Tamu yang sedang mereka tunggu kehadirannya akhirnya tiba, pertama yaitu seorang perempuan yang langsung duduk di sofa yang sudah tersedia, kedua yaitu seorang pria yang ternyata lebih memilih untuk berdiri di samping tempat perempuan tersebut duduk, padahal tempatnya untuk duduk tidak ada yang menempati.
"Irgi kau boleh keluar sekarang,"
Irgi yang sedang asik memperhatikan kedua tamu yang baru saja bergabung terkejut mendengarnya, kenapa dia harus keluar sedangkan dia ada kaitannya dengan kejadian kemarin jadi seharusnya dia sangat dibutuhkan disini iya 'kan?
Akbar menoleh ke samping, melihat Irgi yang belum juga keluar memilih diam saja seperti sedang memikirkan sesuatu membuatnya bingung, "Irgi, kenapa kau belum juga keluar?"
Irgi menganguk lalu segera keluar sebelum dia kena marah.
"Phyton,"
"Phyton?" tanya Akbar langsung, bukankah nama tersebut terdengar sangat familiar?
"Phyton adalah salah satu kelompok mafia yang berdiri pada tahun 1980-an di California---yang berisi orang-orang dari Salvador,"
Akbar langsung menutup mulut menggunakan telapak tangannya karena terkejut, ternyata dugaan dia salah. Phyton salah satu nama jenis ular itu menurutnya maka dari itu nama tersebut terdengar sangat familiar di telinganya tapi ternyata salah, melainkan nama salah satu kelompok mafia.
"Kelompok ini adalah bagian dari penyeludupan narkoba, pasar gelap, perdagangan manusia, dan penjualan senjata. Kelompok ini juga memiliki anggota setidaknya berjumlah 70.000,"
"Monthy Phyton adalah pemimpin dari kelompok tersebut, dia salah satu orang yang mengiginkan sebuah senapan Accuracy Internasional AS50 yaitu senapan jarak jauh paling berbahaya karena mampu mengenai sasaran berjarak sekitar 1.500 meter,"
Chen meletakkan beberapa gambar tentang senapan, wajah sang pemimpin dan kelompoknya.
"Jadi?"
"Jadi, kemungkinan itulah yang menjadi alasannya untuk melakukan penculikan demi mendapatkan apa yang dia inginkan yaitu salah satu senjata spesial milik kami,"
Akbar mengambil salah satu kertas yang menggambarkan senapan tersebut yang terlihat biasa saja, apa yang menjadikannya begitu sangat spesial?
"Apa hanya ada satu di dunia ini?"
"Tidak juga, bahkan banyak sekali di jual di luar sana tapi yang dia inginkan adalah versi yang sudah di modif oleh 'kakek kami' yang menjadikannya sangat berbeda dengan senjata yang kebanyakan di jual di luar sana,"
"Sayang sekali senjata jenis ini dengan versi 'kakek kami' hanya ada dua di dunia ini, salah satu di pegang oleh kami dan satunya lagi orang lain,"
Akbar meletakkan kembali gambar tersebut di meja.
"Monty Phyton jelas adalah musuh kalian, dia pasti berencana akan mengembalikan istriku jika kalian berdua mau memberikan apa yang dia mau yaitu 'senjata' yang sudah kau jelaskan barusan iya 'kan?"
Tidak ada respon sama sekali.
Akbar curiga.
"Melihat respon kalian aku rasa... kalian tidak akan memberikan atau mewujudkan kemauan orang tersebut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AKBAR INTAN |End & Proses Revisi|
Fiksi UmumAkbar tidak menyangka gadis desa yang ia sukai ternyata mempunyai latar belakang yang mampu membuatnya ragu untuk memiliki gadis tersebut. Bagaimana tidak, saudara perempuan gadis tersebut adalah seorang pemimpin salah satu kelompok mafia yang cukup...