THE (Not) HEIRS | Completed√

10- Misteri Ayah Eun Woo

Kim Tan menjatuhkan tubuhnya di atas kursi di ruang kerjanya. Semalaman dia tidak bisa tidur karena memikirkan tentang tanda lahir merah milik Rachel.
Semua terasa sulit dicerna oleh pikiran Kim Tan. Yang dia ingat di malam Anniversary Jeguk di Daegu, malam itu dia bersama dengan Cha Eun Sang. Tapi bagaimana bisa Cha Eun Sang justru malah tidak memiliki tanda lahir merah itu.

Berulang kali dirinya menyumpahi dirinya sendiri, mengapa malam itu dia harus mabuk. Andai saja dia berada di kondisi sadarnya, dia yakin pasti tidak akan ada hal yang sampai terlewatkan seperti saat ini.

Bukan hanya tentang masalah itu, dia merasa dirinya ada yang salah. Kemarin dia begitu yakin bahwa yang bersamanya malam itu adalah Cha Eun Sang walaupun dia tidak melihatnya secara jelas. Tetapi, sekarang berbeda. Keraguan itu mulai masuk dalam hati dan pikirannya. Dia berkali-kali bertanya pada dirinya sendiri, ‘Benarkah yang malam itu adalah Cha Eun Sang?’

“Bodoh!” Kim Tan memukul kepalanya keras.

Mungkin sudah ratusan kali kata itu dia teriakkan pada dirinya sendiri.

‘Apakah mungkin aku salah lihat?’

‘Apakah mungkin..’

‘Apakah mungkin..’

Otaknya memikirkan segala kemungkinan yang ada, tidak lain karena dia tidak ingin prasangka bodoh yang terbesit dipikirannya itu adalah hal yang sebenarnya.
Pikirannya menolak keras bahwa itu Rachel, dia kira itu hanya sebuah kebetulan saja wanita itu memiliki tanda lahir yang sama dengan orang yang dikiranya Cha Eun Sang, atau malah bisa jadi malam itu adalah Cha Eun Sang dan dia salah lihat dan salah mengira bahwa Cha Eun Sang memiliki tanda lahir. Namun apa yang jelas Kim Tan ingat adalah Rachel sudah meninggalkan Korea sejak 12 tahun lalu. Dan baru lima tahun lalu wanita itu kembali ke Korea. Itu berarti tidak mungkin jika malam itu ada sangkut pautnya dengan Rachel.

“Benar. Itu tidak mungkin terjadi. Tidak!” Ucapannya meyakinkan dirinya sendiri.

Jika dia tidak pernah melihat tanda lahir itu, maka pikirannya tidak akan semacam-macam ini.

“Bodoh!” Lagi, kata itu keluar.

Tok Tok Tok

Pintu terbuka. Mata Kim Tan masih tetap terpejam. Dia sudah tahu siapa yang masuk ke dalam ruangannya.

“Tuan Kim, ada beberapa dokumen yang harus anda tanda tangani.”

Kim Tan memutar kursinya menghadap sekretarisnya. Dia membuka dokumen yang diserahkan sekretarisnya dan menandatanganinya.

“Hari ini ada pertemuan dengan MC Holding, lalu ada undangan makan siang di kantor Wali Kota, meeting dengan..”

“Batalkan semuanya.”

“Anda yakin?”

“Aku kurang sehat. Sebagai gantinya aku ingin meminta bantuanmu.”

“Apa yang bisa saya bantu?”

“Aku ingin kau mencari informasi tentang daftar tamu dalam pesta topeng anniversary Jeguk di Daegu.”

“Anniversary Jeguk di Daegu?” Sekretarisnya tampak mengingat-ingat.

“7 tahun yang lalu.”

Sekretaris Kim Tan tampak terkejut. Mencari informasi tentang acara 7 tahun yang lalu bukanlah hal yang mudah. Dia sendiri tidak yakin apakah masih ada.

“Selain itu, aku ingin kau cari keberadaan Rachel Yoo dan Cha Eun Sang di malam itu. Aku ingin informasi sedetail mungkin.”

“Saya mengerti.” Ucap sekretarisnya paham.