Hilang

6K 782 81
                                    


.
.
.
.
.

"Bunda telpon Ayah, suruh cepet pulang. Adek mau beli sepatu princess," Heejin menghampiri Rose yang sedang santuy di sofa sambil nonton acara gosip siang. Niatnya mau me time, eh si bungsu ternyata udah bangun.

"Iya, kan kata Ayah nanti malem," Kata Rose, "Sini adek duduk aja, tunggu Abang sama A'a bangun."

Bibir Heejin mengerucut, dia menggeleng, "Telpon Ayah!" Rengeknya, "Cepet telpon Ayah, Bundaaa..."

"Ayah lagi kerja sayang. Kalau enggak, belinya sama Bunda aja ya sekarang?" Tawar Rose.

Lagi-lagi Heejin menggeleng, "Nggak mau sama Bunda. Maunya sama Ayah," Rose mendengus mendengar jawaban sang anak. Akhir-akhir ini putri kecilnya itu sangat manja dengan sang Ayah. Sampai-sampai jatah Rose untuk berduaan dengan Jaehyun direbut Heejin. Contohnya, kalau biasanya malam-malam sebelum tidur Rose akan bermanja-manjaan dengan Jaehyun, Heejin akan datang ke kamar sambil membawa guling kesayangannya lalu berteriak, "Bunda minggir! Adek mau bobo sama Ayah, Bunda bobo di sofa aja kayak Om Jongin," Rose sendiri nggak tahu kenapa Heejin bisa mengibaratkannya dengan Jongin. Apa Jennie pernah cerita ke anak-anaknya kalau Jongin itu sering tidur di sofa karena Jennie nggak suka iler Jongin?

Nggak tahu deh.

"Yaudah bentar," Rose mengambil hpnya yang ditinggal di kamar lalu kembali ke ruang tengah, "Mas," Panggil Rose saat vidio call tersebut terhubung.

Rose menyuruh Heejin untuk duduk di pangkuannya supaya bisa melihat wajah Jaehyun, "Ayah!" Panggil Heejin.

"Halo sayang! Kenapa?"

"Ayah cepet pulang. Adek mau beli sepatu princess kayak punya Siyeon."

"Iya nanti ya. Kita sekalian beli hadiah juga buat dedek Jiheon," Jiheon, anak dari Mina-Bambam yang lahir minggu lalu. Rose sempet ngira kalau mereka nggak bakal pacaran apalagi nikah karena Mina yang selalu ragu dengan Bambam. Tapi ujung-ujungnya jadi juga.

"Bener ya Ayah?"

"Iya anak Ayah yang cantik."

"Bunda nggak cantik gitu?" Serobot Rose.

Jaehyun terkekeh, "Cantik, apalagi kalau di atas aku. Nggak ada yang ngalahin deh."

"Mas!"

**bucin**

Pulang kerja, Jaehyun langsung mengajak anak dan istrinya pergi ke mal.

Sesuai dengan keinginan Heejin, Jaehyun membelikannya sepatu princess atau apalah itu.

"Mas, ada kemeja diskon tuh," Rose menunjuk tempat pakaian laki-laki setelah keluar dari baby store, "Yuk beli. Lumayan buat baju kamu sehari-hari."

Dengan tangan kanan dan kirinya, Jaehyun menggandeng Jeno dan Jaemin. Sedangkan Heejin di gandeng oleh Rose, "Kalian bertiga jangan kemana-mana, tetep disamping Bunda sama Ayah oke?" Peringat Rose sebelum akhirnya dia dan Jaehyun berebut baju diskon.

Karena bosan, Jaemin menyarankan untuk bermain petak umpet kepada kembarannya, "Heejin jaga, biar A'a sama Abang yang ngumpet," Titah Jaemin yang di angguki oleh Heejin.

Jeno dan Jaemin mulai berlarian saat Heejin menghitung. Jeno berlari dan bersembunyi di balik tumpukan kardus sepatu, sedangkan Jaemin lari ke bawah keranjang baju diskonan yang berada di pojok.

"Sepuluh!" Ucap Heejin lalu berbalik dan mulai mencari kembarannya, "A'a! Abang! Kalian di mana?"

Heejin mencari kesana-kemari namun tak kunjung menemukan Jaemin dan Jeno, "Abang ketemu!" Pekik Heejin girang saat melihat Jeno sembunyi dibalik tumpukan kardus sepatu.

"Yaaah kok Abang duluan sih?"

Heejin menggedikan bahu tak perduli, "Kita cari A'a yuk Bang," Ajak Heejin yang dibalas anggukan oleh Jeno.

"Abang, a'a di ambil kalong wewe kali ya? Kok nggak ketemu-ketemu," Keluh Heejin saat tak kunjung menemukan Jaemin.

Ya gimana mau ketemu, orang Jaemin kecil itu ketutupan sama badan ibu-ibu yang lagi riweuh milihin baju beli satu gratis dua.

Rose yang akhirnya sadar kalau ketiga anaknya nggak ada di sampingnya, buru-buru teriak, "AYAH! ANAK KITA ILANG!"

"HAH?! BENERAN ILANG?!" Jaehyun nggak kalah panik sama sang istri.

"YA KAMU PIKIR GIMANA? INI NGGAK ADA! DISAMPING AKU KOSONG!"

Tanpa sadar mereka berdua malah teriak-teriakan. Bahkan beberapa pengunjung mal menatap sewot keduanya, "Apa kalian liat-liat saya sama istri saya?" Tanya Jaehyun sewot saat dia jadi pusat perhatian, "Belum aja mata kalian saya tutupin pakai uang ya!"

"Cuih, belaga banget. Baju aja masih beli yang diskon," Celetuk salah satu orang.

Rose yang nggak terima, langsung menatap tajam orang yang membicarakannya dan Jaehyun, "Memangnya ada gitu peraturan yang menegaskan kalau orang kaya nggak boleh beli barang diskon hah?!"

"Tuh dengerin istri saya!" Kata Jaehyun dengan bangganya.

Sedangkan di tempat lain, ibu-ibu tengah di hebohkan dengan penemuan anak kecil di bawah keranjang pakaian, "Waduh, ini anaknya pingsan. Kayaknya kehabisan napas deh."












"Pengumuman-pengumuman, telah ditemukan seorang anak kecil berumur sekitar empat tahun dalam kondisi pingsan. Apabila ibu dan bapak yang merasa kehilangan anak, segera menuju sumber suara," Jaehyun dan Rose yang lagi mencari ketiga anaknya mendengar suara pengumuman tersebut.

"Bund, itu anak kita kali ya?" Tanya Jaehyun pada Rose.

Rose menggeleng, "Denger nggak tadi Mbaknya bilang apa? Seorang, bukan tiga orang. Anak kita kan tiga Mas."

Jaehyun terlihat berpikir, "Iya juga ya. Yaudah yuk cari lagi."

Bucin ; Jaerose [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang