05- Puzzle

647 89 17
                                    

-30 menit sebelum acara-

Lee Chan berlarian dengan menampilkan wajah gugup yang sulit untuk disembunyikan. Ah, sebenarnya lebih seperti takut. Sementara tangannya menggenggam ponsel seakan menyalurkan kekesalan. Ia berlari sambil sesekali tanpa disengaja menabrak lalu lalang pegawai dan model Aiguille yang tengah sibuk menyiapkan diri. Tidak ada yang terlihat bersantai, langkah mereka cepat, gerak tangan cepat, gerak bibir mereka cepat, pun juga degub jantung mereka. Sindrom panik yang sering menyerang saat detik-detik hal penting akan dimulai hampir keseluruhan dirasakan oleh penghuni backstage.

"Gawat!" Nada panik Lee Chan disertai deru napas tak beraturan.

"Ada apa?" Lee Dong Wook yang tadinya sibuk ikut menyapa para tamu yang sebagian sudah hadir, memilih menarik Lee Chan ke sisi lain, menjauh.

"Elizabeth."

"Ada apa dengnnya?"

"Dia tidak bisa dihubungi."

"Apa?!" Teriakannya tertahan, kesal. "Selalu saja."

Kurang puas, Lee Dong Wook merebut ponsel anak buah kepercayaannya dan menekan tombol panggil pada kontak Elizabeth Lee, model utama dalam acara hari ini.

Sial! Nada tunggu.

"Tidak perlu menghubunginya."

Lee Dong Wook dan Lee Chan menoleh pada suara yang sangat familiar di telinga mereka, Rachel Yoo.

"Kenapa kau bisa santai seperti ini?" Kesal Lee Dong Wook.

Rachel tersenyum, "Dia bukan orang yang patut untuk kita panikkan." Rachel menoleh ke sisi kiri, menatap seseorang wanita yang dengan percaya diri berjalan mendekat.

"Hi!" Sapanya ramah.

Lee Dong Wook menoleh pada Rachel mencari penjelasan.

"Lupakan Elizabeth. Aurora yang akan jadi model utama kita." Begitu penjelasan singkatnya berakhir, pandangannya beralih pada Lee Chan yang tanpa perintah pegawai dari divisi desain itu sudah memahami maksud Rachel.

Lee Dong Wook melihat kepergian Lee Chan dan Aurora, setelah agaknya menjauh, "Aku rasa kau sudah tau ini dari awal."

"Sangat mudah ditebak. Ini bukan pertama kalinya dia mengacaukan acara kita. Elizabth direkrut oleh OXY untuk jadi model utamanya."

"Oxy lagi." Jengan Lee Dong Wook. "Lalu, apa?"

Rachel tersenyum, "Apa lagi? Hubungi pengacara atas pelanggaran kontrak."

"Aw aw aw. Aku tahu kau memang wanita kejam." Wajah Lee Dong Wook berubah cerah. "Aku suka itu."

Tidak ada yang bisa bermain-main dengan Aiguille. Itulah batin Rachel. Tidak hanya sekedar ucapan batin yang terpendam dan segera menghilang, ia membuktikannya pada semua orang bahwa Aiguille bukan nama yang bisa diremehkan.

Ini adalah lapisan penguat pondasi bagi Aiguille, semakin tegas maka semakin kuat image perusahaan yang ia jalankan. Dengan begitu, tidak akan ada lagi yang berani mengusik Aiguille.

###

Rachel melangkah mengikuti garis runway di antara para model. Tangannya memegang  bouquet bungan lily yang berwarna senada dengan tema fashion show kali ini.

THE (Not) HEIRS | Completed√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang