Kaki Amanda baru saja sampai di Kampus terbarunya, yaitu Kampus yang memiliki nama Universitas Widyatama Bandung. Amanda tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya saat bisa kuliah di sana, rasanya seperti lava gunung berapi yang akan meletus. Dia masuk, lalu dengan riangnya di sambut antusias dengan para mahasiswa-mahasiswi.
Ternyata semua mahasiswa-mahasiswi di sini rata-rata menggunakan bahasa Sunda, seperti Mamanya. Amanda benar-benar tidak mengerti, tetapi kalau sudah terbiasa pasti mengerti. Kemudian Amanda duduk di bangku besi panjang depan kantor Dosen, menunggu Dosen yang akan membawanya ke kelasnya.
Lalu mata Amanda melihat-lihat papan meding, disana banyak sekali alumni-alumni yang menjadi PNS, Dokter, Polisi/Polwan, Manager, sampai dia melihat alumni yang berhasil menjadi seorang Penulis hebat, namanya Angga Yunanda. Dia masih sangat muda, tetapi jiwa semangatnya benar-benar tidak bisa dibayangkan.
Amanda menghela napas lalu senyum."Hebat banget, bisa dapet gelar juara dunia dalam hal menulis. Gue harus bisa kayak dia." Amanda masih menatap foto Angga Yunanda yang terpanjang di papan meding, cowok itu sedang berfoto di salah satu Universitas yang berada di London.
Kemudian ada seseorang memakai jas berwarna abu-abu menghampiri Amanda."Maaf. Ini Amanda, ya?" Seseorang itu menepuk pelan pundak Amanda.
Amanda pun menoleh ke arah belakang."Iya, Pak. Ada apa, ya?"
"Saya Pak Geri, Dosen yang ada di kampus ini."
"Oh. Iya Pak, saya Amanda Amalia. Anak baru di kampus ini." Jawabnya dengan meringis.
"Ya sudah. Ayo, ikut saya ke kelasmu!"
"Oke, Pak."
Pak Geri pun langsung saja membawa Amanda ke kelas. Di dalam perjalanan tidak ada satupun yang berbicara, Pak Geri itu hanya diam sambil menatap jalan. Universitas Widyatama ini benar-benar menyenangkan, suasana kelas yang benar-benar tentram. Semua mahasiswa-mahasiswinya benar-benar teratur dan juga disiplin.
Dan setelah itu berhenti, karena sudah sampai di depan kelas. Pak Geri pun menyuruh Aamnda untuk langsung segera masuk.
"Bu Susi, ini Amanda, mahasiswi baru yang akan masuk ke dalam kelas Ibu."
"Baik, silahkan."
Setelah itu Amanda pun langsung masuk. Mahasiswa-mahasiswi yang berada di dalam kelas pun langsung tertuju pada kehadiran Amanda. Semuanya nampak tersenyum, terkecuali dengan seseorang yang duduk di paling belakang. Entah siapa dia namanya.
"Perkenalkan nama saya Amanda Amalia. Saya mahasiswi baru yang baru pindah dari Universitas yang berada di Jakarta."
"Wihh! Anak Jakarta." Saut mahasiswa itu dengan agak berteriak.
"Eleuh-eleuh ... Pantesan geulis pisan euyy ... Orang dari kota Jakarta yang penduduknya geulis-geulis dan kasep-kasep." Salah satu mahasiswi berambut panjang keriting bawah.
Amanda benar-benar tidak bisa menyembunyikan senyuman yang ada di bibirnya.
"Eleuh-eleuh si Salsha mah gimana sih? Ini teh orang Jakarta jadi jangan ngomong pake logat Sunda, atuh." Saut mahasiswi yang berambut sepinggang.
Cewek berambut panjang keriting bawah itu meringis."Oh iya, lupa. Maafkeun, ya? Soalnya teh udah kebiasa begini. Eh tapi tenang aja, saya teh juga orang Jakarta, tapi tinggal di Bandung. Ya ... Jadinya udah kebiasa ngomong pakek logat Sunda."
Amanda menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia hanya terkekeh geli melihat semua teman barunya."Iya nggak apa. Ibuku juga orang Sunda, jadi tahu dikit-dikit lah."

KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Cinta
عاطفيةawal pertemuan yang tidak di sengaja! pertemuan antara dua ank perempuan dan ank laki-laki, pertemanan mereka sudah hampir lama dan..... tunggu aja guys!hehehehe COMING SOON!!!