08- Kepingan Masa Lalu

513 84 18
                                    

Jika sesuai dengan rencana awalnya, seharusnya dia tidak berada disini saat ini. Namun, semua selalu terjadi disertai sebuah alasan.

Kedua matanya menatap tegas koridor yang dilewatinya dengan kepercayaan diri yang penuh. Gema hentakan sepatunya pun terdengar stabil mengintimidasi.

“Aku kira kau tidak datang.” Sambut Jung Ryeo Won yang telah berdiri di depan pintu masuk.

Rachel mengamati dress code yang dikenakan jaksa wanita di depannya, dari hair style hingga ujung sepatunya.

“Kenapa kau berpakaian seperti ini?” Kritik Rachel melihat setelan jas milik Jung Ryeo Won.

“Tidak ada aturan harus mengenakan gaun.” Jawabnya cuek. “Kau belum jawab pertanyaan ku.” Lanjutnya, menagih.

“Aku rasa harus datang. Dong Wook tidak datang. Paling tidak, aku harus datang.” Alasan Rachel cepat.

Mendengar jawaban Rachel, memang masuk akal. Jung Ryeo Won tahu, laki-laki feminim itu memang tiba-tiba memberi kabar bahwa tidak bisa datang. Entah dengan urusan apa, dirinya juga tidak terlalu peduli.

Puas berbasa-basi, Rachel dan Jung Ryeo Won memutuskan untuk segera masuk. Selangkah setelah memasuki pintu, Rachel mengamati orang-orang di ruangan itu. Sebagian terasa asing, namun empat puluh persen sisanya terasa sangat familiar. Mereka adalah pengusaha dan orang-orang berpengaruh di Busan.

Tidak beda jauh dengan tebakannya, bukan Jeguk Group jika tidak memiliki koneksi dengan orang-orang berpengaruh.

“Itu Kim Tan,” tunjuk Jung Ryeo Won pada kerumunan kecil yang tengah berbincang akrab dengan wali kota Busan.

“Rachel.” Panggil Lee Bo Na dari arah lain, yang mendekat bersama suaminya.

“Kenapa kau baru sampai?” tanya Yoon Chan Young.

“Tadi aku memiliki sedikit urusan.” Senyum Rachel.

“Terima kasih sudah datang.” Suara Kim Tan menyeruak di tengah mereka.

“Selamat atas peresmiannya.” Ucap Rachel.

“Resort yang bagus.” Puji Jung Ryeo Won.

“Tidak ada apa-apanya dengan pesona Busan. Resort ini terlihat bagus karena berada di Busan.”

“Benar. Aku rasanya seperti ingin tinggal disini.” Sahut Lee Bo Na.

“Itu juga yang membuatku harus memperpanjang cuti.” Yoon Chan Young ikut menyahut.

“Kau bisa pindah kerja dengan bibi Han jika mau. Bukankah itu sama-sama bagus?” usul Rachel.

“Benar.”

Melihat antusias Lee Bo Na, mereka tertawa meskipun semua pun juga tahu itu hanya sebuah candaan.

###

Ayah Kim Tan berjalan masuk bersebelahan dengan sang istri, mereka melontarkan senyuman menyapa para tamu undangan. Rona kegembiraan seolah ingin ia bagi rata pada para tamunya.

Seakan senyumnya ingin pudar saat mendapati seseorang yang kiranya tidak masuk dalam daftar undangan.

“Aku tidak merasa mengundangnya.”

THE (Not) HEIRS | Completed√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang