Nichol bangun, dia duduk di ujung kasur, merasakan terik matahari yang masuk melalui tirai kamarnya. Cowok itu seperti berpikir sesuatu, seperti ada yang hilang dari hidupnya, memikirkan cewek yang ada disana, sedang apa dia? Nichol benar-benar merindukannya. Tapi apa mungkin? Nichol pergi kesana dan menemuinya tanpa merasa bersalah?
Entahlah, semuanya benar-benar membingungkan. Nichol lalu berdiri, keluar kamar untuk bergegas mandi. Saat Nichol turun dari tangga, dia melihat Jessica sedang duduk di ruang tamu. Nichol kaget sekaligus tidak percaya kalau Jessica yang duluan menemuinya.
"Jes." Sapa Nichol dengan tatapan tidak percaya."Lo disini dari jam berapa?" Lanjutnya.
"Baru aja."
Nichol mengangguk."Oh gitu. Ya udah, gue siap-siap dulu, ya? Lo tunggu di sini aja."
Dia membalikkan badan, tidak percaya kalau Jessica benar-benar sudah berada di depan matanya. Padahal wacananya sebelum menjemput Jessica, Nichol ingin ke kos-An Amanda dulu, untuk memberikan penjelasan. Tapi kenyataannya tidak sesuai apa yang tadi dia pikirkan.
<•>
Caitlin nampak bingung dengan sikap Amanda kali ini. Setiap hari nggak mau makan, merenung terus di kamar, di ajak bicara tidak pernah nyambung, dan satu hal, dia selalu menjauh kalau Caitlin sedang membicarakan Nichol. Katanya."Udahlah, gue lagi capek, banyak tugas sama kerjaan."
Apa iya Amanda sudah benar-benar lelah dengan sikap Nichol? Entahlah, perasaan seseorang tidak ada yang tahu. Alhasil Caitlin hanya bisa nunggu waktu untuk menjawab itu semua.
Caitlin kini sedang di dapur, menyiapkan sarapan. Dia mengoleskan selai kacang ke roti tawar, lalu diletakkan di piring Amanda. Dan Amanda pun memasuki dapur, untuk bergabung dengan Caitlin, Maudy, Febby, dan Megan. Mereka berempat saling bertatapan bingung karena sikap Amanda yang belakangan ini begitu sangat membingungkan.
Amanda duduk, lalu meneguk susu yang ada di atas meja. Dia berdiri lagi untuk mengambil kotak makan, lalu kembali dan langsung menaruh sepotong roti itu ke dalamnya, dan memasukkannya ke dalam tas miliknya. Lalu dia pergi, untuk pergi ke kamar. Pikir temannya dia minta izin atau bilang."Gue duluan, ya?" Tapi ini tidak.
"Amanda lagi kenapa, sih?" Tanya Maudy polos."Dari kemarin nggak mau makan."
"Gue juga nggak tahu." Jawab Febby, lalu cewek itu melirik Caitlin."Eh, Cait. Manda kenapa?"
"Dia ..." Belum selesai bicara, Amanda datang dengan membawa boneka panda pemberian Nichol tadi malam.
"Nanti kalau Misalnya Nichol ke sini, kasih boneka ini, ya?" Ucap Amanda.
"Tapi ini kan buat lo, Mand."
"Udah. Nanti kasih aja." Jawab Amanda."Ya udah, gue berangkat dulu. Kayaknya nanti gue pulang agak malam, karena gue juga harus kerja." Lanjutnya sambil pergi meninggalkan teman-temannya.
Keempat temannya hanya saling bertatapan bingung.
<•>
"Jadi gitu, Sha." Ucap Jessica saat sudah datang ke tempat komunitas Love Yourself, dia sudah bercerita panjang lebar dengan Marsha.
"Gue faham." Kata Marsha, dia mengelus pundak Jessica, cewek itu menangis karena telah bercerita tentang itu ke Marsha. Sebelumnya Jessica memang belum sama sekali bercerita, ke temannya saja tidak pernah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Cinta
Romanceawal pertemuan yang tidak di sengaja! pertemuan antara dua ank perempuan dan ank laki-laki, pertemanan mereka sudah hampir lama dan..... tunggu aja guys!hehehehe COMING SOON!!!