31. Mamanya theo!

12.1K 729 41
                                    

“Eh?! Anaknya siapa?!” Seru Vano dengan wajah shock.

Tiara menatap Vano dengan kedua mata membelalak.

“Lah! Ngapain kesini dek?!” Tiara mendorong Vano, tapi Vano malah terus menerobos masuk.

“Lah?! Ini kan rumahnya kakak gue sendiri, masa ga boleh dateng? Ini anaknya si—EH!” Fabian juga menatap pria dihadapannya ini dengan tatapan bingung.

“kok lo bisa ada disini kak?!” Vano memiliki reaksi yang sama dengan Fabian, membuat Tiara mendekati Vano dengan cepat.

“apa sih ini?” Tiara menggeleng. “engga ada apa-apa kok. Lagian lo kenapa tiba-tiba dateng sih!” ketus Tiara.

“lah! Lo sendiri yang ga mau ngangkat telpon gue kan kak!” Kesal Vano. “ini bian kenapa ada disini pula?”

“eh? Lo kenal bian?” Vano mengangguk.

“dari temen.” jawab Vano. Tiara mencoba menenangkan dirinya. “gini dek, ini tuh ga kaya yang lo pikirin. Sangat sangat tidak!” Tiara bisa melihat tatapan Vano pada Fabian yang berubah. Ia pasti mengira Tiara berpacaran dengan Fabian.

“Trus? Jelasin. Ini dua bocah juga anaknya siapa?” Tiara menarik nafasnya pelan, mencoba menenangkan dirinya sendiri agar tidak panik.

“jadi gini dek, aduh kita ngomong dikamar aja.” Tiara menarik Vano masuk kedalam kamarnya.

“Masyatuhan kak! Rumah lo kaya kapal pecah banget, kalau mama tau, mama bisa ngamuk darah ting—” Tiara menutup mulutnya Vano yang sudah mulai ingin menceramahinya.

“Nah ini dia! Mulut lo ini yang jadi masalahnya.” Sinis Tiara sembari menunjuk ke arah bibirnya Vano. Matanya menatap Vano sebal. Vano balas menatapnya dengan tatapan menantang.

Tatapan mata Vano yang mengartikan, “siapa disini rajanya?” membuat Tiara menurunkan tangannya.

Vano dengan songongnya berjalan menuju kasur. Duduk diatas sana dan menyilangkan sebelah kakinya dengan angkuh.

“jelasin,” Titah Vano. Wajah menyebalkan pria itu, membuat Tiara mendengus kesal.

“jadi..” Tiara mulai menjelaskan bahwa ia membantu Arion dengan menjaga Theo, bahasa kasarnya jadi babysitter. Vano menatapnya dengan tatapan terkejut.

“kalau mama tau, bisa pingsan mama.” Celetuk Vano. Tiara menyatukan kedua telapak tangannya.

“tolong dong, jangan bilang ke mama plis.” Vano memutar malas kedua bola matanya.

“jadi bian anaknya si aston martin?” Tiara ikut duduk disisi Vano. “heh? Mas dika?”

“Iya lah! Berarti uda tuwek banget dong?” Tiara berdecak sebal.

“ya ga tua tua banget, tapi eh! Udalah, kok malah ngomongin umur orang! Pokoknya jangan bilang sama mama dulu ya, ga lama kok. Gue mau minta balik izin kerja gue ni.” Vano terlihat menimang-nimang, lalu akhirnya mengangguk.

“Eittt! Tapi ada syaratnya!” Tiara berdecak. Sudah ia duga. Vano tidak akan sebaik itu. Hm, ingin Tiara tampol jadinya.

“apa..?”

“ketemu sama kak kino. Sekali aja.” Tiara membelalakkan kedua matanya. Vano sadar dengan kalimat apa yang sedang ia keluarkan dari bibirnya sekarang kan?

 Vano sadar dengan kalimat apa yang sedang ia keluarkan dari bibirnya sekarang kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas Mahardika dan Tiara. ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang