jennie mengaduk-aduk bakso di mangkok nya.
"Maksudnya? " Awan penasaran. "Ya aku takut kalo kamu selingkuh di belakang aku. " Jennie menatap wajah awan lagi.
"Hmm... Kok kamu bisa berpikir seperti itu? "
"Habis nya kamu sekarang udah mulai tebar pesona sama cewek lain? "
"Heh... Tebar pesona? " Awan makin bingung. "Jangan pura-pura lupa tadi pas di kantin ngapain kamu ngobrol sama anak kelas 10." Jennie mengingat kan awan pada kejadian tadi di kantin.
"Hehehe... " Awan terkekeh. "Kok malah ketawa sih? Gak lucu tau. Jujur aku orang nya posesif tau. Jadi aku gak suka kalo cowok aku ngobrol sama cewek lain yang gak aku kenal. " Jennie merajuk.
"Ya... Maaf aku gak tau kalo kamu orang nya cemburuan. Tapi aku suka kok di cemburuin sama kamu itu tanda nya kamu sayang banget sama aku. " Awan mengusap puncak kepala jennie.
Sesampainya di depan rumah jennie. Awan menepikan mobil nya di depan gerbang rumah jennie.
"Aku... Turun duluan ya. " Jennie beranjak dari tempat duduk nya. "Tunggu jen... " Awan meraih tangan jennie. Hingga jennie mengurung kan niat nya untuk keluar dari mobil.
"Jen... Terima kasih ya. "
"Untuk apa? "
"Untuk semua nya. "
"Aku sayang kamu jen.. " Awan menatap dalam mata kekasih nya itu.
Cup
Jennie mengecup bibir awan dan melumat nya cukup lama. Sesekali ia mengerang menahan suara desahan nya. Ketika tangan awan nakal mengusap dalam rok Abu-abu jennie. Tangan nya mulai menjalar ke pangkal paha nya.
"Ihh... Nakal nih tangan nya. " Jennie menepis tangan awan dari paha nya.
"Kebanyakan Nonton bokep sih... " Gerutu jennie. Awan terkekeh dan segera membenarkan posisi celananya yang menyembul.
"Banyakin belajar kurangin nonton bokep. Biar otaknya gak ngeres. Oke. "
"Oke... " Awan masih terkekeh. Dan segera menancap gas Mobil nya meninggal kan rumah jennie dan menghilang di tikungan komplek.
Next part 29 Juli 2020
Pukul 18.30 wib
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosa Disa (End)
Ficção AdolescenteWarning banyak adegan 🔞 Disa gadis impian para pria hidupnya Tenang-tenang saja sebelum bertemu dengan murid pindahan yang mulai mengubah dirinya untuk mengikuti nya.selalu memberi kejutan dalam setiap langkah nya selalu ada perhatian buat nya dan...