[[E N D !]]
❝Bian ga ngadi-ngadi sih ini, tapi mau jadi mamanya bian yang official ga sih ma? Kalau papa lama banget lamarnya, biar bian aja yang ngewakilin :)❞
Tiara. Jobless, lulus dengan IPK ngos-ngosan tapi ga gitu buruk karena dia bisa jadi...
Seorang bocah kecil berlari dan menghantam Tiara. Lalu ia menangis, membuat Tiara kaget setengah mati. Engga tau anaknya siapa, tapi malah nangis karenanya.
Tiara langsung berjongkok dan menenangkan bocah kecil itu. Ia sudah lama menjadi dokter, dan bukan sekali dua kali ia bertemu dengan balita yang menangis saat berobat ke ruangannya.
Benar-benar setelah dirayu oleh Tiara, bocah kecil itu langsung berhenti menangis. “kok malah nangis! Harusnya kevin yang minta maaf sama tante, karena uda nabrak tante tau!” omel seorang wanita bermata seperti kucing yang cantik itu, membuat senyumnya Tiara langsung mengembang.
Tiara merasa pernah melihat wanita itu sebelumnya.
“saya lily, ibunya kevin. Minta maaf sayang,” Kevin mengangguk dan langsung meminta maaf ke Tiara, membuat Tiara terkekeh kecil. Sedangkan hal ini membuat wanita bernama Lily itu kaget. Sejak kapan anaknya yang nakal itu semudah ini menuruti perkataannya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“saya tiara.”
“oh! Mas ezya juga disini!” seru lily. Seorang pria keluar dari arah dapur. Ia terduduk diatas kursi dan melirik Tiara dengan tatapan yang tak asing.
“sayang! Nona ini yang bantu kamu melahirkan dulu kan!” ujar suaminya Lily—Raiz dengan wajah tersenyum dan sedikit kaget.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiara mengingatnya sekarang! “ah! Pantas saja aku merasa familiar! Yaampun uda lama dok!” Lily langsung memeluk Tiara. Tiara membalas pelukannya Lily.
Ia jadi teringat saat itu. Saat ia satu-satunya dokter yang menjaga di sekitar bangsal darurat. Saat itu sudah tengah malam, dan tiba-tiba seorang ibu hamil datang ke rumah sakit dengan penuh kesakitan.
Kalau tidak salah, Tiara belum menjadi dokter spesialis saat itu. Dokter khusus yang biasa menangani Lily itu sedang berada diluar kota saat itu.
Harusnya Lily melahirkan seminggu lagi, tapi tanpa diketahui, rupanya perkiraan dokter meleset.
Tiara lah yang menangani Lily, sebelum dokter lain—pengganti dokternya Lily tiba. Tiara yang memindahkan Lily kedalam ruang operasi. Ia melakukan semua yang bisa ia lakukan untuk memperlancar semuanya. Saat itu ia benar-benar melakukannya untuk yang pertama kalinya, jadi ia benar-benar gugup. Oleh karena itu, ia ingat dengan wajah Lily.
