31.

94 22 0
                                    

"Kak Yoon mengalami amnesia.."

"Kak?"

"Ah,iya..kenalin saya Sora,adik nya kak Seungyoon"

"Saya Natasya. Yoon– ah,maksud ku..profesor Yoon sejak kapan?"

"Akibat kecelakaan itu"

Semua ucapan Sora semalam masih terasa berdengung di telinga,di tambah wajah Yoon yang memang terlihat bingung saat kami bertemu pandang membuat perasan ku sakit dan ingin memeluk nya.

Tapi sungguh,tiap kali pandangan kami bertemu,Yoon selalu terlihat ingin menceritakan sesuatu yang ia tahan entah karena apa.

Siang ini aku sudah bisa kembali aktif di kampus,yang tentu saja langsung mendapatkan banyak respon dari anak-anak di kelas karena melihat beberapa luka pada kaki juga tangan ku yang masih terlihat walau sudah mengering.

Beruntung nya Hyunbin mau menemani ku selama satu hari ini. Ya,tentu saja pria Kwon itu memang satu-satu nya teman terbaik ku.

"Selamat siang semua"

Aku mengangkat wajah,memperhatikan sosok yang baru saja menyapa kelas.

Lalu mendengus sambil menoleh ke arah lain.

Itu dosen baru yang sebelumnya diceritakan oleh teman-teman ku waktu itu. Ingat?

Dosen tampan bermata sipit dengan perawakan tinggi dan hidung serta telinga yang dihiasi anting. Oh,dia lebih seperti bintang hip-hop.

Satu-satu nya dosen yang ku anggap paling genit di kampus ini.

Kami memanggil nya dosen Lee. Beberapa kali aku memperhatikan nya,sepertinya dia sudah menikah atau memiliki pacar?karena ada cincin tersemat di jari manis nya yang tampak panjang seperti buncis itu.

"Aissshh,tipikal lelaki tukang selingkuh"

Batin ku sambil menghela nafas.

"Kita lanjutkan pembahasan kemarin,lalu satu jam terakhir saya akan memberikan kuis"

Kami semua mengeluh,namun tak berpengaruh apa pun pada dosen itu. Sebaliknya ia malah tersenyum dengan wajah nya yang menyebalkan.

🌼

Sore ini aku pulang lebih cepat usai jam kosong setelah dosen Lee tadi. Jadi sekarang aku dapat bersantai sebelum menyiapkan makan malam.

Seperti kebiasaan baru sejak pulih,aku menjadi lebih senang menghabiskan waktu luang menonton televisi. Walau ku tau tak ada yang menarik disana.

Ting..

"Ya,sebentar"

Meninggalkan sofa yang dan berjalan sedikit lebih cepat aku membukakan pintu.

Itu Yoon. Berdiri dengan wajah nya yang terlihat kebingungan.

"Yoon?"

"Ayo masuk"

Usai membiarkan nya masuk,aku berjalan di belakang nya. Membuat ku dapat menghirup aroma tubuh laki-laki itu.

"Ada apa,Yoon?"

Kami duduk bersama di depan televisi. Ku lihat ia memperhatikan wajah ku beberapa saat,setelah itu berdeham dan mengalihkan wajah nya ke arah lain.

Professor KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang