Uda 50 an chapter gengs, mana ni semangatnya?!
😔🙏
Sudah terhitung seminggu Tiara dilarang keluar dari rumahnya ini. Tempat bermain Tiara selama seminggu, hanya didalam kamarnya ini. Ponselnya disita, jadi ia benar-benar tidak punya akses untuk menghubungi dunia luar selain telepon rumah. Itu pun kalau lagi telpon, bakalan di awasi. Soalnya Yera sudah berpesan bahwa Tiara dilarang menghubungi Arion. Pokoknya tidak boleh membicarakan apapun yang merempet ke Jakarta, dan merempet ke Arion tentu saja.
Oh iya. Komputer dan laptop ada. Tapi dibatasi hanya untuk nonton youtube doang.
Jadi Tiara disini, sibuk ngevideoin dirinya ala-ala youtuber yang jadi salah satu surviver dikala ribuan manusia sudah menjadi zombie atau makhluk pemakan otak manusia.
“Okay. Hi.” Tiara tersenyum didepan laptopnya. Sudah merekam dirinya sebanyak puluhan kali, Tiara sudah sering berbincang dengan kamera. Tapi tetap saja masih merasa canggung.
“Selamat pagi dunia. Gue, Tiara. Hidup di dunia kejam penuh kehampaan ciaelah.” Tiara tertawa kecil. Lalu terdiam. “Anjim, gue ngapain sih ck.” monolog Tiara.
“Anyway, gue bosan banget. Vano adek gue, lagi ke jakarta buat ngapelin pacarnya. Sedangkan clara, baru gue tau adik perempuan gue itu bucin parah orangnya. Ga bisa ditinggal barang sejam aja sama cowonya, dia kecarian.”
“Oh ya, buat ezya. Temen seperjuangan gue, mana tau lo liat ini ya. Tolong bawa gue keluar dari sini. Gue mohon sama lu. Gue uda kaya di dunia survival tau ga? Bedanya disini makan gue terjamin, hati gue yang engga. Bisa mati kesiksa gue karena bosan, sama.. kangen..” Tiara tersenyum kecut.
“Anyway, culik gua aja deh zya. Culik gue.” Tiara tertawa sendiri. Memikirnya betapa konyolnya pikirannya.
“Dan untuk anak-anak mama yang tersayang, bian dan theo.. gimana kabarnya? Kangen mama ga ya kira-kira? Karena mama kangen banget. Uda ga bisa nahan rasanya.”
Tiara mendadak terisak, “ck!” Gadis itu bangkit. Meraih tisu, dan mengusap air matanya.
“Anyway! Sekian diary hari ini! Bye!” Tiara langsung menguploadnya tanpa mengeditnya.
Karena tujuan Tiara memasang video-video ini ke youtube ialah berharap, salah satu videonya akan sampai pada pandangan Arion. Akan membuat Pria itu merasa menyesal dan rindu kepadanya. Lalu akan membawanya kembali ke jakarta, kalau bisa kembali ke sisinya, selama-lamanya.
Tiara mengecek laman profil youtubenya, baru tiga belas video yang ia post, Subscribernya uda seratus ribu gais.
Tiara juga bingung bagaimana bisa mendadak ia sepopuler itu.
Subscribernya membludak saat Tiara mengupload video ke-5. Video dimana pertama kalinya, ia mulai menyebut nama Fabian dan Theo, lalu menangis.
Kolom komen dipenuhi dengan orang-orang yang mendukungnya.
Mereka tidak tau Tiara ada dimana, tapi mereka berharap Tiara baik-baik saja.
Orang-orang mengatakan mereka ikut nyesek saat melihat kedua mata Tiara memerah.
Terlihat sangat hancur dan tersakiti. Tapi mereka benar.
Memang itu yang Tiara rasakan saat ini.
Tiara baru saja selesai memasang video itu di akunnya, tapi komentar dan viewers dengan cepat berdatangan.
“Yaawlah mbak! Diary hari ini sedih banget yo mbak:') yang sabar toh mbakkk!”
“Caper whooo caper!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Mahardika dan Tiara. ✔️
قصص عامة[[E N D !]] ❝Bian ga ngadi-ngadi sih ini, tapi mau jadi mamanya bian yang official ga sih ma? Kalau papa lama banget lamarnya, biar bian aja yang ngewakilin :)❞ Tiara. Jobless, lulus dengan IPK ngos-ngosan tapi ga gitu buruk karena dia bisa jadi...