24.

66 7 3
                                    

Pagi mulai menampakkan sinarnya,ayam berkokok lantang,suara sumringah dari penjual sayur yang berirama sayur-sayur,dan suara nenek-nenek sedang membersihkan kasurnya dengan menggunakan rotan panjang.suasana yang melengkapi di rumah sederhana milik marsha.

Marsha kini sedang sibuk di dapurnya.ia sedang memasak nasi goreng untuknya sendiri, terlihat sangat sibuk sekali,rambut panjang berwarna hitam dan sedikit pirang di pinggir-pinggirannya.terkuncir ke atas seperti kuda.senyum manis yang ia pancarkan, pantas saja banyak yang mengangumi nya diam-diam.

"Bawang merah,bawang putih udah dikupas.sekarang apa yaa..."dia berkacak pinggang sambil melihat-lihat ada bahan apa yang terlewatkan.tetapi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya.

Pandangannya pun terarah oleh pintu rumahnya.ia bertanya-tanya siapakah yang mengetuk rumahnya sepagi ini.tanpa kata-kata,Marsha pun langsung bergegas membukakan pintu rumahnya.

"Amanda?"

Betapa terkejutnya Marsha yang melihat kedatangan Amanda sepagi ini.dengan muka sedih dan sembab.badan yang mulai lemas, seperti tak ada gairah di hidupnya.

"Lo kenapa mand?ada yang nyakitin lo ya?!siapa mand siapa?bilang sama gue"

Marsha panik karena melihat amanda yang seketika sedih seperti orang yang sedang tidak baik-baik saja.

"Gue...boleh gak nginep di rumah lo sehari aja,besok pagi-pagi gue pergi kok"

"Mandaaa,lo tuh boleh aja lah.bagaimanapun juga lo itu orang baik mand,gak mungkin gue biarin lo yang lagi sedih banget kayak gini"

Amanda tersenyum tipis.dan Marsha pun langsung mengajak amanda untuk masuk ke dalam rumahnya.

<°>

Pagi hari di kampus universitas Gunadarma tempat dimana nichol berkuliah di sana.nampak terlihat sangat tampan sekali dirinya memakai almamater berwarna merah maroon.dan di baluti dengan senyuman khas miliknya.

Nichol menghela nafas panjang."baru kali ini gue make almamater"nichol terkekeh sendiri melihat dirinya yang baru pertama kalinya memakai almamater,karena biasanya ia hanya melihat amanda yang selalu memakainya.

Langkah kaki nichol terhenti sesaat pas mendapatkan notifikasi pesan WhatsApp dari marsha.

Chol,dirumah gue ada amanda.dan di sini juga ada susan,gue mohon lo jangan kesini dulu ya, kayaknya amanda lagi gak baik-baik aja.

Kedua mata nichol membulat kaget.ia kaget karena mengapa dirinya tak di bolehkan untuk bertemu dengan amanda.karena ini adalah kesempatan untuk dirinya agar bisa bertemu dengan amanda.

"Nih org kenapa sih?kan gue mau ketemu amanda.kok malah gak boleh,cih!aneh banget nih marsha sama susan!"

Nichol hanya membaca chat dari marsha,tak membalasnya.mengapa tidak?jikalau ia balas,maka dirinya tidak akan bisa bertemu dengan amanda.tanpa basa-basi lagi,nichol pun langsung meminta izin kepada temannya,karena dirinya ingin menjumpai Amanda yang katanya sedang tidak baik-baik saja.

Nichol berlari sekencang-kencangnya menuju ke parkiran motor.ia mengambil helmnya dan memasangnya di kepalanya,melipat almamaternya dan memasukkannya ke dalam tas dan menggantinya dengan jaket boom berwarna hijau army.sehabis itu ia pun langsung menancap gas motornya dengan kecepatan tinggi,dan tatapan tajam bak burung elang.

<°>

Terlihat susan,dan marsha sedang mendengarkan semua yang ada di isi hati amanda.ia menangis hebat,isakan tangis yang terdengar sangat terputus-putus.sampai-sampai Marsha pun meneteskan air mata karena ia pun merasakan kesedihan yang sekarang di rasakan oleh amanda.

Teman Tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang