15- The Wedding

637 78 30
                                    

Di salah satu ruang VIP sebuah restoran mewah, dua keluarga berkumpul bersama, yaitu dari pemilik Jeguk Group dan keluarga dari pemilik stasiun TV nasional TVS. Tuan Kim dan Tuan Bae. Mereka semua hadir atas undangan makan malam Kim Tan.

Raut bahagia memenuhi wajah mereka. Obrolan hangat sudah terjalin sejak pertama mereka mamasuki ruangan itu.

“Aku senang, akhirnya Tan menunjukkan keseriusannya juga pada Suzy.” Lirik Tuan Bae pada putrinya yang ada disebelah kirinya. Suzy tersenyum manis bercampur malu.

“Berhenti membuatnya malu.” Ucap Nyonya Bae.

Tuan Kim tertawa, “Aku sudah katakan padamu, Tan pasti akan menerima perjodohan ini. Dia hanya membutuhkan waktu, benarkan?” Tuan Kim mencari pembenaran dari istrinya yang hanya tersenyum tipis, terpaksa.

“Kau benar. Aku kagum padamu. Kau sangat mengerti bagaimana putramu.”

“Aku sudah tidak sabar Suzy akan menjadi menantu keluarga Kim.”

“Dia pun juga sudah tidak sabar,” Lirik Tuan Bae pada Suzy, kembali menggoda.

Tok

Tok

Tok

Kim Tan membuka pintu dan memberi hormat pada semua orang. “Maaf. Aku terlambat.”

“Tidak masalah, Tan. Kami belum lama sampai.” Tuan Bae tersenyum.

“Aku senang kau mengundang kami semua untuk makan malam bersama.” Imbuh Tuan Kim.

“Apa yang ingin kau sampaikan pada kami?” pertama kali Nyonya Kim bersuara sejak kedatangan mereka disana.

“Kenapa kau terburu-buru? Bahkan makanan masih belum sampai.” Tanya Tuan Kim menegur istrinya.

“Ibu benar. Tujuan utama ku mengundang kalian semua bukan hanya untuk makan malam, tapi ada sesuatu yang harus aku sampaikan pada kalian semua.” Kim Tan menunjukkan itikad keseriusannya.

“Kami sudah tahu. Kau tidak perlu terburu-buru. Santailah sedikit. Kita bisa membicarakan pertunanganmu nanti.”

“Kami sudah melihat konsep yang dipilih Suzy. Sangat bagus. Temanku adalah seorang designer terkenal di New York. Aku bisa memintanya untuk membuatkan gaun dan setelan untuk kalian. Bagaimana Suzy?”

“Itu bagus.” Suzy tersenyum.

“Aku tidak bisa bertunangan dengan Suzy.”

Lima pasang mata menatap penuh tanya pada Kim Tan, mereka ragu, namun telinga mereka jelas mendengar penolakan dari bibir Kim Tan.

“..Aku tidak bisa bertunangan dengan Suzy.” Ulang Kim Tan memperjelas.

Plaakkk

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Kim Tan dari ayahnya.

“Kau mempermainkan kami?”

“Tidak. Dari awal aku memang tidak menyetujuinya.”

“Kau tidak punya alasan untuk menolaknya.” Ayah Kim Tan berkeras hati.

“Ada apa, Tan? Kenapa kau menolaknya? Apa aku berbuat salah padamu?” Suzy berkaca-kaca.

“Benar. Katakan saja pada paman. Paman akan menegur Suzy jika dia berbuat salah.” Paman Bae ikut bicara.

“Tidak. Suzy tidak salah.”

“Lalu kenapa kau menolaknya?”

Kim Tan menatap Tuan Bae dan Suzy.  “Karena aku mencintai orang lain. Dan aku telah memiliki..” Tatapan Kim Tan beralih pada ayahnya, “Seorang putra.”

THE (Not) HEIRS | Completed√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang