34.

582 22 0
                                    

Aku sudah bersiap menerima –entah apa yang akan Yoon lakukan pada ku– sejak berada di ruangan satu jam yang lalu,tapi jika di lihat dari cara nya menghampiri ku sepertinya Yoon tampak terlalu tenang untuk ukuran seseorang yang mudah cemburu?

Dia pun menghentikan langkah nya di depan meja,menatap ku dengan mata rubah nya.

"Ah...waktu itu kamu minta perbaikan nilai,kan?"

"Hh-hah?"

Tenggorokan ku terasa tercekat mendengar nya,dan pikiran ku? Jangan coba-coba kalian bertanya.

Membayangkan nya saja rasanya aku gugup sekali.

"Ayo kita pulang"

Dosen Kang itu menarik ku hingga aku bangkit dari kursi.

Sepanjang jalan menelusuri koridor kampus aku tak banyak bicara,jangankan bicara– menatap langsung ke mata nya saja aku bergidik.

"Kamu tunggu disini sebentar"

"Kamu mau ke–"

Pandangan ku yang awalnya menunduk,lantas beralih saat melihat Hyunbin dan teman-teman nya yang sedang duduk di bangku taman.

Sebelum menjawab,Yoon sudah melepaskan genggaman nya sambil berlalu meninggalkan ku.

/////

Hyunbin mendongak dengan malas saat menemukan Yoon sudah berdiri di dekat nya,sambil meletakkan gitar ia pun berdiri.

"Ada apa,prof?"

"Ada yang mau saya bicarakan"

Lelaki Kwon itu menatap beberapa teman nya sebelum akhirnya ia menyimpan gitar nya lalu berjalan mengikuti dosen itu.

"Kenapa,prof?"

Ia kembali bersuara,sebab tak sabar menunggu dosen nya yang hanya diam sejak mereka berjalan menjauhi kerumunan.

"Terimakasih"

Ungkap Seungyoon tanpa menatap langsung ke mata pemuda itu.

"Yaa..gak masalah"

"Saya gak akan membiarkan Natasya dalam keadaan seperti itu di tengah jalan"

Jelas Hyunbin sambil menggaruk kening nya dengan telunjuk.

"Saya harap apa pun hubungan yang profesor jalani dengan Natasya,itu gak seperti yang saya kira.."

Yoon menyela,sambil menunjukkan senyum di salah satu sudut bibir nya.

"Itu bukan urusan mu"

🌼

Seungyoon berhenti setelah melangkah keluar dari pintu lift. Menggenggam tangan Natasya semakin erat,ia sedikit melirik pada gadis itu.

"Kamu gugup?"

Si wanita yang di tanya hanya mengangguk,berharap degup jantung nya tak sampai terdengar oleh dosen itu.

"Ayo"

Kedua nya kembali melangkah,lalu berhenti mendadak setelah melihat seorang wanita yang berdiri agak jauh dari mereka,dengan seekor anak anjing berbulu coklat.

"Yoon"

"Hm?"

Ia lalu menuruti gadis nya,sedikit merendahkan tubuh ke arah Natasya.

"Aku takut anjing"

Yoon melirik pada pemilik suara itu,hingga membuat wajah mereka semakin dekat.

Professor KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang