24.

129 23 0
                                    

"Nat,ayo kita makan malam"

"Nat..."

"Natasya"

Yoon beranjak dari bangku nya,menghampiri meja yang ada di sisi kanan ruangan itu. Mata nya yang seperti rubah kemudian menatap tajam wanita yang duduk disana,tak menengok bahkan tak menjawab panggilan nya– hanya sibuk mengetikkan sesuatu di ponsel.

Seungyoon geram karena diabaikan,ia lantas mendengus kesal lalu menarik bangku itu hingga si pemilik terkejut dan nyaris melompat dari bangku.

"Lagi apa sih?di panggil dari tadi diam aja"

"Oh..ini,aku di ajak ngerjain tugas diskusi bareng anak-anak"

"Siapa?"

Tanya nya dengan nada tajam.

"Eum–– Jay,Hyunbin dan Yumi"

"Aku bisa membantu mu"

"Ya?"

"Kerjakan bersama ku aja"

Natasya menyibakkan rambut nya yang tergerai ke belakang,lalu mengangkat wajah dan balik menatap wajah dosen nya.

"Tapi aku udah janjian mau––"

"Akh"

Sesaat kemudian gadis Kim itu memekik ketika Yoon menjepit kedua pipi nya dengan sebelah tangan,membuat wajah Natasya terangkat.

"Aku udah mengatakan nya secara baik-baik,dari mana kalimat ku yang gak kamu pahami?"

"Makan malam dengan ku,lalu pulang"

//////

Kedua pipi ku masih terasa nyeri setelah Yoon menekan nya lumayan keras tadi,bahkan kilatan emosi di mata nya masih terngiang dengan jelas di kepala ku.

Menyeramkan. Sungguh.

Tak merasa ada pilihan,juga tak mau memperpanjang masalah aku pun memilih mematuhi nya. Lagi pula akan lebih enak kan kalau dosen kita langsung yang membantu mengerjakan tugas?

Suatu keuntungan menjadi pacar seorang dosen.

Aku tersenyum kecil sambil mengetik pesan pada Yumi.

"Natay"

Oh,panggilan berbeda itu dapat dipastikan berasal dari teman perempuan ku–– Naeun,Soobin dan Yumi. Ku lihat mereka tengah duduk di bangku taman yang berada agak jauh dari keramaian.

Sembari menunggu Yoon mengajak pulang,aku pun menghampiri mereka.

"Eh..eh,tau gak gue ada kabar baru"

"Apa?"

Kami– aku dan Naeun hanya ikut menatap lurus ke arah Yumi yang seperti nya siap bercerita.

"Kayak nya mau ada dosen baru di fakultas kita"

"Tau dari mana lu?"

Kebiasaan ku,hanya ikut mendengarkan tanpa banyak bertanya karena pertanyaan yang akan ku ajukan sudah di wakili oleh mereka.

"Ih,tadi gue lihat sendiri dia lagi di antar ke ruangan sama kepala divisi"

"..ganteng gak?"

Jawab mereka serentak,yang membuat si pemberi informasi menyeringai dengan wajah yang menerawang. Aku yakin,Yumi sedang membayangkan wajah dosen itu.

"Ya..lumayan deh,kayak nya dia dosen dari luar"

"Dari luar?"

Bahu Yumi terangkat,seolah mengatakan kalau ia juga tak tau pasti tentang informasi itu.

Professor KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang