21- Hak Eun Woo

659 67 16
                                    

SELAMAT HARI MINGGU

Terimakasih untuk semua yang sudah bersedia memberikan vote kemarin... Mulai dari Male lead, second female lead sampai second male lead..

🙏💕

Terimakasih, semoga untuk karya selanjutnya bisa menghibur.. Author akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik.

###

Mata Kim Tan mengamati taksi di depannya. Sebisa mungkin ia tetap menjaga jarak aman, tidak terlalu dekat juga tidak terlalu jauh. Saat taksi Rachel menyalip sebuah mobil, maka sebisa mungkin Kim Tan juga akan melakukannya. Dia tidak membiarkan dirinya kehilangan jejak.

Rachel pasti terkejut mendengar niatnya yang terbilang muncul secara mendadak. Dirinya sendiri pun tidak habis pikir bagaimana ide itu bisa muncul di kepalanya. Dia hanya tahu, dia tidak bisa jauh dari Yoo Eun Woo.

Saat memasuki belokan terakhir, Kim Tan bisa yakin bahwa Rachel menuju rumahnya. Dia tidak perlu takut lagi kehilangan jejak. Dia sudah bisa yakin, kemana tujuan Rachel.

Tepat. Taksi yang dinaiki Rachel berhenti tepat di depan rumah wanita itu. Dia keluar dengan langkah terburu-buru. Terlebih saat wanita itu tahu Kim Tan mengikutinya.

“Rachel..Dengarkan aku. Aku akan jelaskan semuanya.”

“Tidak!” Rachel menutup kedua telinganya, “Aku tidak akan mendengarmu sampai kau bisa berpikir dengan jernih.” Rachel terus berjalan.

“Aku serius, Rachel. Aku sudah memikirkannya.”

“Ini semua omong kosong, Tan. Itu adalah ide gila.”

“Ini bukan omong kosong. Aku sungguh-sungguh ingin menikahimu.”

Rachel berbalik dan mengacungkan tangan kanannya, tidak mau mendengar lagi ucapan Kim Tan.

Bruakkk.

Rachel membanting pintu rumahnya sekeras mungkin tepat di depan muka Kim Tan.

Arghh

Dia kesal. Kenapa Rachel tidak mau mendengar penjelasannya. Paling tidak seharusnya wanita itu harus mendengarnya lebih dulu apa yang ada di hati dan dipikirannya, barulah mereka akan mendapat solusi terbaik.

Huft

Kim Tan berbalik, mungkin ini terlalu cepat dan mengejutkan bagi Rachel, ia rasa harus memberikan masa untuk wanita itu.

“Bibi?”

Tanpa ia sadari, Bibi Han Yoon Ah sudah menatapnya dengan tatapan penuh tanya atas apa yang baru saja di dengarnya.

###

Han Yoon Ah dan Kim Tan sudah duduk bersampingan di taman dekat kawasan rumahnya dan Rachel. Mereka berdua duduk diam sepanjang 7 menit itu. Mereka saling sibuk dengan pemikiran masing-masing.

Han Yoon Ah dengan keterkejutannya, sementara Kim Tan dengan perasaan sungkannya.

“Bibi.. Aku minta maaf,”

Kim Tan memberanikan diri memulai percakapan. Dia tidak bisa tetap di diamkan seperti itu. Dia lebih rela jika mendengar teriakan kemarahan dari Ibu Ji Chang Wook itu dari pada diselimuti oleh pemikiran yang serba salah.

“Aku tahu, Wook belum lama meninggal dan tidak seharusnya aku untuk..” Kim Tan merasa tidak enak hati.

“Jangan sangkut pautkan Wook dalam masalah ini. Ini adalah tentangmu dan Rachel.” Han Yoon Ah mengamati mata Kim Tan, “Aku memandang Rachel bukan sebagai mantan calon istri Wook. Aku melihatnya sebagai putriku. Sekarang aku ingin mendengar jawabanmu, kau sungguh serius dengan apa yang bibi dengar tadi?”

THE (Not) HEIRS | Completed√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang