39.

112 21 1
                                    

"Apa lagi sekarang?"

Suara lantang milik Jay nyaris membuat seorang pelayan menumpahkan teh nya di meja kedua orang itu. Ya,dua– Jay dan Jinu.

Kim yang lebih tua hanya menyeringai sembari mendorong amplop coklat yang ukuran nya lumayan besar.

"Ini masih seperempat dari uang yang bisa lu milikin,dan kalau lu mau nikahin adik gue– lu bisa dapat yang lebih banyak lagi"

"Saya mau tanya satu hal"

"Apa?"

"Kenapa anda sangat ingin saya menikahi Natasya?kita bahkan kenal belum lama ini?"

Jay yang sudah menahan rasa penasaran nya selama ini akhirnya berbicara. Mata nya memincing,menunggu lelaki itu menjawab dengan jujur.

"Karena gue tau lu siapa"

Oke,ini cukup mengerikan bagi lelaki biasa seperti Jay. Ia tak mungkin,kan,memiliki sasaeng?

Tapi,kemudian mata yang sangat kecil itu menatap Jinu dengan pandangan menelisik,mencoba menebak apa maksud dari lelaki aneh ini.

"Kenapa?"

"Anda...bukan penguntit,kan?"

Jinu tertawa,membuat tangan nya yang semula ingin mengantarkan teh untuk di nikmati,lantas bergerak turun dan kembali meletakkan cangkir itu di meja.

"Orangtua lu dulu pernah kerja di rumah orangtua gue"

"Lu gak akan ingat,waktu itu lu masih kecil"

Lanjut Jinu,memotong pikiran Jay.

"Jadi..anda mau memanfaatkan saya untuk membalas budi karena orangtua anda mempekerjakan orangtua saya?"

Ia mendecih,setelah jawaban tajam itu keluar begitu saja dari mulut nya. Jay marah,tapi bukan karena pria di depan nya ini memanfaatkan nya– Jay marah karena Jinu menjadikan jasa orangtua nya sebagai alasan balas dendam.

Picik.

"Gak ada yang salah,kan?lagi pula gue menawarkan kebahagiaan buat lu. Bukan nya menyuruh lu jadi penjahat"

"Tapi pernikahan gak sebercanda itu,tuan Kim Jinu!"

Jay menghela nafas kasar,ia kehabisan kata-kata menghadapi pria Kim itu. Seperti nya di masa lalu ia membuat dosa besar sampai harus terlibat dalam masalah rumit ini.

"Atau..gini–"

"Cetak beberapa undangan,bagikan ke teman-teman kampus lu dan bikin mereka percaya kalau lu mau menikah dengan Natasya. Gimana?"

Pupil coklat Jay mengecil,membuat pengelihatan nya semakin tajam.

"Anda menjual adik anda sendiri secara gak langsung"

"Natasya bukan adik kandung gue"

🌼

Jay menghempaskan tubuh nya di atas kasur,ia sungguh lelah hari ini.

Berbicara dengan Jinu membuat nya merasa seperti habis berolahraga seharian. Atau mungkin lebih––

Pria itu aneh,picik,jahat.

Itulah penilaian Jay terhadap lelaki dengan kesan mewah tersebut.

"Apa sebenarnya yang terjadi dengan Natasya?kenapa dia–"

"Apa jangan-jangan dia...hamil diluar nikah?"

Jay menjentikkan jari nya,membuat hipotesis itu seperti ia baru saja menemukan jawaban besar yang sudah lama ia tunggu.

Professor KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang