“kamu hanya tinggal dengan adik kamu?” Tiara menggeleng. “adik saya sedang ada urusan disini, makanya dia disini sekarang. Sebenarnya, dia kuliah di kota xx. Semua keluarga saya tinggal disana.” Tiara menoleh sesaat ke Arion.
“benarkah? Saya juga ada bisnis dikota itu.” ujar Arion. Membuat Tiara bingung, sebenarnya bisnis apa yang ditekuni Arion.
“kita mau kemana mas?”
“kita akan menjemput anak-anak, dan pergi berlibur.” Tiara jadi bingung, kenapa Arion mengajaknya ikut ke acara keluarga seperti ini.
“kenapa saya?”
“hah?” Arion menolehkan pandangannya.
“kenapa mas ngajak saya menghabiskan waktu dengan anak-anak?”
Arion tersenyum tipis, “kamu kan akan mengasuh theo untuk sementara ini?” Tiara berdecak. Ia belum meng-iyakannya!
“tapi—”
“lalu, kamu sudah punya seseorang untuk kamu ajak pergi ke pesta nanti malam?” Pertanyaan Arion membungkam Tiara. Tiara diam-diam mengutuk Arion, karena ternyata pria ini licik juga.
“saya akan membayarmu kok, tenang saja. Saya hanya minta tolong sampai saya menemukan babysitter baru yang baik untuk theo.” Tiara menghela nafas pelan. Baiklah. Mau tidak mau. Benar-benar! Ia tidak punya pilihan lain kan?!
Dasar kejam!
Tiara disuruh tunggu didalam mobil oleh Arion, dan kemudian bisa ia lihat dari balik kaca mobilnya, Fabian dan Theo keluar dari rumah dengan wajah excited.
Tiara bertaruh, setelah melihat dirinya ada disini, senyuman anak-anak itu pasti akan berubah menjadi mulut bebek.
Sedangkan Arion menerima tas perlengkapan Theo dari Shella. Ibunya.
“tumben banget kamu ngajak mereka pergi.” ujar Shella. “seperti yang uda rion bilang ma, rion mau menghabiskan waktu lebih banyak sama anak-anak.” Shella mengangguk, “lalu itu..?” Shella menunjuk ke-arah Tiara dengan dagunya.
“kamu bilang sekarang kamu mau menjaga theo sendiri, agar lebih mendekatkan diri, makanya kamu memindahkan siti menjadi karyawan magang diperusahaan. Lalu apa ini? Kenapa ada nak tiara disana?” Arion tersenyum. “entahlah ma, aku juga tidak tau sebenarnya apa yang sedang aku lakukan.” Shella tertawa.
“sama seperti mama, entah kenapa mama tertarik dengan tiara. Dia punya pesona yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Dan dia.. sepertinya cocok dengan kamu..” Arion menggelengkan kepalanya.
“sudahlah ma, berhenti membahasnya. Rion pergi ya.” Arion masuk kedalam mobil, sembari melambaikan tangannya ke arah sang Ibu yang juga melambaikan tangannya.
“Tante..?!” Seru Theo terkejut saat membuka pintu mobil depan, dan menemukan ada Tiara disana.
“hai.” ujar Tiara, melambaikan tangannya, dan memandang mereka dengan tatapan datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Mahardika dan Tiara. ✔️
General Fiction[[E N D !]] ❝Bian ga ngadi-ngadi sih ini, tapi mau jadi mamanya bian yang official ga sih ma? Kalau papa lama banget lamarnya, biar bian aja yang ngewakilin :)❞ Tiara. Jobless, lulus dengan IPK ngos-ngosan tapi ga gitu buruk karena dia bisa jadi...