Teman Tapi Cinta

18.

Matahari kini mulai terbenam di ufuk barat,kini anak-anak murid SMA Garuda mulai berhamburan pulang sekolah,banyak yang di jemput dengan ojek ataupun pribadi,ada juga yang naik angkot,dan masih ada juga yang nongkrong di warung depan SMA Garuda, sedangkan amanda dan nichol hanya duduk di bangku sekolah sambil menyantap es krim cone.

"Btw makasih ya chol"

"Santai aja kali"

Amanda hanya tersenyum dan langsung kembali memakan es krim nya,tetapi ia pun teringat akan buku pemberian dari Iqbaal untuknya,tetapi justru ia lupa akan buku itu dimana.

"Ohiya!!!"

"Kenapa?"

"Buku gue!!!"

"Buku?buku apaan sih mand,kok lo panik banget,buku lo kan banyak"

Amanda hanya gelisah,ia mencoba berlari menuju kelas dan ruang OSIS tetapi buku itu tak ada,nichol hanya mengikuti amanda dari belakang, tetapi seketika nichol menemukan buku berjudul sampaikan perasaan ku untuknya ,dan langsung saja nichol ambil, kebetulan buku nya terjatuh di bawah bangku sekolah.

"Buku nih, punya lo bukan?"

Kedua mata amanda membulat senang karena buku yang ia cari akhirnya ketemu.

"Ah iya bener,ini buku gue chol!!"

"Ck!kebiasaan banget sih lo,buku aja lo gak bisa jaga,apalagi perasaan gue nantinya"

"Apasih chol!lo kalau serius sama kak marsha ya gak usah sok seolah-olah kasih gue harapan"

Nichol terkekeh geli."iya iyaaaaa"

Kini mereka berdua hanya diam,hening tak ada pembicaraan, hanya ada suara langkah kaki amanda dan nichol dan suara bolakbalikan kertas yang di gerakkan oleh amanda.

"Eh mand"

"Hmm?"

"Itu lo beli buku baru ya?"

"Oh ini?ini di beliin sama iqbaal chol,dia tau banget deh sama buku kesukaan gue"

Nichol terdiam,ia merasa gagal jika harus mendengar hanya Iqbaal yang tau apa yang amanda suka, sedangkan nichol hanya tau tempe dan ayam goreng.

"Beruntung ya Iqbaal,baru kenal sama lo aja tau buku yang lo suka,lah gue?yang udah lama bareng-bareng sama lo cuman tau nya tempe sama ayam goreng doang"

Amanda terkekeh geli."apa...an sih lo?malah gue suka itu tau daripada buku,ehiya btw makasih loh"

"Makasih buat apa?"

Amanda terdiam.

"Kok diem?"

"Engg--enggak kok, maksud gue makasih buat,ummmm....aaaaammm..buat..."

Nichol terkekeh geli."lo lucu deh mand kalau lagi kebingungan, pipinya merah tuh"

"Au ah!"

Sangking menahan rasa malu nya,amanda pun langsung meninggalkan nichol yang sedari tadi meledek nya,pipi amanda mulai memerah bak tomat yang sudah matang.

Malam hari!
Seperti biasa nichol menemani amanda untuk mengerjakan tugas,padahal nichol sudah sangat ingin mengajak amanda jalan-jalan tetapi amanda menolak,karena jalan-jalan baginya itu gak penting.

"Jalan kek mand"

"Jalan tinggal jalan,ribet banget lo"

"Maksud gue jalan bareng sama lo, keliling Jakarta, bosen gue liat lo belajar mulu"

Amanda terdiam sambil membaca buku novelnya.

"Mand ayo kek!"

"Nggak ah!"