Part 36 - Kemungkinan

21 10 0
                                    

Pelajaran pertama dimulai pagi ini. Semua siswa tampak tegang di bangku nya masing-masing. Wajah mereka terlihat was-was dan ketakutan. Semua terlihat khawatir akan nasib nya pagi ini. Suara langkah kaki mulai terdengar mendekat, pintu dibuka perlahan, dan seorang guru datang dengan tubuh tegap dan langkah pasti nya.

Suasana hening, tak ada yang berani bergerak sedikit pun. Mr.Richard datang dengan membawa hasil ujian mereka tempo hari. Bisa gawat jika nilai mereka sampai dibawah KKM. Karena Mr.Richard adalah salah satu guru yang pelit dengan nilai, seluruh siswa nya disuruh belajar lebih keras jika ingin nilai bagus.

Mr.Richard lalu duduk, raut wajah nya terlihat santai, berbeda sekali dengan para siswa nya. Setelah berdoa untuk memulai pembelajaran, Mr.Richard langsung berdiri sambil membawa kertas ujian. Dia berniat untuk menyebutkan nilai seluruh siswa.

"Good Morning everyone!" Sapa nya semangat.

"Morning Mr!"

"Sekarang waktu nya saya sebutkan nilai ulangan kalian."

Sebelum Mr.Richard memulai, Septihan mengangkat tangannya lalu bertanya, "Apa hukuman untuk yang nilai nya dibawah KKM?"

"Hukumannya mudah, kalian hanya harus belajar lebih giat. Dengan menghapal 5 lagu berbahasa inggris, membuat dan mempraktekkan 3 percakapan dua orang dalam bahasa inggris  atau bisa diganti dengan story telling, dan terakhir pidato dalam bahasa Inggris selama 15 menit."

Semua murid tercengang, ada yang menelan ludah kasar, ada yang sudah mengurut kepala nya merasa pening, bahkan Natalia membiarkan mulut nya terbuka, saking terkejutnya.

"Gimana kalau gua, Sa?" Ujar Natalia panik, ia menarik narik baju Elsa kasar.

"Gak usah khawatir, elu kan nyontek dari gua." Balas Elsa menenangkan sahabatnya itu.

Natalia menggeleng, ia terlalu ketakutan, "Tapi gua takut ada salah nulis, Sa. Lu tau kan kalau inggris tuh beda tulisan, beda arti."

"Iya sih Nath. Kali aja elu ada salah nulis terus di remedial, hahahaha...." Ledek Elsa.

"Sialan lu, Sa... gua gak mau. Amit-amit. Tapi kalau beneran kejadian, elu harus bantu gua."

Percakapan mereka terpotong oleh Mr.Richard, "Elsa, dan Natalia diam! Kalian mau langsung di remedial rupanya." Perintah nya tegas.

Natalia menggeleng sambil menggerakkan tangannya, "Iya Mr. Kami akan diam."

"Bagus kalau begitu, saya lanjut membacakan nilai kalian."

Setelah selesai menyebutkan nilai para siswa, Mr.Richard langsung keluar. Ia pasti menantikan murid-murid menghampiri nya untuk perbaikan nilai.

Natalia menoleh cepat pada Elsa lalu merengek, "Argh.... gua kesel banget. Kenapa tuh nilai bisa kurang satu sih."

Elsa tersenyum jahil, "Elu sih kenapa bisa sampai begitu? Padahal nilai gua sempurna loh."

"Gua itu bego nya beneran, engga mengada-ada."

"Hahahaha...udah lah, Nath. Gak ada waktu buat merengek. Elu harus persiapan buat remedial." Ucap Elsa sambil memegang bahu sahabat nya.

Natalia hanya bisa menghela napas pasrah, sambil menidurkan kepalanya dimeja. Ia sudah benar-benar pasrah. Bagaimana bisa nilai itu kurang satu, batas KKM nya itu 85, dan dia mendapat nilai 84. Sungguh sial.

Elsa yang melihat sahabatnya frustasi hanya bisa terkikik geli, "Tapikan elu gak sendiri."

"Iya sih banyakan. Lia sama Bella juga kan ikutan di remedial."

KONTRADIKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang