34.

70 5 14
                                    

Amanda keluar dari kamar mandi sambil membungkus rambutnya menggunakan handuk kering.Lalu,dia bergegas menuju kamar.Mengambil baju berwarna pink susu berlengan panjang,celana panjang berwarna hitam.Setelah itu Amanda menyisir rambutnya,Kali ini dia memutuskan untuk tidak menguncir rambutnya,tetapi amanda memutuskan untuk menghias rambutnya dengan pita di atasnya.Pita kelinci yang di belikan oleh nichol sewaktu dulu Amanda sedang merajuk menginginkan pita kelinci.

Dia mengikatnya dengan perlahan.Lalu memoleskan bibirnya menggunakan lipstik,dengan bedak tipis di seluruh bagian wajahnya.Dia berdiri mengambil tas dan bergegas keluar,Sudah ada Caitlin yang sedang membersihkan TV menggunakan kemoceng."Mand,mau kemana?"Caitlin menghentikan pekerjaannya sambil melihat Amanda dari atas hingga bawah.

"Gue mau ke rumah nichol,cait"

"Mau ngapain?"

"Panjang ceritanya,nanti gue ceritain deh, Sekarang gue buru-buru"Amanda menjawab tanpa menunggu caitlin bicara oke,Amanda melengos pergi begitu saja.

<°>

Nichol masih setia berada di bengkel Brayn,Dia menyeruput kopi susu yang di buat oleh Brayn.Dia memijat-mijat kepala nya, berharap jikalau pening nya akan hilang.Brayn datang dengan membawakan sepiring nasi goreng."Makan dulu nih,jangan ngopi mulu, kayak kakek-kakek aja lo"Brayn juga duduk,karena dia membawa dua piring,maka yang satu untuknya dan satu lagi sengaja ia bikin untuk nichol makan.

"Gue lagi nggak mood makan bray"Ucap nichol dengan tatapan kosong."Kenapa lagi sih lo?"Jawab Brayn sambil memasukkan nasinya ke dalam mulutnya.Nichol masih diam, menatap sekeliling yang sudah mulai ramai lalu lalang lewat."Chol?Kenapa sih?Udah bilang ke Amanda belum,kalau lo ada di rumah gue?"

Celetukan dari brayn itu membuat nichol berdiri terkejut,Dia lupa kalau dirinya sekarang lagi di rumah Bryan bukan di rumahnya."Eh bray,gue balik ya?"Nichol bergegas pergi, mengambil jaketnya dan mengambil motornya yang berada tak jauh disana.Sedangkan Brayn heran dengan nichol,yang awalnya nesu tak bersemangat.Kini, bersemangat sekali Seperti singa yang di kasih umpan daging.

<°>

"Assalamualaikum"Amanda kini sudah sampai di rumah Nichol.Dia tidak bisa menyembunyikan senyumannya yang terus-menerus mengembang di ujung bibirnya.Dia mengangkat kakinya, melihat-lihat apakah nichol sudah bangun atau belum.Tetapi,Dia yang di tunggu Amanda tidak kunjung membukakan pintu gerbang,Amanda mendengus kasar.Dia berpikir,kemana nichol? padahal kan,Dia sedang babak belur berlumuran darah di bagian ujung bibir dan hidung.

Amanda duduk di depan gerbang,masih setia untuk menunggu Nichol.Sampai melihat-lihat kendaraan yang berlalu lalang,suara abang-abang yang sedang berdagang,sampai suara musik aerobik,yang terdapat ibu-ibu sedang senam.Amanda mulai bosan, sampai-sampai suara deru motor ninja mengagetkannya yang terserang kantuk luar biasa."Eh maaf,ngagetin ya?"Ucap nichol sambil turun dari motornya,dan menghampiri Amanda.Nichol jongkok, menyamakan posisinya dengan amanda yang sedang memeluk dengkulnya.

"Kok bidadari duduk disini?kotor tahu,yuk!masuk aja"

"Kamu habis dari mana?aku udah dari tadi loh nunggu kamu, pagi-pagi udah bangun untuk ke rumah kamu,tapi kamu kemana?"Ucap Amanda dengan nada getir.

Nichol diam,dia membiarkan Amanda memarahinya.Karena nichol akan menerima segala konsekuensinya,Mau di marahi,Di cubit,Ataupun di pukul."Kok diem sih chol? ngomong!kamu habis dari mana?kamu nggak tahu,gimana khawatirnya aku sama kamu?tapi kamu malah pergi dengan keadaan kayak gitu,Kamu tuh bikin aku ngerasa bersalah banget,Kalau kamu kenapa-kenapa, gimana?"Suara Amanda kian meninggi.

Teman Tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang