Sepertinya Work bucin chapternya gak akan sepanjang Jung's family. Jadi jangan kaget kalau tiba tiba end hehehe
.
.
.
.
.Rose mengusap wajahnya gusar sambil memperhatikan ketiga anaknya yang tertidur lelap di ranjangnya dan Jaehyun. Dia merasa bersalah sama Jaemin karena ternyata yang pingsan itu anak keduanya. Rose tahunya waktu dia ngasih lihat foto ketiga anaknya ke pengunjung mal dan menanyakan apa mereka lihat ketiga anak ini, dan salah satu ibu menjawab kalau katanya salah satu anak yang ada di foto itu ditemuin pingsan.
Jelas Rose sama Jaehyun panik. Pas mereka susulin Jaemin ke ruang kesehatan, untungnya anak itu udah sadar.
Nah, pas sampai rumah, Jaemin mendadak demam. Bukan cuma itu, kalau salah satu dari si kembar sakit, pasti yang lainnya juga sakit. Dan ya, sekarang trio JJH terkena demam dengan kompak. Udah di bawa ke rumah sakit sih tadi, cuma Rose masih khawatir.
"Bund, makan dulu yuk," Jaehyun masuk ke dalam kamar sambil bawa dua piring nasi goreng. Mereka belum makan malam karena repot ngurus trio JJH yang rewel akibat sakit.
"Iya," Waktu di tengah-tengah makan malam, Jeno terbangun, nggak lama disusul kedua adiknya.
"Bunda..." Rengek ketiganya dengan kompak.
Kalau sakit, pasti yang dicari Rose. Jaehyun juga gitu soalnya.
"Iya sayang," Rose naik ke ranjang dan mengambil tempat di tengah-tengah, "Mau apa? Kalian mau makan?" Tanya Rose.
Heejin menggeleng, "Tenggorokan adek sakit," Keluhnya, nggak lama Heejin menangis. Buru-buru Jaehyun menggendong dan menenangkannya.
"Nanti sembuh. Kan tadi udah minum obat," Jaehyun menepuk-nepuk punggung Heejin.
"Nggak mau sama Ayah, mau sama Bundaaa huaaa," Rengek Heejin.
"Bunda punya Abang!" Kata Jeno sambil memeluk Rose erat.
"Punya A'a!" Jaemin mendorong badan Jeno, membuat anak itu menangis, "Abang sama Ayah aja, sama-sama jelek," Duh Jaemin, lagi sakit masih sempet-sempetnya menghina Jaehyun.
Berdosa banget.
"Abang mau dipeluk Bunda! Biar nenek-nenek itu pergi," Dari tadi Jeno tuh bilang, kalau ada nenek-nenek berdiri di depan lemari. Rose sama Jaehyun sih nggak heran, soalnya mereka tahu, kalau sulungnya ini sedikit lebih spesial dibanding anak-anak lainnya.
Kayaknya sih emang udah keturunan. Soalnya Jaehyun juga pernah cerita sama Rose kalau dulu dia bisa melihat hal-hal gitu. Tapi pas sd, tiba-tiba Jaehyun nggak bisa ngeliat mereka lagi. Nggak tahu alasannya apa.
Rose menghela napasnya. Resiko kalau anak sakit, siap-siap pusing, siap-siap begadang, "Sini-sini sama Bunda semua," Rose memeluk ketiga anaknya secara langsung dengan Jaemin di kiri, Heejin di tengah, dan Jeno di kanan, "Uuuu sayang-sayangnya Bunda lagi pada auh. Sabar ya, besok sembuh kok."
Jaehyun ikut duduk disamping istrinya, "Kalian nih kalau sakit nempel banget sama Bunda kenapa sih? Nggak mau gitu sama Ayah?"
"Kan tadi A'a udah bilang, Ayah itu jelek. Kalau kata Om Jongin jangan deket-deket orang jelek, soalnya bisa nular," Jelas Jaemin.
Jaehyun melotot. Wah, Jongin nggak bener banget nih, "Seharusnya kamu banyakin deket sama Ayah, jauhin Om Jongin. Gimana sih."
Di kediaman keluarga Kim, Jennie mengernyit bingung melihat Jongin diam saja, "Kang, kok lo berenti sih? Gece, gue belum klimaks ini."
"Bentar Neng, ini kuping Akang gatel, kayak ada yang ngomongin," Kata Jongin seraya menggaruk telinganya.
"Udah-udah, malah ngomongin orang. Kalian bertiga cepet tidur, katanya mau sembuh," Rose menengahi.
"Bunda," Panggil Jeno.
"Kenapa Bang?"
"Abang mau sunat. Biar sama kayak Hyunjin. Terus nanti dapet amplop."
"Mau sunat? Serius?" Tanya Rose ragu.
"Bagus kalau mau sunat. Ayah anter nanti ke klinik. Tapi emangnya Abang berani?" Kali ini Jaehyun bertanya.
"Berani," Sahut Jeno dengan yakinnya.
"Ih Abang kalau disunat nanti jadi kayak cewek lho. Nggak punya titi*," Ucap Heejin dengan polosnya.
"Heh, nggak gitu," Ujar Rose, "Yaudah minggu depan kita ke klinik ya. Buat sunat Abang sama A'a. Iya nggak A?" Tanya Rose pada Jaemin yang sedari tadi diam.
Jaehyun tersenyum jahil, "Yaaah cemen, penakut banget. Abang aja berani," Ledeknya dengan maksud supaya Jaemin merasa tertantang.
Jaemin memasang wajah sombongnya, "Nggak takut tuh."
"Masa?" Tanya Jaehyun tak percaya.
Jaemin mengangguk, "A'a ini kuat kayak ironman! Disunat doang mah kecil segede upil semut."
"HUAAAAA DOKTERRRR RASANYA KAYAK MAU MENINGGOY!"
"JANGAN BANYAK-BANYAK POTONGNYA! NANTI A'A JADI KAYAK CEWEK KATA HEEJIN!"
"BUNDAAAAAA BALIKIN TITI* A'A!"