09- Tanda Lahir Merah

550 85 10
                                    

Seperti hari biasanya, Rachel kembali pada aktivitas rutinnya mengantar Yoo Eun Woo lalu pergi bekerja. Hari ini banyak yang harus dilakukan. Memikirkannya saja sudah membuatnya pening. Dia harus ke tempat produksi lalu harus ke boutique, belum lagi dia ada appointment dengan Kang Tae So, yang sudah sangat dinanti-nantikannya.

Dia akui, Kang Tae So memiliki semangat yang tinggi dalam mengembangkan bisnisnya. Pria itu memulainya dari yang tingkat yang tidak memiliki apapun hingga kini memiliki Tae So Group dengan banyak cabang bisnis, mulai dari sector laut, pariwisata, pusat perbelanjaan, real estate dan cabang lain. Tae So Group menjadi group terkuat dan paling berpengaruh di Busan. Hampir setengah Busan berada di genggaman pria itu. Sejenak, Rachel merasa kagum.

Drrt

Suara ponselnya membuat Rachel sadar,

“Ya?”

Kau dimana?

“Sebentar lagi aku sampai.”

Rachel menyalakan lampu sein dan berbelok ke sebuah bangunan tempat produksi Aiguille. Dia segera memarkirkan mobilnya dan berjalan menuju Lee Dong Wook yang sudah sampai lebih dulu.

“Tumben kau terlambat.”

“Aku telat bangun.”

“Semalam kau datang?”

“Emb. Kau bilang tidak bisa dating. Setidaknya aku harus datang untuk mewakili Aiguille.”

“Aku menyesal tidak datang. Pasti acara luar biasa.”

“Biasa. Tidak ada yang special.”

“Semua selalu tampak biasa dimatamu.”

“Dimana proposal yang kuminta?”

Lee Dong Wook menyerahkan sebuah map pada Rachel, “Kau memintanya mendadak, untunglah aku punya otak yang cerdas dan kreatif.”

Rachel berhenti dan melihat hasil kerja keras Lee Dong Wook, “Tidak mengecewakan.” Senyum Rachel memuji.

“Tentu saja.” Bangga Lee Dong Wook.

“Tapi ngomong-ngomong kenapa kau menyuruhku membuatnya?”

“Aku akan melakukan kerjasama dengan Tae So Group.”

“Tae So Group? Tapi mereka tidak berada di bidang yang berbedang dengan kita.”

“Dia bilang sedang dalam proses pembuatan bisnis e-commerce. Dia mengajak kita bergabung. Selain itu dia juga memiliki projek dengan sutradara Ang untuk membuat film. Dia mengajak kita bergabung.”

“Dia juga berada diindustri itu?”

“Tidak. Ini hanya strategi marketingnya.”

“Luar biasa.” Kagum Lee Dong Wook.
Mereka berdua disambut oleh salah satu pengawas produksi, Celine Yang.

“Bagaimana proses produksinya?”

“Semua berjalan baik, kami juga sudah melakukan penambahan jumlah produksi untuk model musim ini. Sebagian sudah di pack. Petang ini barang akan dikirim.”

Rachel berkeliling melihat secara langsung pembuatan pakaian yang dilakukan dengan teliti oleh para karyawannya. Tanpa mereka, Aiguille bukanlah sebuah merk sebesar ini. Karena jasa merekalah bendera Aiguille tetap berkibar.

“Dong Wook. Aku rasa aku harus pergi. Bisakah kau ke boutique sendiri?”

“Tidak perlu khawatir. Lakukan saja urusanmu. Aku menunggu kabar baik darimu.”

THE (Not) HEIRS | Completed√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang