Angin pagi tercium sangat segar, burung berkicauan, sampai suara tukang sayur berirama sayur-sayur, memenuhi kontrakan sederhana milik Marsha. Cewek cantik berbadan ideal itu sedang duduk di temani oleh Nichol yang sedang bingung tidak karuan. Dengan ditemani oleh secangkir teh manis kesukaan Nichol, cowok itu sedang memijat kepalanya yang terasa pusing, dia pusing karena masalah hidupnya.
Ingin bercerita ke Amanda, tapi tidak, takut mengganggu katanya. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk bercerita sejenak di rumah Marsha, untuk menghilangkan rasa pusingnya.
"Mau makan?" Ucap Marsha saat itu, cowok itu hanya diam sambil menatap layar handphone.
"Kalau lo diem, gimana gue mau tahu lo kenapa." Lanjutnya sambil berdiri, ingin mengambil sesuatu.
Nichol masih diam, sambil sesekali membuka handphonenya yang terdapat fotonya bersama dengan Amanda, saat itu mereka berdua sangat bahagia, menikmati indahnya sunset di pantai, tapi aneh, saat ini dia merasa kalau dirinya ini telah melakukan kesalahan yang benar-benar nggak bisa untuk di maafin.
Selang tak beberapa kemudian, Marsha kembali dengan membawa pisang goreng. Dia menaruh sepiring pisang goreng itu tepat di depan Nichol, cewek itu mengesah panjang, sambil melemparkan bola mata malas."Ini, ni, yang gue nggak suka dari lo. Kebiasaan banget, kalau ada apa-apa kesini cuman numpang ngelamun doang, terus pergi tanpa kata-kata."
Nichol menatap Marsha dengan tatapan bersalah."Iya maaf, gue salah. Habis gue bingung, Sha."
"Bingung kenapa? Hutang numpuk?"
"Gue serius, Sha."
"Ini gue juga serius ,Chol. Lo nya aja yang dari tadi di tanya malah diem."
Cowok itu diam, raut wajahnya berubah menjadi sedih. Seperti ada yang dipikirkan olehnya, Marsha jadi tidak enak, cewek itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena tidak enak melihat perubahan wajah Nichol yang tiba-tiba berubah menjadi sedih."Ya udah, cerita aja, gue siap dengerin kok."
"Gue ngerasa bersalah banget sama Amanda, Sha."
Marsha mengernyit.
"Iya, kemarin gue ulang tahun, dan Amanda bersusah payah untuk bikinin kue untuk gue, dia rela mengorbankan tugasnya hanya untuk gue yang brengsek." Ucap Nichol seolah sedang memaki dirinya sendiri.
"Terus?" Marsha setia mendengarkan.
"Dia chat gue, dan nelepon gue juga. Dan gue baru angkat sekitar 5 jam kemudian, disitu dia marah sama gue, dia minta temani untuk pergi ke pasar malam tapi yang sebenarnya dia ingin bukan kesana, melainkan dia minta gue untuk datang dan kasih gue kejutan. Tapi nyatanya gue malah bilang dia egois, dan gue juga bilang kalau gue nggak mau di kekang, gue tahu saat itu Amanda benar-benar sedih dan juga hancur, dan gue nggak tahu, Sha, harus minta maaf kayak gimana lagi sama dia."
"Lo pasti nggak tahu, kan, gimana perasaan Amanda saat itu?"
Cowok itu menggeleng.
"Coba jawab gue, apa yang menyebabkan lo nggak mau nerima ajakan dari Amanda?"
"Posisi gue saat itu lagi sama Jessica, gue bantu dia, karena katanya bokap nya sakit dan nggak ada yang nolongin, dia juga lagi rapuh ,Sha, gue nggak tega kalau ninggalin dia dan nggak bantu dia, posisinya nggak tepat banget kalau gue harus datang dan menemui Amanda saat itu."
Marsha kaget mendengarnya."Gue salah banget, Sha."
"Chol." Marsha mengelus pundak Nichol."Gue tahu niat lo baik, tapi lo juga harus tahu, disana pasti Amanda merasakan rasa cemburu. Lo harus bisa bedain, mana teman, mana pacar. Jangan sampe, Jessica kayak gue dulu. Kalau udah kayak gitu, bakalan susah, Chol."
![](https://img.wattpad.com/cover/234074599-288-k201022.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Cinta
Romanceawal pertemuan yang tidak di sengaja! pertemuan antara dua ank perempuan dan ank laki-laki, pertemanan mereka sudah hampir lama dan..... tunggu aja guys!hehehehe COMING SOON!!!