23.

69 8 2
                                    

Gembira riang dari pesta hari kelulusan pun sirna,kini semua murid angkatan kelulusan di tahun ini pun mulai berhamburan pulang,mereka bahagia dengan nilai mereka yang sangat bagus-bagus,ada yang masuk UI ,ada juga yang masuk universitas negeri Paman Sam.tetapi tidak dengan amanda.hari kelulusannya kali ini begitu sangat menyedihkan,karena SBMPTN nya di tolak UI,badannya lemas nafasnya terputus putus, seperti tak ada gairah di hidupnya.

"Assalamualaikum"

Suara amanda terdengar sangat nyaring,bi jannah pun langsung membukakan pintu untuk amanda,bi jannah terlihat panik ketika melihat amanda yang sangat nesu, dengan mata yang sangat sembap.

"Non,enggak apa kan?"

Amanda hanya tersenyum kaku,dan langsung meninggalkan bi jannah sendirian.
Tetapi langkah Amanda terhenti pas mendengar namanya disebut.

"Amanda?"

Sontak amanda pun langsung menoleh ke arah seseorang yang menyebut nama nya,dan ternyata ia adalah papah nya amanda yang habis pulang dari Belanda.

"Papah!"

Mata amanda berbinar-binar karena melihat kedatangan papah nya yang selama ini tak ada di sampingnya karena sibuk dengan pekerjaan.

"Papah kapan dateng?amanda kangen banget loh pah sama papah,kok papah gak bilang-bilang ke Amanda sih pah?"

Papah Amanda hanya tersenyum tipis,dan langsung memberikan amanda satu buku panjang yang tertulis SBMPTN dinas UI ,senyuman amanda pun sirna karena melihat buku panjang yang sudah ada di tangan papah nya

"Kita harus membicarakan ini"

"Tapi pah---"

"Gak ada tapi-tapi,kamu sudah mengecewakan papah,karena kamu tidak masuk UI,kenapa kamu mengecewakan papah hah?!!"

Setetes demi setetes air mata amanda pun meleleh ke permukaan pipinya,badannya bergetar hebat,mata nya sayu,pipinya begitu sangat hangat,bibirnya pun bungkam seolah tak ada yang mampu ia ucapkan.

Papah Amanda mulai memasuki kamar amanda,ia melihat-lihat buku-buku diary dan novel amanda."papah mau apa sama buku-buku aku,kok ngeliat nya gitu banget pah?"

"Papah benci sama semua buku dan semua karya-karya kamu!!semua ini sampah!semua ini yang bikin kamu gagal masuk UI,faham kamu hah?!"papah Amanda menjeda pembicaraan,itu pun berhasil membuat amanda menangis hebat,ia hanya diam mematung tak bersuara,hanya ada isakan tangis yang sangat nyaring.

Satu persatu buku amanda pun mulai di lempar-lempar ke lantai,amanda pun sujud dan mengambil buku-bukunya kembali."pah stop!!!!kenapasi?papah gak pernah bisa ngehargain buku-buku dan karya amanda hah?! buku itu berharga banget pah buat amanda,dia yang bikin amanda selama ini tersenyum, kenapasih pah?papah juga selalu berkata semua ini itu adalah sampah?coba papah fikir sekarang,tanpa buku.papah gak akan jadi manager PT Bank negeri Paman Sam, pah!Amanda kecewa sama papah,ternyata papah gak pernah mau berubah sampai detik ini,papah selalu egois,papah selalu mengekang amanda"

Amanda pun langsung menutup kamar nya rapat-rapat,ia menyuruh papah nya untuk pergi dari kamarnya,hanya ada isakan tangis yang amanda punya saat ini,ia melihat buku-buku dan karya-karya nya terbanting ke lantai.Ia pun meranjak ke kasur, menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut hangat miliknya,ia menangis sembari menatap foto kecil nya bersama nichol.

"Nichol lo lagi apa?gue kangen chol sama lo,bisa gak?gue pinjem senyuman lo sehari aja,gue butuh itu chol,dan gue juga butuh pundak lo untuk menceritakan semua keluh kesah gue hari ini,semoga lo denger ya chol"

Tangisannya pun mulai deras,hatinya begitu sangat sesak, bibirnya bergetar hebat,matanya bengkak,hanya punya tangis yang amanda bisa tak ada yang lain.

Teman Tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang