Hari sudah gelap saat Seungyoon tiba di gedung apartemen nya,sambil berjalan perlahan ia memasuki gedung itu hingga akhirnya berhenti di depan sebuah pintu lift. Dalam keheningan di sepanjang lorong tersebut Yoon dapat mendengar suara perut nya yang kosong mengisi kesunyian disana.
Hari ini ia bahkan belum memakan apa pun,entah karena terlalu sibuk dengan pekerjaan nya atau karena ia berusaha menyibukkan diri.
Ting...
Lelaki Kang itu bergegas memasuki pintu yang terbuka agar dapat segera tiba di apartemen nya untuk beristirahat.
Samar-samar ia mendengar suara derap langkah yang tergesa menuju ke arah nya. Merasa penasaran,ia pun memiringkan kepala untuk melihat langsung sosok yang hendak menghampiri nya itu.
"Gadis itu lagi?"
Gumam nya setelah melihat sosok wanita yang berjalan masuk ke arah nya.
🌼
Aku masih terkejut dengan sosok yang kini berada di dalam ruangan kecil itu,meski penampakan nya terlihat tak semenyeramkan seperti di kampus tadi tapi tetap saja raut wajah nya membuat suasana sepi ini semakin menegangkan.
"Lantai berapa?"
"Lantai...ah,biar saya aja"
Lelaki itu lantas bergerak mundur saat aku mendekati ke arah nya untuk menekan tombol pada sisi kanan itu,usai menekan nya aku pun kembali berdiri di sisi lain ruangan.
"Kamu tinggal disini?"
"Iya,Pak.."
Kami kembali terdiam,sampai akhirnya aku memulai pembicaraan lagi.
"Pak,soal tadi pagi..saya minta maaf"
Ia diam tak bergeming,yang ku lihat hanya kedua manik coklat gelap nya yang memperhatikan ku beberapa saat.
"Kalau kamu mau dimaafkan,buatkan saya makan malam. Gimana?"
Meminta di masakan makan malam?ku kira ia sosok yang terlalu menjaga image nya untuk sekedar minta makan malam pada mahasiswi nya. Namun aku memilih diam dan menyetujui nya.
"Eum..boleh,saya akan memasak untuk makan malam"
Ia mengangguk,lalu mendongak untuk memperhatikan angka yang bergerak di bagian atas pintu.
Ting
Kami berdiri bersampingan sambil menunggu pintu itu terbuka,dengan jarak yang cukup dekat ini membuat ku dapat menghirup aroma tubuh nya.
Melihat nya yang tak bersuara membuat ku merasa ragu untuk kembali bertanya, terlebih saat ku temukan wajah nya yang nampak lelah. Tapi mencoba memberanikan diri,aku pun mulai bersuara.
"Pak..makanan nya mau di antar ke kamar atau––"
Kriuk..
"Ah,maaf.."
"Gak apa-apa"
Lelaki itu berdeham pelan sambil mengalihkan wajah nya ke arah lain,yang ku yakin dilakukan nya karena malu setelah suara perut nya yang kosong itu terdengar di tengah sepi nya koridor tempat kami berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Professor Kang
Fanfiction❝ Boleh kah aku meminta sesuatu? Aku hanya ingin waktu berputar kembali lalu menyatukan kamu dan aku sebagai kita ❞ Kisah ini berisi tentang lebih dari kegiatan seks semata, mau pun hubungan singkat antara dosen dan mahasiswi nya. Tentang perjalanan...