Ardeth berjalan gontai menuju sebuah patung batu di sebuah bukit kecil di balik istananya. Di sana, telah menunggu Firatya. Wanita itu memanggilnya lewat telepati, meminta Ardeth bangkit dari tidurnya.
"Sudah saatnya, Raja Hinnan. Kau harus mengakhirinya sekarang. Memulai perang atau meneruskan drama cintamu yang sia-sia. Jika pilihanmu yang kedua, maka lebih baik aku pergi." Firatya memulai pembicaraan, sementara Ardeth mendekatinya dengan langkah terseok lalu berdiri disangga pedangnya sendiri.
"Padahal aku sedang berusaha, Firatya. Benang merah itu mulai terjalin antara kami berdua. Aku dan Eyn Mayra."
Firatya menatap kasihan sang raja yang patah hati tapi masih terbuai mimpi. Mata Ardeth yang bengkak, membiru akibat pukulan Dante, dan tiga hari sesudahnya, meninggalkan jejak lain di sekujur tubuh Ardeth. "Benang merah katamu?! Benang merah itu sudah terjalin lurus antara Carlo Dante dan Eyn Mayra bahkan sejak mereka kecil! Tapi kau?! Benangmu tidak pernah ke mana-mana, kalaupun ada, benda khayalan itu hanya melingkar berputar-putar tanpa tahu arah pangkal ujungnya! KAU MENGERTI?!!"
Ardeth terdiam, perlahan kakinya menekuk hingga akhirnya duduk berlutut, menyesali nasibnya. "Tiap kali aku mengingatnya, hilang seleraku merebut Eyn, Firatya. Dante selalu mampu mengalahkan diriku. Dia seperti tak punya kelemahan apapun."
"Itu karena otakmu terlalu dijejali dengan bayang-bayang Eyn Mayra!" sahut Firatya pedas, sembari membuang muka, beralih memandang barisan perbukitan nun jauh di sana. "Dengar, Dante punya kelemahan. Mungkin kau takkan sanggup mengambil inti Zord dan roh pedang Zeal dalam dirinya, namun aku yakin, tanpa sadar kau telah berhasil membangkitkan dominasi inti Zord dalam tubuh Dante."
"Bagaimana kau tahu?" tanya Ardeth mulai tertarik.
"Aura tubuhnya menghitam, meskipun wujud Zeal masih ada padanya. Aku bisa melihatnya. Andai Eyn Mayra tidak pingsan waktu itu, dia juga bisa melihatnya. Jika Dante benar-benar dikuasai oleh inti Zord, maka seluruh rakyat Eyn, Eyn Bersaudara, bahkan istrinya sendiri akan memeranginya! Dengan demikian, perang akan berlangsung jauh lebih mudah. Eyn dan Hinnan akan bersatu untuk menghabisinya!" jelas Firatya tanpa tersenyum sedikitpun.
"Benar, aku tidak perlu merebut kekuatan itu untuk membungkam Dante. Justru sebaliknya, biarkan kekuatan itu menjadi senjata makan tuan. Setelah dua kerajaan bersatu, aku bisa memikat Eyn Mayra dengan mudah." Ujung bibir Ardeth tersenyum licik.
"Yang kita butuhkan sekarang adalah pemicunya." Firatya mempertegas maksudnya. "Perang. Perang yang membuat Carlo Dante menghabisi pengikutnya sendiri!"
"Kalau begitu, kita harus memulainya lebih cepat!"
***
Ramshad tengah mengamati istana raja malam itu. Cuaca berpihak pada wilayah Eyn, sebab jauh di negeri seberang, badai petir tampak mengancam mengerikan. Bola matanya bergerak ke arah kiri, ketika angin memberitahunya ada sosok lain di belakangnya. Seseorang yang sudah ia kenal, namun cukup membuatnya gugup. Dialah Carlo Dante muda yang struktur tulang wajah belum mengeras seperti sekarang. Tergambar jelas dalam raut di sana betapa pemuda itu mencemaskan sesuatu."Jangan bilang ikan cullie-ku tak sedap, memang cara masaknya begitu," kata Ramshad mengawali pembicaraan dengan topik santai, dan disambut Dante dengan senyum lebar yang mampu memikat para gadis, termasuk Eyn Mayra. Pantas saja jika pada masa gadisnya, sang ratu tak pernah mengharapkan lelaki lain untuk mendampinginya kelak, selain Carlo Dante.
"Tak usah khawatir. Bagiku, itu adalah hidangan terlezat mengalahkan koki manapun. Terima kasih sudah memastikan kami berdua terawat dengan baik selama di sini, walau mungkin sebentar lagi .... "

KAMU SEDANG MEMBACA
Carlo Dante: A King's Chapter of Life
FantezieSepak terjang Carlo Dante ketika masa restorasi kapal induk Saturn Gallant II. Menghadapi komplotan penjahat membutuhkan konsentrasi tinggi dan pengorbanan fisik. Ia harus rela berpisah dari Eyn Mayra selama bertahun - tahun, bahkan dipenjara di Ch...