48. Perjodohan

8.1K 589 80
                                    

Tiara tidak pernah memikirkan ini sebelumnya.

Bagaimana Yera bisa tersenyum seperti tidak merasa bersalah saat Tiara jelas-jelas bisa melihat kesedihan, dan takut kehilangan dari balik mata Fabian dan Theo?

Tiga puluh menit yang lalu.

Bayu—Ayahnya Tiara pulang dengan dua buah mobil mahal yang mengikutinya dibelakang.

Tiara sudah berdiri di sisi Arion sejak tadi. Ia dipaksa menggunakan dress yang diberikan Yera. Di dandani oleh MUA terkenal. Tiara tidak tahu apa yang sedang terjadi, tapi tiba-tiba saja ia sudah terlihat seperti penghuni kayangan seperti ini.

Sangat cantik. Sampai-sampai Arion sempat terpesona untuk beberapa detik.

“Oh? Mutiaraku!” Bayu membuka lebar kedua lengannya. “Papa!” Tiara memeluk erat sang ayah. Kangen sekali.

“Eh? Kita kedatangan tamu? Looks familiar.” Bayu menyentuh dagunya, terlihat sok tau.

“Saya arion, pemilik perusahaan Abinaya Company pak.” Bayu menepuk tangannya, seakan-akan teringat sesuatu.

“Abinaya Company yang punya anak perusahaan di segala jenis bidang bisnis diseluruh negara itu?! Wah! Kita pernah kerja sama kan?” Arion mengangguk sopan.

“Saya sendiri pernah bertemu dengan bapak.” Lanjut Arion. Bayu tertawa.

“Oh ya? Maafkan ingatan tua saya ini ya, saya kadang juga suka melupakan istri saya! HAHAHA!” Bayu tertawa keras, membuat Yera mencubit kecil lengan Bayu.

“Papa ih!” Kesal Yera.

Tiara tersenyum. Ayahnya masih tetap sama. Garing banget. Ga lucu ketawa, apa-apa ketawa. Tiara kangen jadinya.

“ekhem,” Suara dibelakang Bayu itu membuat Bayu tersentak sadar.

“Oh iya! Ayuk kita kenalannya di meja makan saja.” Ujar Bayu. Dibelakang Bayu ada sepasang suami istri yang terlihat mesra.

Dan dibelakang mereka, ada seorang pria gagah yang terlihat muda, dengan wajah manis.

Ia tersenyum ramah ke Tiara, yang Tiara balas dengan senyuman balik.

Bayu membawa kedua tamunya ini ke atas meja makan.

“Kamu cantik banget.” Suara yang keluar dari pria yang datang bersama Bayu itu, membuat Tiara menoleh kaget.

Tiara sontak menoleh menatap Arion. Arion hanya menunjukkan ekspresi datarnya.

“Gausah nanya pun, aku tau ini itu perjodohan bi.” Ujar Kayla, sedikit berbisik ke Fabian. Tapi Vano mendengarnya.

“Eh adek-adek.. sstt!” Ujar Vano.

Selain Vano, Clara juga muncul bersama kekasihnya—Brian.

Setelah Vano menjelaskan apa yang terjadi, akhirnya Clara mengerti juga.

Clara tidak bisa menyalahkan Tiara juga atas keputusannya, toh Clara bisa melihat Tiara benar-benar tulus menyukai Fabian dan Theo.

Clara hampir bingung mengira Tiara sudah menikah tanpa sepengetahuannya.

“Ayukk dudukk! Nahh nak arion juga duduk, duduk.” Ujar Bayu. Setelah bertanya ke Yera, tamu siapa gerangan Arion ini.

“Kamu juga mau buka bisnis dibidang kedokteran ya?” Tanya Bayu. Ia pikir itu satu-satunya alasan kenapa Arion bisa kenal dengan Tiara.

Mengingat profesi keduanya, sangat kecil kemungkinan jika mereka berdua bertemu dan menjadi teman kalau bukan karena Arion merekrut Tiara, atau Arion pergi berobat dengan jasa Tiara.

Mas Mahardika dan Tiara. ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang