.
.
.
.
."Njir Rose, berhenti nangis dong. Kamar gue lama-lama banjir nih," Keluh Jennie waktu lihat Rose nggak berhenti nangis sejak dua jam yang lalu begitu datang ke rumah Jennie.
Jennie tahu Rose baru putus sama Jaehyun kemarin. Dan dia juga tahu alasan kenapa mereka berdua bisa putus.
Rose sendiri nggak nyangka kalau Jaehyun bisa segampang itu mematahkan hatinya. Rose ingat semalam Jaehyun sempat meminta maaf padanya,
"Rose, b-bukan maksud aku buat bilang itu," Kata Jaehyun saat mendengar tudingan Rose akan dirinya. Jaehyun sadar, kalau dia baru aja salah bicara. Nggak seharusnya Jaehyun menyamakan dua manusia yang jelas-jelas berbeda.
"Gue pikir lo udah berubah ya Kak. Nggak bakal jadi badboy lagi atau apalah itu. Ternyata lo masih sama."
Jaehyun menggeleng, dia nyoba buat pegang tangan Rose namun buru-buru ditepis oleh si gadis, "Rose please, dengerin penjelasan aku dulu. Aku nggak bermaksud bilang gitu."
Rose tertawa hambar, "Apa tadi yang keluarga lo omongin? Tunangan? Mungkin itu cuma mimpi mereka. Mulai hari ini, gue nggak mau lagi punya hubungan sama lo. Apalagi kalau sikap lo masih gini, suka menyama-nyamakan orang," Sarkas Rose kemudian meninggalkan Jaehyun sendiri.
"Gila kali ya itu si Jahe kencur," Geram Nayeon, "Lo sama Jiho jelas beda. Kalian nggak sama. Jiho punya kelebihan sendiri, dan lo pun begitu Rose."
Mina mengangguk setuju, "Rose, meskipun kita belum lama temenan, tapi gue nggak terima lo diginiin sama Jaehyun."
Seulgi berdiri dari duduknya, dia mengambil tongkat baseball milik Jennie, "Kasih tau kita, di mana Jaehyun sekarang!"
**Bucin**
Jinyoung melotot kaget waktu lihat empat gadis jalan ke arahnya dan teman-temannya yang sedang berkumpul di gazebo milik Jongin. Jinyoung dkk baru aja dicurhatin Jaehyun soal Rose.
"Jim, cewek lo sama cewek gue mau ngapain nih?" Jinyoung menyenggol Jimin yang berada di sebelahnya.
Para lelaki yang semula asik berbincang, kini memfokuskan pandangan mereka pada Nayeon, Jennie, Seulgi, dan Mina.
"Woi Jaehyun," Seulgi melempar tongkat baseballnya tepat di depan Jaehyun, "Lo nyari gara-gara ya sama kita!"
Jennie maju selangkah ke depan Seulgi, "Kalau lo nyakitin Rose, itu artinya lo nyakitin kita juga."
Jongin turun dari gazebo dan menghampiri para gadis, "Ini kenapa sih dateng-dateng pada ribut?" Tanyanya.
Jennie menatap tajam Jongin, "Minggir nggak lo? Gue punya urusan sama Jaehyun."
Jongin menggeleng, "Nggak mau. Jaehyun juga temen gue."
Nayeon ikut maju, dan berdiri di samping Jennie, "Tapi temen lo salah. Dia udah nyakitin Rose, dan lo masih mau bela hah?"
Jongin masih diam.
"Bolot ya lo tem," Celetuk Jennie yang dibalas pelototan oleh Jongin.
"Ish body swiming lo!" Dengus Jongin, "Liat aja, nanti pas punya anak gue doain anaknya mirip gue."
"Ngomong aja masih salah. Udah minggir," Kata Seulgi. Mau nggak mau Jongin minggir supaya para gadis bisa melihat wajah Jaehyun secara langsung.