Mimpi?

480 68 34
                                    

###

Matanya terasa silau. Dia mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali dan menatap langit-langit putih dengan tatapan bingung. Dia mencoba duduk.

Awww

Perutnya terasa perih. Dia merasa telah bermimpi sangat panjang. Mimpi yang baginya sangat menakutkan. Dia masih ingat jelas dengan apa mimpinya. Dia mengalami kejadian buruk dan kehilangan orang yang dicintainya, JI Chang Wook.

Rachel menggeleng-gelengkan bayangan mimpi itu. Hanya membayangkan saja sudah membuat Rachel bergidik ngeri. Itu hal yang sama sekali tidak pernah terpikirkan di otaknya. Dia mersa entah kenapa bisa bermimpi hal seperti itu.

Dalam hatinya dia membatin, ‘Jangan sampai terjadi.’

Hari-hari bahagia akan berawal dari akhir tahun ini. Dia dan Ji Chang Wook akan menikah. Dia tidak ingin mimpi buruk seperti semalam hanya akan merusak hari-harinya ke depan.
Rachel menoleh ke sekitar ruang rawatnya. Dia tidak menemui siapapun, kecuali seorang pria yang tidur sambil duduk dengan telapak tangan menyangga hamper separuh wajahnya. Dia menyipitkan matanya dan tersenyum.

“Wook?” panggilnya lirih.

Tidak ada pergerakan. Dia mungkin sangat lelah menjaga dirinya pikir Rachel. Dengan pikiran usil, Rachel turun dari ranjang dan menghampiri Ji Chang Wook. Selama ini selalunya Ji Chang Wook yang mengejutkannya, kali ini dia yang akan mengejutkan pria itu. Anggap ini sebagai balasan.
Rachel berjalan mengendap pelan tidak ingin suara langkahnya ataupun roda dari penyangga infusnya membangunkan pria itu.

“Booommm.” Teriak Rachel mengejutkan. Dia tertawa karena berhasil membuat Ji Chang Wook bangun.

Rachel tertawa melihat pria yang dicintainya itu menggeliat, terganggu.

“Rachel?”

“Tan?” kali ini Rachel yang terkejut. “Aku kira Wook, Dimana Wook?”

Kim Tan menghela napas.

“Aku tanya keberadaan Ji Chang Wook.”

Kim Tan berdiri mendekat pada Rachel. “Aku akan panggil dokter untuk memeriksa keadaanmu.”

Tangan Rachel mencegah Kim Tan. Dia tidak suka sikap Tan yang bertele-tele.  “Hubungi dia dan katakana aku ingin bertemu dengannya.”

“Nanti setelah kau diperiksa oleh dokter.” Kim Tan hendak pergi lagi.

“Tidak hubungi sekarang!”

Drrt

Drrt

Sebuah pesan masuk ke ponsel Kim Tan.

Sekilas Rachel membaca kata pemakaman pada pesan itu.
“Pemakaman siapa?” Rachel curiga. Dia merebut ponsel Kim Tan.

From : Choi Young Do

-Pemakaman akan segera dimulai.-

Rachel menatap Kim Tan mencari kejelasan. “Pemakaman siapa yang dimaksud Young Do?”

Kim Tan masih tidak menjawab, dia berusaha mendekati Rachel namun tangannya di tepis.

“Katakan padaku?” Rachel mulai ragu. “Itu hanya mimpi, benarkan?”

Kim Tan memejamkan matanya, berat untuk menjawab. “Itu benar. Ji Chang Wook telah pergi.” Ucapnya memperjelas.

Rachel mundur, “Tidak mungkin. Itu hanya mimpi. Kau berbohong, kan?”

“Tidak.”

Rachel menggeleng. “Aku tidak akan percaya. Kau pasti berbohong. Bawa aku padanya.”

THE (Not) HEIRS | Completed√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang