Kayla menyeruput minumannya, menunggu kedatangan Fabian. Teman-temannya? Tentu saja sudah Kayla usir.
“Aduh!” Fabian duduk dihadapan Kayla dengan nafas yang tersengal-sengal.
“ka—Bian!” Ujar Kayla sedikit berteriak. Kaget karena minumannya di rampas oleh Fabian dan diminum begitu saja.
“Itu kan minuman aku yaampun! Kamu mau minum? Aku pesan satu lagi deh.” Baru saja Kayla bangkit, Fabian langsung menahan tangan gadis itu.
“Wait hah.. hah.. Kay, duduk dulu.” Kayla memilih mengikuti Fabian, dan kembali duduk di kursinya.
Fabian ini aneh sekali, tidak biasanya ia seperti ini.
“Kamu kenapa sih?” Tanya Kayla dengan tatapan bingung. Fabian memutar kepalanya ke kanan dan ke kiri.
“Exon mana?” Kayla memicing curiga ke arah Fabian. “Uda aku suruh balik lah. Kenapa sih?”
“Bagus. Aku suka kamu.” Kayla mengangguk mengerti dan bangkit dari duduknya, niatnya mau mesenin minuman buat Fabian tapi kakinya mendadak membeku ditempat. Kayla kembali duduk, kedua matanya membesar menatap wajah santainya Fabian. Smirk yang diberikan teman kecilnya itu membuat ketampanannya bertambah berkali-kali lipat.
“Apa?! Tunggu. Kamu ngomong apa tadi?! Maksudku, kayanya aku salah denger deh.” Tanya Kayla, sembari sedikit bergumam diujung kalimatnya.
“Engga salah denger. Aku suka kamu.” Kayla benar-benar mencoba mencerna apa maksud dari perkataan Fabian ini.
“Suka..?! Maksudnya suka? Suka kaya aku suka ke kevin atau suka ke jeno?” Dahi Fabian berkerut kesal.
“Kamu suka kevin sama jeno?” Kayla mengangguk polos.
“As friends, iya. They're a good friend kan?” Fabian berdecak.
“No! Bukan suka sebagai temen. I like you as you. I love you because it's you.” Kayla terdiam mematung. Tolong sadarkan otaknya karena ia baru saja ditembak oleh Fabian kan?! Maksudnya Fabian baru saja menyatakan cinta kan?!
“You love me..?” Tanya Kayla ragu. Fabian mengangguk, membuat Kayla tersadar. Shit. Masalahnya dia sudah cinta Fabian sejak lama, tidak tau bahwa dibalas oleh Fabian bisa membuatnya jadi bodoh seperti ini.
“Do you wanna be my girlfriend? Itu pun kalau kamu belum punya pacar..?” Dahi Kayla berkerut bingung.
“Of course i—tunggu. Apa? Siapa maksud kamu?” Tanya Kayla.
“Exon..?”
Kayla tertawa. Tunggu, tampaknya ia bisa melakukan ini untuk mengerjai Fabian. Fabian tidak akan keberatan menunggu beberapa saat sebelum Kayla menerimanya kan? Kayla saja sabar menunggu Fabian bertahun-tahun lamanya.
“Kok kamu ketawa?” Tanya Fabian bingung. Layaknya ditimpa oleh ratusan petir, ucapan Kayla membuat Fabian terdiam kaget.
“Aku dan exon, punya hubungan lebih dari sekedar teman.”
“Kalian.. pacaran?!” Kayla hanya tersenyum, dan bangkit dari duduknya. Tidak tega melihat ekspresi memelasnya Fabian.
“Kay..” Panggil Fabian. Suara lirihnya menyakitkan Kayla. Tapi seru mengerjainya seperti ini.
“aku ga punya kesempatan lain lagi..?” Tanya Fabian. Kayla menoleh kebelakang.
“Eh kay! Hp gue sama lo kan! Gue lupa tau! Uda jalan sampai perempatan, baru gue inget tuh.” Fabian terdiam dengan wajah kecut saat melihat Exon menghampiri Kayla.
![](https://img.wattpad.com/cover/225682406-288-k716203.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Mahardika dan Tiara. ✔️
Fiksi Umum[[E N D !]] ❝Bian ga ngadi-ngadi sih ini, tapi mau jadi mamanya bian yang official ga sih ma? Kalau papa lama banget lamarnya, biar bian aja yang ngewakilin :)❞ Tiara. Jobless, lulus dengan IPK ngos-ngosan tapi ga gitu buruk karena dia bisa jadi...