Part 50 - Baikan

14 10 0
                                    

Elsa memandang sekali lagi dirinya di cermin. Sudah dari setengah jam yang lalu ia berdiri disini, mengobrak-abrik seluruh isi lemari nya untuk memilih sweater mana yang akan ia pakai ke sekolah. Entah ada apa dengan diri nya hari ini, biasa nya ia tak ingin repot-repot memilih sweater atau bahkan tidak memakai nya, tapi hari ini pengecualian. Ia ingin memakai baju panjang ke sekolah, yah walaupun ia masih mengusahakan setidak nya memakai sweater adalah salah satu langkah nya.

"Anak Mommy ayo bang— ahhhhhh!" Teriak Mommy sembari masuk ke kamar Elsa, berniat membangun putri nya itu, tetapi malah menyaksikan baju berhamburan di mana-mana. Sedangkan anak nya hanya bercermin nampak bimbang.

Mommy mulai memungut satu persatu baju yang berserakan di lantai, dan menaruh nya di atas kasur, lalu mendekat ke arah Elsa, "Kamu ngapain ngacak-ngacak baju? Masih pagi loh." Protes Mommy sambil mendecak sebal.

Elsa lalu menoleh sambil menampilkan wajah sendu nya, "Mommy tolongin Elsa pilih sweater dong." Rengek nya.

Mommy mengerutkan kening nya merasa bingung sekaligus heran, "Ngapain pakai sweater? Kan nanti di sekolah dibuka." Tolak Mommy.

"Please...Mom...tolong Elsa." Rengek nya lagi sembari menampilkan puppy eyes nya.

Mommy hanya menghela napas berat, mengiyakan permintaan putri nya lalu mulai memilih sweater yang cocok. Biasa nya Elsa tidak akan mau memakai baju lengan panjang seperti ini ke sekolah, gerah katanya. Tapi hari ini putri nya itu membuat tingkah lagi, setelah kemarin ia dikejutkan dengan Elsa yang memakai rok panjang. Entah apa yang terjadi pada putri nya itu.

Akhirnya setelah memilih, Mommy menyodorkan pilihannya pada Elsa, "Nih kayak nya bagus." Ucap nya.

Elsa tersenyum lebar melihat sweater pilihan Mommy nya, "Makasih." Balas nya lalu mulai memakai sweater itu.

"Oh ya kemarin ada paket gede banget, kata Abang kurir nya punya kamu. Pakai pembayaran COD lagi, kamu mau bikin Mommy bangkrut hah." Protes Mommy sambil merapikan kembali baju-baju Elsa dan menata nya dalam lemari.

Elsa terkejut bukan main, ternyata paket yang selama ini ia tunggu sudah datang, "Asyik...ada dimana paket nya?" Tanya Elsa semangat.

"Ada dibawah."

"Yaudah aku mau unbox—" Ucapan Elsa terpotong karena protes Mommy.

"Gak ada unboxing, kamu harus sarapan terus berangkat ke sekolah." Protes Mommy sambil menyeret Elsa keluar kamar.

🐋🐋🐋

Elsa memilih untuk di antar supir hari ini, ketimbang berangkat bersama Dewa. Lagipula tadi Dewa belum ada di depan gerbang, jadi Elsa bisa cepat-cepat berangkat ke sekolah.

Sekarang ia sedang duduk di kelas, memandang diam Natalia yang sedang sibuk menyiapkan remedial bahasa Inggris. Elsa ingin sekali membantu, tapi melihat wajah Natalia yang serius membuat nya tak ingin menganggu.

Elsa sesekali tertawa pelan, menyaksikan sahabat nya berlatih pidato bahasa Inggris, lalu mulai menyanyikan sebuah lagu berbahasa Inggris pula. Natalia terlihat sangat kesusahan di pidato, tapi terlihat lancar menyanyikan lagu. Perubahan itu yang membuat Elsa tertawa pelan.

Tiba-tiba Septihan menghampiri Natalia, "Nath, elu udah hapal belum percakapan kita?" Tanya Septihan.

Natalia mendongakkan kepala nya memandang Septihan dengan tatapan sebal, "Elu tuh kenapa sih harus ganggu mulu! Gua lagi hapalin lagu bahasa Inggris nih." Kesal nya sambil meremas rambut nya merasa frustasi.

KONTRADIKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang