Honeymoon

9.4K 954 106
                                    

🔞🔞🔞
.
.
.
.
.

Beberapa jam sebelum keberangkatan ke Bali,

Rose yang lagi packing barang bawaannya, penasaran dengan kado pernikahan yang menumpuk di ujung kamarnya dan Jaehyun. Gadis itu meninggalkan koper yang sedang dia rapihkan dan memilih menghampiri tumpukan kado tersebut.

Rose merasa tertarik dengan satu kado yang ukurannya lumayan besar, "Dari Jennie," Dia membaca nama dari si pengirim kado. Rose tersenyum, dan mulai membukanya. Matanya membelalak begitu melihat isi kado. Ada sepuluh kaset film dewasa dan sepasang lingerie berwarna hitam, "Sumpah, ini sempak apa tali sepatu? Kenapa cuma segaris doang?" Gumam Rose sambil melebarkan lingerie tersebut.

Seperti yang diharapkan, Jennie emang nggak pernah betul kalau berurusan dengan kado.

"Rose aku udah---" Rose buru-buru menyembunyikan kado dari Jennie ke belakang punggungnya saat mendengar suara Jaehyun memasuki kamar mereka, "Kenapa?" Tanya Jaehyun bingung melihat ekspresi wajah istrinya yang tampak gugup.

"Eh itu anu eum, a-aku lagi liat-liat kado."

Jaehyun membulatkan mulutnya paham, "Itu koper yang kecil udah aku masukin mobil. Tinggal yang punya kamu aja."

Rose menggangguk cepat. Namun Jaehyun merasa ada hal yang disembunyikan Rose. Terlebih tangan si gadis ditaruh dibelakang punggung, "Kamu kenapa sih?" Tanya Jaehyun sambil memajukan badannya, reflek Rose bergerak mundur untuk menghindarinya.

"Eh nggak apa-apa kok. I-ini aku cuma---MAS!" Rose memekik kaget saat Jaehyun tiba-tiba merampas kado tersebut dari belakang punggungnya dan melihat isinya.

Rose menggaruk keningnya sambil menggigit bibir bawahnya ragu. Dia nggak berani menatap wajah Jaehyun karena terlalu malu untuk melihat ekspresi lelaki itu.

Jaehyun diam-diam tersenyum melihat isi kado dari Jennie. Namun sebisa mungkin dia mengontrol ekspresinya di depan Rose, "Ekhem," Jaehyun berdehem. Dia kembali menyerahkan kadonya pada Rose, "Kenapa nggak kamu bawa aja?"

"Eh?" Rose mendongak. Jaehyun nggak menunjukkan ekspresi apapun di depannya, membuat Rose bingung sendiri. Dia kira Jaehyun akan mentertawakannya.

"I-itu kadonya nggak kamu bawa ke Bali?" Tanya Jaehyun.

"E-emangnya harus dibawa?"

Ini kenapa ngomongnya malah pada gugup sih?

Jaehyun mendekat ke arah Rose dan berbisik, "Bawa aja. Siapa tau butuh."

**bucin**


Tepat tengah malam, Jaehyun dan Rose sampai di villa mereka. Rose yang penasaran bagaimana pemandangan malam di Bali membuka gorden kamarnya, "IIIII BAGUS BANGET," Pekiknya riang melihat pemandangan kamarnya yang langsung mengarah ke laut.

Jaehyun terkekeh melihat reaksi Rose. Dia memeluk Rose dari belakang dan mencium pundak istrinya, "Seneng banget kayaknya."

"Banget Mas," Kata Rose. Tapi tunggu sebentar, dia merasakan ada yang aneh saat Jaehyun memeluknya, "Mas? P-punya kamu bangun ya?"

Jaehyun terkekeh mendengar pertanyaan yang Rose lontarkan, "Kerasa emang?"

Rose memutar tubuhnya menghadap Jaehyun, "S-sejak kapan?"

Hei! Rose belum siap nyambut peliharaannya Jaehyun ya!

Jaehyun menggedikan bahunya. Dia kembali mengarahkan badan Rose untuk menghadap ke jendela dan memeluk Rose dari belakang untuk kedua kalinya, "Sebelum berangkat kesini, semalam kita ngomongin apa?" Tanya Jaehyun.

Rose menelan ludahnya sendiri. Jantungnya mendadak ketar-ketir, "P-pemeriksaan badan?"

"Bingo," Ujar Jaehyun. Dia meletakkan kepalanya di pundak sang istri, "Pemeriksaan badan secara menyeluruh."

Bulu kuduk Rose meremang, dia baru menyadari apa maksud dari pemeriksaan tersebut, Siapa yang ngajarin lo jadi liar gini Jaehyun?! Jeritnya.

"Mas," Rose membalik tubuhnya lagi, "Bersih-bersih dulu ya?" Pintanya.

Jaehyun tersenyum, "Yaudah."

Rose menghela napasnya lega, selamat-selamat.

Yang pertama mandi adalah Jaehyun, yang kedua Rose. Dan sekarang, gadis itu tengah dilema di dalam kamar mandi, "Gue pakai atau enggak ya?" Gumamnya sambil menimang-nimang.

"Rose," Panggil Jaehyun dari luar kamar mandi.

"Ya Mas?" Sahutnya.

"Ini makan malamnya udah dateng. Mandinya buruan!"

"Iya!"

Setelah mendapat keputusan, Rose keluar kamar mandi dengan bathrobe yang membalut tubuhnya. Dilihatnya Jaehyun sedang memakai piama tidur.

Oh nggak jadi nih? Pikir Rose. Dia dengan masih menggunakan bathrobe, duduk di kursi meja makan. Setelahnya Jaehyun menyusul untuk makan malam bersama dengan istrinya.

Selama makan Rose cuma bisa nunduk sambil megangin bathrobenya, takut lepas bro.

Di tengah makan malam yang khidmat, Jaehyun tiba-tiba tersedak, membuat Rose buru-buru menuangkan air minum untuk suaminya. Namun kebaikan Rose tersebut ternyata memancing hal yang lebih besar, karena Jaehyun nggak sengaja melihat Rose memakai hadiah dari Jennie, "Ini Mas minum dulu," Kata Rose sambil menyerahkan segelas air.

"Eh? I-iya m-makasih," Ucapnya lalu meminum air tersebut, "Rose," Panggil Jaehyun setelah air minum melewati kerongkongannya.

"Iya?"

"Kamu pakai hadiah dari Jennie?"

Pipi Rose mendadak menghangat, dia menarik bathrobenya lebih kuat, mencegah Jaehyun untuk melihat lebih banyak.

"Kenapa ditutup?" Tanya Jaehyun lagi.

Rose menjilat bibir bawahnya yang terasa kering, "M-malu Mas..." Lirihnya.

Jaehyun terkekeh pelan. Dia bangun dan mengambil tempat di belakang Rose. Lelaki itu meletakkan kepalanya di pundak Rose, dan menarik tali bathrobe istrinya perlahan, "Why? You look so beautiful. Izinkan aku untuk melihatnya lebih banyak ya?"









Adsjskskshsjsjs

Bucin ; Jaerose [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang