Kantor Kepolisian Busan,
Tim 3 telah ditugaskan untuk menuntaskan kasus Kang Tae So yang telah menjadi bunga bibir di setiap sudut Kota Busan. Salah, tidak hanya Kota Busan, melainkan hampir seluruh Korea Selatan. Setiap hari siaran berita nyaris tak pernah absen dari menyebut nama si bos besar Tae So group itu.
Kasus Kang Tae So sudah menjadi bualan berbulan-bulan, namun hingga sekarang masih belum menemui titik terang tentang keberadaan pria itu. Kepercayaan masyarakat sudah mulai meluntur dan meragukan kredibilitas maupun kapabilitas anggota Kepolisian. Mereka sudah menganggap Kepolisian tidak lagi transparan. Walaupun sememangnya mereka sudah sangat berusaha keras, tapi hal itu hanya menjadi omong kosong karena tidak menunjukkan hasil yang nyata.
Wajar masyarakat berpikir seperti itu, kasus Kang Tae So memang telah menjadi kasus terlama yang di hadapi oleh Kepolisian Busan. Terkadang mereka berpikir, andai Ji Chang-wook masih hidup, mungkin masalah itu tidak akan berlarut-larut.
Mereka sadar penuh, Kang Tae So memang bukan lawan yang mudah. Bahkan mereka tahu sejak awal. Jika pria itu lawan yang mudah, tidak mungkin membutuhkan puluhan tahun hanya untuk membongkar kebusukannya. Itupun harus dibayar dengan sebuah nyawa.
Di satu sisi mereka ingin angkat tangan, namun di satu sisi lain mereka juga penasaran dimana dan bagaimana Kang Tae So bisa menyembunyikan dirinya dengan begitu tak terlihat.
Jika disorot balik, satu setengah bulan yang lalu Kang Tae So sempat nyaris tertangkap. Beberapa tim sekaligus berkerja sama untuk menangkap Kang Tae So. Kendati begitu, Kang Tae So masih saja bisa lolos. Pria itu benar-benar seperti belut.
Salah satu anggota tim 3 berlari ke luar ruangan, ia berlari kencang tak peduli keberadaannya sekarang dimana. Dia tetap berlari melewati ruang arsip menuju ruang kantor tempat petugas, detektif dan staf administrasi berkerja.
Semua mata hanya menatap bingung melihat salah satu anggota tim 3 itu.
"Kang Tae So." Ucapnya ngos-ngosan.
Tim 3 yang diajak bicara maupun petugas dan tim lain yang tak sengaja mendengar, ikut berdiri mendengar nama keramat itu disebut. Telinga mereka ia pasang dengan fokus tak ingin tertinggal informasi sedikitpun.
"Keberadaan Kang Tae So telah ditemukan." Lanjut pria itu.
Detektif Jung, detektif senior di tim 3 tak bisa menyembunyikan ekspresi terkejutnya. "Kita lihat." Pria jangkung itu memberi arahan untuk menuju ruang IT yang semula digunakan anggotanya untuk melacak keberadaan Kang Tae So.
"Kepolisian distrik Gangseo menemukan jejak Kang Tae So di sisi Barat sungai Nakdong, namun mereka terlambat. Kang Tae So sudah meninggalkan gedung tua tempat persembunyiannya."
"Lalu bagaimana sekarang?" Detektif Jung meminta kabar terkini.
"Kita masih belum mengetahui tujuannya, namun sekitar dua jam lalu mobil box yang dikendarai mereka memasuki perbatasan distrik Sasang."
"Distrik Sasang?"
"Dia bukanlah berasal dari distrik itu. Jelas dia tidak akan ke perusahaannya." Detektif Jung menyipit.
Kebodohan besar jika Kang Tae So pergi ke perusahaan atau tempat tinggalnya. Jelas kedua tempat itu sudah dalam pengawasan dan detektif Jung tahu, targetnya kali ini tidak sebodoh itu hingga bersedia untuk menjadikan dirinya sendiri sebagai umpan mentahan.
"Jika benar dia dari distrik Gangseo dan menuju distrik Sasang, maka selanjutnya adalah.. " Mata Detektif Jung terbelalak, "Kalian ikut aku! Mike, hubungi tim 2."
Detektif Jung mengerahkan semua anggota untuk bersiap. Dia masih belum yakin, namun dia seperti dapat mengurangi kemana Kang Tae So akan pergi.
###
KAMU SEDANG MEMBACA
THE (Not) HEIRS | Completed√
FanfictionRachel Yoo (31), seorang ibu tunggal yang mampu berjalan di atas mimpinya untuk meninggikan nama AIGUILLE, sebuah brand yang bergerak dalam industri fashion. Bersama Lee Dong Wook (31) dan Lee Da Hee (32), dengan gigih mereka mampu bertahan selama 1...