3.

296 30 1
                                    

Mahasiswi dengan rambut panjang yang tengah sibuk menghisap penis besar dosen nya itu sedikit tersentak saat mendengar suara ketukan pintu berulang kali. Ia pun mengeluarkan benda itu dari mulut nya lalu mendongak pada wajah sang dosen yang nampak masih menikmati hisapan nya.

Sambil menopang pada kedua lutut sang dosen,ia pun bangkit dan mencoba membuat si pemilik ruangan kembali sadar.

"Prof..seperti nya ada tamu–"

Lelaki yang di panggil profesor itu kemudian membuka mata nya dan ikut menoleh ke arah pintu yang sengaja ia kunci. Dengan acuh,ia pun kembali menarik tangan mahasiswi nya seolah mengajak nya untuk mengabaikan gangguan itu.

"Lanjutkan lagi,kali ini masukkan ke vagina mu"

Perintah nya sambil memegang pinggang wanita itu dan membantu nya berdiri,lalu menempatkan nya di atas paha milik nya.

"Ayo,masukkan.."

"T-tapi..prof?"

Seungyoon mendadak tuli sebab merasakan nafsu nya yang sudah membuncah,dan itu terlihat jelas pada penis nya yang nampak sudah tegak menjulang dengan goretan urat pada sepanjang kejantanan itu,juga warna kulit nya yang sudah memerah.

Park Yoojung –nama mahasiswi itu– lantas memilih patuh pada ucapan Seungyoon,selain karena ia yang memang menginginkan nya,wanita itu juga kembali mengingat kalau nilai dan kelulusan nya di pertaruhkan disini.

Perlahan ia mengangkat bokong nya lalu membawa penis itu memasuki liang kewanitaan nya.

"Asshhhh.."

"Nngghhh,Prof.."

"..gak muat,akhh––"

Yoon sudah tak sabar,ia kemudian menekan pinggul Yoojung hingga penis nya masuk sempurna ke dalam lubang hangat dan basah itu. Membuat ia kembali mendongak,meresapi kenikmatan yang mengalir di tubuh nya.

Sejenak Yoojung merasa ragu untuk bersuara,hingga ia memilih menggigit bibir bawah nya atau sesekali mengusakkan kepala nya pada leher Yoon. Namun setelah merasa suara ketukan di pintu itu berhenti,ia pun mendekati wajah nya ke arah sang dosen lalu mencium bibir itu dengan sedikit kasar.

"Kamu...arrrggghh–– sempit,ouuhh..."

Jelas Seungyoon mencoba menyelesaikan ucapan nya.

🌼

Aku segera keluar kelas untuk mengambil jaket ku yang tertinggal di ruangan itu,sedikit mengabaikan beberapa anak yang mengajak ku ke kantin bersama.

Ya,memang ini lingkungan universitas,tak ada yang melarang atau mengucilkan pakaian yang dikenakan seseorang. Tapi tetap saja rasa nya risih berkeliling kampus hanya dengan tanktop hitam yang menjeplak jelas lekuk tubuh ku.

"Nat,tunggu!"

Aku menekan tombol pada lift agar pintu nya tetap terbuka saat seorang wanita berlari dengan tergesa ke arah ku.

"Ah,ayo Soobin cepat"

Itu Soobin,perempuan yang mengajak ku bicara selama di kelas sebelumnya.

"Mau kemana,Nat?"

"Gue mau ngambil jaket yang ketinggalan nih"

Ku tersenyum sedikit dramatis ke arah nya,berharap Soobin mau mengantar ku bertemu dosen itu.

"Dimana?"

Professor KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang