26.

51 6 7
                                    

Nichol baru bangun tidur tepat pada pukul 5pagi.ia bergegas mengambil handuk,lalu masuk ke dalam kamar mandi.nichol membersihkan badannya dan menggosok giginya.hanya butuh waktu sebentar untuk membersihkan badan,setelah itu,ia mengambil baju polos berwarna hitam dan memakai jeans denim,dan tak lupa nichol mengambil jaket boom berwarna hijau army dan sepatu Converse.

Ia bergegas menyalakan motonya,dan menancapkan gas motornya dengan kencang.hari ini nichol ingin pergi ke kampus nya,karena ia sudah berjanji kepada ayah nya untuk lebih rajin lagi,ia juga tak mau membuat kedua orang tuanya kecewa akan nya.

Dan pas saja,nichol sampai di kampus universitas Gunadarma.tempat dimana ia menuntut ilmu walaupun terkadang nyontek kepada teman-temannya.nichol kali ini tak santai,ia justru berlari menuju ke kelas nya,itu pun justru membuat teman-teman wanitanya mengernyit heran.bukan apa, nichol itu terkenal cowok yang super santai,kata nya seperti ini "yaelah,masih jam 8, dosen-dosen juga masih makan bakwan di kantor"

"Eh nichol, tumben amat berangkat pagi?kesambet setan apaan lo?"

"Yaampun,nichol udah tobat ternyata guys!"

"Eh nichol,yaampun, ternyata doa-doa malam gue terkabul, akhirnya lo bisa berangkat pagi.btw tugas semua yang udah gue kasih,ganti ya"

"Astagfirullah ikhwan...tobat sudah lah kau ini, alhamdulilah"

Celotehan demi celotehan yang keluar pas di mulut teman-temannya itu pun membuat nichol tidak menggubris sama sekali,ia justru langsung duduk dan membuka buku nya dan mengeluarkan pulpen dan mengerjakan satu tugas yang akan ia ganti kepada teman nya itu.

Ternyata,nichol hanya butuh waktu sebentar untuk mengerjakan tugas temannya yang akan ia ganti,ia pun mengembalikannya dengan memasang wajah yang amat nesu."nih punya lo, tugas sains.dasar temen pelit,gitu doang aja minta di ganti,segampang itu,cih!lebay"cibirnya,temannya pun tak mau di perlakukan seperti itu dengan nichol.

"Heh anying!minta gak tau diri lo chol,terbuat dari apa sih lo,bro??!"celetuk dari teman cowoknya yang bernama hendra.

"Terbuat dari nyokap sama bokap gue lah, malem-malem dia susah payah bikin gue,dan Lo?tau dah,paling di lepehin dra,sama bokap nyokap lo,hahahahah"

Candaan jayus nichol itu tak berubah-rubah dari dulu, meskipun jayus,tapi tetap bisa membuat semua teman-temannya tertawa terbahak-bahak,dan hendra yang selalu jadi korban bully nichol itupun sudah biasa akan nichol yang seperti itu.ia pun tak akan menanggapinya dengan serius,justru ia malah membalasnya dengan lelucon.

"Dasar,otak lo otak porno,hahahaha!" Gelak tawa hendra kembali meledak.tetapi selepas itu,nichol justru langsung memasang wajah datar, seperti ada hal yang tiba-tiba mengganjal di otaknya.ia tiba-tiba memikirkan amanda,ia berpikir sedang apa amanda disana,apakah merindukannya?atau justru ingin melupakannya untuk tidak lagi mengingat nichol yang pernah berjanji untuk tidak saling pergi sebagai teman.

Tetapi,janji nya ia ingkari demi amanda.ingin sekali rasanya ia cabut perkataannya yang kemarin,tapi apa daya?waktu tak akan bisa di ulang kembali.andai ada alat untuk mengulang kembali waktu itu,pasti sudah akan nichol coba dari jauh-jauh hari.tapi realitanya?memang seharusnya seperti ini.

<°>

Kini amanda sedang duduk rapih sembari menyeruput teh hangat,di rumah sederhana milik marsha.ia semalaman menginap di rumah marsha,karena hanya Marsha yang ia sekarang punya.caitlin?entahlah,Amanda sudah lost kontak semenjak lulus dari SMA,padahal dulu ia berharap kalau dirinya masih bisa bersama-sama bersama Caitlin,tetapi justru tidak.cailtin kini justru seperti angin yang sangat cepat hilangnya.tetapi amanda masih tetap setia menunggu sahabat nya yang sudah lama ia kenal,sudah mau berbagi sedih,luka,dan senang.ia percaya jikalau cailtin tidak akan setega itu melupakannya begitu saja.

Teman Tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang