11- Misi Rahasia

553 84 17
                                    

Lee Da Hee ditemani Ji Chang Wook dan Jung Ryeo Won mengikuti petunjuk Tuan Lee untuk mendapatkan bukti baru untuk kasus Kang Tae So. Mereka masih belum mengetahui bukti apa yang disimpan Tuan Lee di rumah lamanya. Apakah itu bukti yang mampu membuktikan ketidak bersalahan tuan Lee ataukah bukti yang akan memberatkan Kang Tae So.

Dari awal kasus ini Ji Chang Wook sudah yakin bahwa dia pasti bisa mengalahkan Kang Tae So. Kebaikan selalu mengalahkan keburukan. Itu yang selalu ia dengar selama ini.

Yang Ji Chang Wook tahu, Kang Tae So telah melakukan banyak bentuk kejahatan. Mustahil dia tidak menemukan celah sedikitpun. Baginya dia hanya belum beruntung menemukannya. Sedikit demi sedikit dia mengumpulkan bukti yang dapat memberatkan Kang Tae So, namun Ji Chang Wook masih belum yakin bahwa bukti yang dikumpulkannya selama ini sudah mampu menjerat pemilik Tae So Group itu. Dia sadar jalannya masih panjang dan berliku.

“Depan, belok kiri.” Lee Da Hee mengarahkan.

Sesuai perintah, Ji Chang Wook membelokkan mobilnya. Jalanan semakin sepi, area yang sedang mereka lewati cukup jauh dari pemukiman.

“Itu rumahnya.”

Lee Da Hee menunjuk rumah berwarna putih dua lantai. Pagar kayunya sudah cukup rusak. Sangat terlihat jelas jika rumah itu sudah lama ditinggalkan. Lee Da Hee membukanya dengan cukup susah payah karena sudah berkarat.
Setelah berhasil, masih dengan susah payah, mereka memasuki rumah lama Tuan Lee.

Huk Huk

Indera penciuman mereka terganggu oleh debu-debu yang cukup tebal menutupi perabotan maupun arean dinding dan lantai. Tidak ada tujuan lain selain kamar yang dimaksudkan oleh Tuan Lee.

Cklek

cklek

Tidak bisa dibuka.

“Minggir.” Suruh Ji Chang Wook.

Dia mengambil ancang-ancang dan memfokuskan tenaganya pada sisi kanan tubuhnya.

Brugk

Sekali hentakan, pintu terbuka paksa. Lee Da Hee berlari menuju lukisan almarhum ibunya tepat di samping almari mengahadap ke jendela. Dibantu Jung Ryeo Won dan Ji Chang Wook, Lee Da Hee mampu menurunkan lukisan yang terhitung cukup besar itu.

Sebuah dinding terlubangi. Bukan karena khusus sebagai tempat penyimpanan, melainkan lubahng yang dipahat asal. Sepertinya Tuan Lee terburu-buru membuat persembunyian untuk barang bukti yang dimilikinya.

Tangan Lee Da Hee merogoh lubang itu. Sebuah ponsel. Mereka sling pandang, lega. Jari Lee Da Hee menekan tombol power.

Pertama, gagal

Kedua, gagal

Ketiga, gagal

“Aku rasa dayanya habis.” Tebak Ji Chang Wook.

“Aku membawa charger.” Jung ryeo Won membuka tasnya dan mengeluarkan charger. Segera ia sambungkan.

Tidak cocok.

“Lebih baik kita segera pergi dari sini. Kita bisa mencari charger yang cocok nanti.”

“Ayo.”

Seakan tidak ingin meninggalkan jejak, mereka mengembalikan semuanya seperti semula dan segera meninggalkan rumah lama Tuan Lee.

###

Kim tan memeriksa beberapa dokumen yang sempat terbengkalai karena pikirannya yang terpecah dua hari ini. Dia berusaha untuk tetap professional dengan lebih mendahulukan pekerjaan. Meskipun kenyataannya dia tetap kesulitan konsentrasi. Tulisan yang dibacanya seakan berbaris tanpa makna.

Tok tok tok

Ini yang ditunggu. Kim Tan menutup dokumen di depannya dan menyambut kedatangan sekretarisnya. Sekretaris Il masuk dengan sebuah map di tangan kanannya.

THE (Not) HEIRS | Completed√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang