22.

121 23 0
                                    

Pernah melihat adegan dimana ruangan yang ramai berubah jadi hening kemudian suara di sekeliling mu hanya seperti dengunan samar-samar?

Ya,kira-kira seperti itulah yang kini aku rasakan. Berdiri canggung diantara tiga orang dewasa yang sekarang saling menatap.

Ketiga nya–– Kak Jieun,Yoon dan oppa ku.

Pesta tetap berjalan,tapi seperti nya berhenti bagi ketiga orang itu.

Aku yang tak mengerti kemudian hanya berdeham cukup keras agar menarik perhatian mereka.

"Oppa..kenalin,ini Yoon dia pacar gue"

Kakak laki-laki ku tak bergeming,sampai Yoon lah yang mulai lebih dulu mendekati nya sambil mengulurkan tangan.

"Kang Seungyoon"

"Kim Jinu"

Perlahan aku tersenyum,merasakan bahwa yang sedari tadi ku pikirkan hanyalah kesalahan semata. Dan,ya–– ketiga nya terdiam mungkin karena mereka terkejut kalau mereka ternyata hampir seumuran.

"Oppa,selamat ulang tahun"

Aku menghambur ke pelukan oppa ku,lalu sedikit berjinjit untuk mencium pipi nya.

"Ah,terimakasih adik kecil.."

Atas ucapan nya,aku mencubit pelan lengan nya sambil memberikan tatapan tajam.

"Ish,jangan gitu..malu sama Yoon"

"Aw–– oh,iya..gue jadi penasaran kenapa lu bisa pacaran sama dia"

"Loh,emang kenapa?"

Sembari melepaskan pelukan,aku mendongak melihat ke wajah nya.

"Ya..dia terlihat seperti seumuran sama gue"

Seungyoon tak memberi tanggapan signifikan,ia hanya tersenyum tipis sambil menatap ku di tempat nya berdiri.

"Nah,sekarang lu makan dulu aja..pasti lapar kan baru tiba dari Seoul"

//////

Yoon menatap jauh ke jalanan sepi dengan pikiran nya yang entah kemana. Memilih menyendiri dan menghindar dari keramaian seperti nya sesuatu yang tepat untuk saat ini.

Ia pusing,sungguh.

Diantara sekian banyak wanita,kenapa hal ini bisa terjadi. Kenapa harus adik dari lelaki itu.

Agak tersentak,Yoon pun menoleh saat nama nya di panggil dengan suara baritone yang tenang.

"Yoon"

"Luar biasa..sekarang mainan lu anak kecil?"

"Kenapa–"

"Udah berapa lama?"

Tuding Jinu yang memotong pertanyaan Yoon.

"Hal brengsek apa yang udah lu perbuat ke adik gue?"

Yoon menyeringai,kali ini seringai nya tampak seperti tokoh pembunuh di film-film thriller ––bengis dan jahat.

"Kenapa?gak bisa jawab?"

"Dengar ini baik-baik,Kang Seungyoon–– tinggalin Natasya sekarang atau gue ceritain semua nya ke anak itu!"

Gertakan Jinu yang berdiri di samping nya,tak membuat Yoon takut. Sebaliknya lelaki Kang itu kemudian tersenyum lalu menepuk bahu Jinu.

"Tinggalin dia?kenapa harus?dan lagi,satu hal.."

"Apa yang mau lu ceritakan ke adik lu itu?tentang kebajingan lu?atau...tentang cara lu menghancurkan hidup orang?"

"Oh,ayolah Kim Jinu..kita sama-sama tau kalau masa lalu kita bukan hal yang menarik untuk di bagi ke orang lain,jadi dari pada–"

Professor KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang