8.

87 8 13
                                    

"Mand? assalamualaikum"

Tidak butuh waktu lama,bi jannah pun langsung membukakan pintu untuk verrel.

"Den siapa ya dan ada keperluan apa kesini?"

Verrel pun langsung berjabat tangan dengan bi jannah."saya verrel bi, temennya amanda"

"Oalah temennya non amanda?"

"Iya bi,umm.amanda nya ada bi?"

Bi jannah terdiam.

"Bi?"

Masih terdiam.

"Bi kok diem,amanda nya ada gak?"

Bi jannah mengrinyit kaget."eh i--i--iya den,ada kok,tapi.non amanda itu kayak lagi depresi gitu,bibi juga gak faham, semenjak habis pulang waktu itu,dia tiba-tiba nangis dan ngunciin diri di dalam kamar"

"Nichol kira-kira tau soal ini gak bi?"

"Den nichol sekarang udah jarang banget den kesini,gak kayak dulu,setiap saat pasti kesini buat nemenin non amanda"

Verrel pun menggelengkan kepalanya,ia heran dengan nichol,berandal sekolah yang memiliki hati yang baik,dia rela mengorbankan hatinya demi verrel,dan demi amanda bahagia.

"Mmmm.bi?saya boleh coba temuin amanda?"

"Oh!!tentu boleh kok den,ayo silahkan masuk"

Verrel pun mengangguk setuju dan langsung masuk ke dalam rumah amanda,bi jannah menyuruh verrel untuk mengetuk pintu kamar amanda.

Tok tok tok

"Mand?ini gue mand"

Di dalam kamar amanda berfikir siapa yang datang ke rumahnya, apakah nichol?atau justru verrel?tetapi amanda hanya diam,dia tak menjawab,verrel pun lama-kelamaan membuka pintu kamar amanda dengan kunci cadangan.

"Mand?"

Amanda mengrinyit kaget."verrel?"

Verrel yang melihat keadaan Amanda yang sekarang berubah menjadi anaknya yang tak terurus.

"Mand?lo kemana aja selama 5hari ini mand?gue khawatir loh sama lo"

Amanda yang melihat verrel begitu sangat peduli dengannya pun langsung teringat akan nichol,ia bertanya-tanya dalam fikiranya,kemana nichol?dimana dia?dan sedang apa?hanya itu yang ada di fikiran amanda.

"Gue tau lo lagi mikirin nichol kan?"

Amanda menggelengkan kepalanya."enggak kok"

"Gak usah bohong mand,gue tau lo kok"

Amanda terdiam,sekejap ia pun langsung meneteskan air matanya,ia begitu sangat butuh bahu nichol untuk bersandar,tetapi itu seperti hilang begitu saja.

Verrel yang melihat amanda menangis ia pun langsung menghapus air mata amanda yang mengalir ke permukaan pipinya.

"Sekarang ada gue,lo boleh kok ceritain semua yang ada di fikiran lo sekarang"

Amanda tak menjawab dia hanya menangis dan menangis,verrel pun jadi faham akan amanda yang seperti itu,verrel tau jika amanda butuh nichol ada di sisi nya,karena itulah yang bisa membuat amanda bahagia.

"Gue panggil nichol buat kesini ya?"

"Jangan rel"

"Why?"

"Dia jahat sama gue"

Verrel mengangkat satu alis mata nya."jahat?maksud lo jahat gimana sih mand?"

Teman Tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang