Chapter 38|Fighting Over Knives

544 72 9
                                    

"Astaga, maafkan anakku yang selalu merepotkan itu, ya?"

Jungkook menunduk kala maniknya bersirobok sesaat dengan Gyeong seraya meletakkan dua kantung plastik besar di atas meja makan. Kemudian Gyeong membalas Jungkook dengan senyuman, ia melihat pemuda itu mulai menggeledak isi kantung plastik, membuat batinnya merasa semakin yakin dengan pemuda bermarga Jeon itu. Jungkook sangat rajin dan juga penurut, belum lagi dengan sikapnya yang baik dan sopan. Hal itulah yang membuat Gyeong dan Daehyun merasa bahwa Jungkook pantas bersanding dengan putrinya.

Sedari pagi hingga sore Jungkook dan Aera pergi berkeliling mall, Jungkook sengaja mengajak Aera ke tempat-tempat ramai karena ia tahu jika gadisnya itu sangat bosan karena sudah sebulan lebih mendekam di dalam rumah—tidak keluar sama sekali kecuali untuk melaksanakan ujian di sekolah. Awalnya Jungkook hanya berencana pergi dengan Aera sebentar saja, tetapi Aera merengek tidak mau pulang ketika Jungkook mengajaknya untuk pulang ke rumah.

Tidak terasa satu bulan telah berlalu pasca peristiwa kematian Taehyung. Kaki Aera yang semula berbalut gips dan berjalan dengan bantuan kruk pun kini tidak lagi, kakinya telah kembali seperti sedia kala meski ia belum diperbolehkan untuk berjalan terlalu lama.

Aera maupun Jungkook memilih untuk tidak membahas yang terjadi sebulan lalu, mereka sudah sepakat untuk menguburnya menjadi kenangan. Kini keduanya telah menjalani kehidupan yang selama ini diimpi-impikan—tanpa ada pengganggu dan kesalahpahaman masa lalu yang belum terungkap. Semuanya telah berlalu dan kini keduanya bisa menikmati hari-hari yang dipenuhi rasa cinta dan kasih sayang.

Begitu pula dengan Jimin dan Young, dua orang itu juga memiliki kehidupan yang baru, mereka menjalani hari-hari yang bukan lagi di Korea Selatan. Usai melaksanakan ujian (meski bukan di sekolah, melainkan penjara), keduanya dipindahkan ke Jepang oleh keluarganya.

Seharusnya dua iblis itu masih mendekam di penjara, apalagi kasus ini memiliki bukti yang cukup kuat—berupa video yang direkam oleh pengasuh Taehyung dan juga para saksi yang melihat secara langsung bagaimana mengerikannya Young ketika membully siswa di sekolah. Tetapi karena keluarga dari kedua orang itu cukup terpandang dan mampu menyuap setiap orang yang berada di pengadilan, akhirnya Jimin dan Young dibebaskan setelah dua minggu mendekam di balik jeruji besi. Keluarga mereka mampu membuktikan bahwa uang dan kekuasaan memiliki strata yang berada di atas hukum. Jelas itu bukanlah hal yang baik, tetapi begitulah keluarga mereka—egois dan serakah.

Jungkook dan Aera sudah dapat menduga hal itu, terlebih Jungkook—ia sudah sangat hafal bagaimana liciknya Jimin maupun keluarganya. Namun hal itu tidak begitu dipikirkan lagi oleh Jungkook dan Aera. Bagi keduanya, bisa menjalani hari-hari bersama sudah lebih dari cukup.

Ada banyak sekali drama yang terjadi selama sebulan ini, Aera dan Jungkook adalah sepasang kekasih yang sangat romantis sekaligus kocak. Mereka bisa bertengkar hanya karena hal-hal kecil—yang sebenarnya Aera tidak menyukai hal itu. Seperti beberapa hari lalu, keduanya bercekcok sebab Jungkook merasa cemburu pada boneka Teddy bear kesayangan Aera. Gadis itu kerap kali memeluk boneka itu dan mencium-ciumnya, seolah buntalan bulu itu adalah kekasihnya. Dan anehnya Jungkook merasa cemburu hanya karena hal itu, ia mengutarakan kecemburuannya secara terang-terangan kepada Aera. Hingga membuat gadis itu bingung dan akhirnya keduanya bertengkar.

Namun itu tidak berlangsung lama, hanya butuh waktu tiga jam hingga Jungkook kembali mendekati gadis itu dan memeluknya seraya mengusap surai Aera. Jungkook yang manis sekaligus manja itu membuat Aera luluh dan tidak dapat mempertahankan gengsinya.

Ya begitulah Jungkook dan Aera—si pria manja dan manis, sedangkan si wanita dingin dan dewasa. Keduanya saling melengkapi satu sama lain. Manis sekali.

"Itu kurang kecil, Jeon. Potong menjadi dua bagian lagi!" Suara Aera mengudara kala dirinya melirik ke arah Jungkook yang tengah memotong wortel. Hari ini Jungkook akan makan malam bersama dengan keluarga Aera untuk pertama kalinya, dan pemuda itu memilih untuk ikut bergabung dalam urusan dapur. Jangan berpikiran bahwa Jungkook tidak dapat memasak, justru pemuda itu cukup handal dalam urusan dapur. Ia sudah terbiasa dengan hal itu semenjak kepergian ibunya, Jungkook acap kali membantu Ahnjong memasak, oleh sebab itu ia sudah sangat hafal dengan berbagai macam resep-resep makanan.

Heart Choice [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang