Teman Tapi Cinta

21.

Kini pagi mulai menampakkan sinar matahari yang begitu sangat indah,suara kicauan burung yang sangat syahdu,kontrakan kecil di perumahan warga itu pun berhasil membuat seorang nichol terbangun dari tidurnya ia bersiap untuk masuk ke sekolah barunya itu.

Nichol masih begitu sangat mengantuk karena semalaman ia begadang,ia begadang karena menonton bola sepak di televisi bersama teman-temannya.

"Huft!pagi kenapa cepet banget sih"

Raungan nichol itupun berhasil membuatnya salah fokus ke handphonenya yang sedari tadi menyala-nyala seperti ada seseorang yang sedang mengirim pesan WhatsApp.

Dan langsung saja nichol ambil handphonenya dari meja kontrakannya tersebut.

Dan benar saja sudah ada puluhan pesan WhatsApp dari marsha memenuhi room chat milik nichol.

"Chol gue mau ngomong sama lo,gue tunggu di tempat biasa abis semua tugas tuntas!"

"Jangan lama!"20×

Kedua mata nichol membulat,ia sebenarnya ingin menolak,tetapi ia mau tak mau harus menemui Marsha nanti.

Nichol mengesah panjang."dah lah!mager juga sih sebenarnya tapi mau gimana,kalau udah marsha yaudah gue harus mau"

Dan ia pun langsung mengambil handuk dan langsung masuk kamar mandi untuk mandi karena habis ini dirinya akan masuk ke sekolah baru nya itu.

Jam menunjukkan pukul 06.00 ,nichol pun langsung segera menancap gas motornya itu,ia lebih memilih melewati gang-gang sempit Karena itu adalah salah satu cara nichol untuk bisa cepat datang ke sekolah.

SMA Kartika!
Kedua kaki nichol menginjakan ubin lantai dari SMA Kartika tersebut,ia pun jadi bahan pembicaraan kepada siswi-siswi yang ada disana,karena ketampanan nichol yang melebihi David Beckham,dan tak lupa di tambah dengan senyuman jayus milik nichol.

"Ngapain kalian liat gue gitu banget?"nichol menyenderkan tubuh sampingnya dan langsung melihat siswi anak Kartika itu dengan tatapan yang sangat jayus."minta nomor telepon ya?oh!atau enggak lo naksir ya sama gue?"

Sangking malunya kedua siswi itu pun langsung meninggalkan nichol dengan senyuman yang tak bisa ditahan olehnya karena kayak seperti orang yang habis di hipnotis seketika.sedangkan nichol hanya terkekeh geli melihat tingkah laku kedua siswi itu yang menahan rasa malu.

SMA Garuda!
Seperti biasa kesehari-harian amanda hari ini pun masih sama seperti kemarin-kemarin,ia kali ini melakukan organisasi dan mempresentasikan hasil karya nya sebagai ketua OSIS yang sudah 8bulan lepas.memang terkadang ia selalu tidak fokus karena terus-menerus memikirkan nichol.

Tiba-tiba caitlin datang dengan meminum es jeruk di gelas plastik dan sedotan berwarna putih di atasnya,ia masuk dengan menampakkan senyuman jayus seperti nichol.tetapi Amanda aneh dengan dirinya,ia melihat caitlin seperti melihat nichol.

"Nichol?"

Caitlin menyedot es jeruknya sampai habis dan langsung membuangnya di tempat sampah yang sudah di sediakan.

Muka Caitlin kembali datar,tetapi amanda masih bisa merasakan kalau caitlin itu adalah nichol.

"Chol lo disini?"

"Manda!gue tuh Caitlin you know?bukan nichol!makanya nih ya lo kalau kangen sama nichol,sesekali lo telfon jangan lo pendem gitu aja"

Amanda terbangun dari halu nya,ia pun terkekeh geli karena malu melihat dirinya yang sedari tadi keingat-ingat tentang nichol.dan Caitlin pun langsung merogoh saku bajunya dan langsung mengeluarkan satu kartu kecil untuk amanda.