Yoon menghirup udara sebanyak-banyak nya,menikmati udara kota Busan yang sudah lama ia tinggalkan.
Mata rubah yang dulu ia tunjukkan di depan mahasiswa nya kini telah berubah menjadi bentuk yang menyerupai bulan sabit setiap ia tersenyum. Ya,pria Kang itu lebih banyak tersenyum sejak ia diijinkan pulang oleh dokter.
Meski masih harus duduk di kursi roda Yoon tetap merasa lebih nyaman saat ini.
"Kak Yoon!"
Ia menengok lalu bersiap menggerakkan roda pada kursi nya untuk menghampiri gadis berambut panjang sedang berdiri di di luar kamar nya.
"Berhenti! Biar aku yang kesana"
Sora ––nama gadis itu,kemudian sedikit berlari kecil memasuki kamar kakak nya. Lalu menyeringai sambil merentangkan kedua tangan nya.
"Aku kangen kakak"
Seungyoon tak menjawab,ia hanya mendekatkan tubuh nya pada gadis remaja itu lalu memeluk nya.
"Kakak juga kangen kamu"
Bisik Yoon pelan.
Lalu,senyum yang tadi nya tersungging bibir anak perempuan itu seketika hilang saat ia melihat beberapa bagian tubuh kakak nya yang terbalut perban.
Ia meringis.
"Kak.."
"Hm?kenapa?kok sedih?"
Sedikit kesusahan,Yoon mengusap wajah Sora dengan ibu jari nya.
"Ini sakit banget,ya?"
Mata Yoon bergerak turun,mengikuti kemana jari telunjuk adik nya berada. Ia lalu tersenyum tipis saat melihat jari itu menunjuk lulut nya.
"Ini?engga,ini gak sakit"
"Bohong!"
"Ih?engga dong,kakak gak bohong"
"..kan kakak kuat kayak–"
Mereka refleks menoleh ke pintu saat mendengar suara ketukan bersamaan dengan derit pintu yang terbuka.
Itu mama mereka,berdiri dengan nampan berisi dua gelas susu.
"Ayo minum susu kalian dulu"
"Mama.."
"Hm?"
"Masa tadi kak Yoon bohong"
"Bohong?"
Seungyoon memilih diam sambil menenggak susu nya dan memperhatikan Sora.
"Tadi kata kak Yoon dia gak sakit,itu lihat kaki nya kayak gitu juga"
Kemudian wanita berumur itu mengulum senyum nya.
"Biarin,kalau dia bohong nanti gak punya pacar"
////
"Kak,kakak kenapa bisa kayak gini?"
"Kakak juga gak ingat apa-apa,Sora–– mama cuma bilang kalau kakak kecelakaan waktu mau kesini"
"Sakit banget,ya?"
Seungyoon memejamkan mata nya sesaat ketika merasakan jemari adiknya menyentuh pelan luka yang sudah tampak kering di kening nya.
Adik nya–– Kang Sora,memang masih berusia 19 tahun tapi gadis itu satu-satu nya yang selalu jadi tempat Yoon bercerita.
"Sora"
"Ya,kak?"
"Kamu kenal sama yang nama nya Natasya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Professor Kang
Fiksi Penggemar❝ Boleh kah aku meminta sesuatu? Aku hanya ingin waktu berputar kembali lalu menyatukan kamu dan aku sebagai kita ❞ Kisah ini berisi tentang lebih dari kegiatan seks semata, mau pun hubungan singkat antara dosen dan mahasiswi nya. Tentang perjalanan...