34.

606 44 0
                                    

Flasback On

"Barul mau minum susu."

"Tuan muda mau minum susu?"

"Iya rasa coklat."

"Baiklah saya buatkan dulu di dalam. Apa ada lagi biar sekalian?"

"Cuma susu."

Salah satu babysitter langsung pergi ke dalam rumah untuk membuat susu. Untung saja jarak dari taman ke dapur itu tidak jauh lebih tepatnya rumah ini memang punya banyak dapur selain kamar dan kamar mandi.

Saat kembali ke taman, perempuan tersebut tidak menemukan kehadiran babysitter lain begitu juga dengan Barul.

Kemana mereka?

"Tuan muda nggak ada disini?"

"Kalian dari mana?"

"Tuan muda ingin bermain petak umpet dan kami yang harus sembunyi tapi belum ada satupun di antara kami yang berhasil ketemu."

"Padahal kita sembunyi di tempat yang terbuka."

Brak!

Para babysitter langsung pergi ke luar pagar rumah dimana suara tersebut berasal. Di pinggir jalan, terlihat orang yang sedang mereka cari sedang bersama beberapa security rumah.

"Tuan muda kenapa bisa ada di luar?"

"Kalian ini..."

"Ada apa?"

"Tuan muda baru saja kecelakaan dan untung saja tadi ada anak yang melindunginya."

"Apa?"

"Kalian sendiri pergi kemana sampai tuan muda berhasil keluar rumah?"

"Cukup."

"Lebih baik kita bawa tuan muda ke dalam untuk segera di beri pengobatan."

Flasback Off

Akbar diam saja.

Pekerjaan ketiga babysitter juga security rumah yang bertugas di bagian depan sedang terancam.

Akbar sudah melenyapkan mereka semua karena kelalaian mereka dalam bekerja kalau bisa, karena Intan sangat melarangnya katanya 'aku nggak mau punya suami seorang pembunuh'

"Bunda?"

"Apa sayang?"

"Kenapa melamun?"

"Suka aja."

"Bunda... aku mau makan alpukat pake madu."

"Ada lagi?"

"Susu coklat."

Ceklek!

Akbar masuk langsung menghampiri putranya, Intan sendiri memutuskan untuk pergi ke dapur.

Akbar berkacak pinggang. "Jagoan ayah lagi sakit, kasian."

AKBAR INTAN |End & Proses Revisi|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang