Lost

5.8K 892 119
                                    

.
.
.
.
.

Selang seminggu setelah di lamar Jaehyun di Paris, keluarga Siwon datang ke rumah Rose untuk melamar gadis itu secara resmi dengan di saksikan para keluarga.

Kedua keluarga itu juga sudah menentukan tanggal yang bagus untuk pernikahan Rose dan Jaehyun. Kira-kira masih ada waktu empat bulan sebelum pernikahan itu terjadi. Dan mereka berdua kini sedang disibukan untuk mempersiapkan acara pernikahan tersebut. Seperti menyewa WO, MUA, membuat gaun pernikahan, foto prewedd, dan banyak lagi yang harus Jaehyun dan Rose siapkan. Disamping sibuk menyiapkan pernikahan, Jaehyun dan Rose juga disibukkan oleh kuliah mereka. Terlebih Jaehyun yang juga dituntut untuk mengurus perusahaan Ayahnya.

Pusing-pusing dah lo.

Beneran deh saking sibuknya ini-itu Jaehyun sampai nggak punya waktu istirahat. Kadang Rose khawatir sendiri, takut-takut calon suaminya itu jatuh sakit.

"Mas, padahal kamu nggak harus cepet-cepet buat nyelesain skripsi. Santai aja yang penting kelar," Kata Rose sambil meletakkan gelas berisi teh hangat di depan Jaehyun yang sedang fokus dengan laptopnya.

Hari ini Rose lagi main ke rumah Jaehyun. Bukan main sih, lebih tepatnya dia habis ngukur baju pernikahannya di rumah ini. Karena orang yang bakal design dan buatin baju pernikahan Rose itu Jessica sama Krystal. Dua Kakak beradik itu sangat jago dalam bidang fashion.

Eh tapi pas sampai rumah Jung ini dia ngeliat Jaehyun yang lagi sibuk nugas di meja bar.

Rose duduk disamping Jaehyun dan sedikit mengintip isi laptop Jaehyun, "Gila ya otak kamu. Nggak capek apa Mas? Udah skripsi, ngurus perusahaan Ayah. Coba kalau aku di posisi kamu? Pasti otak aku udah ngebul."

Jaehyun terkekeh, "Justru aku pengen cepet kelar Rose. Supaya fokus aku itu cuma dua, kamu dan perusahaan Ayah. Kalau bisa sih aku udah harus lulus kuliah waktu punya anak. Kasian mereka kalau Ayahnya sibuk terus kan?"

Rose ikut terkekeh, "Iya deh terserah. Tapi kalau aku sih nggak bisa buru-buru lulus kayak kamu. Otak aku cuma setara dengan tiga loli milkita hehehe."

Jaehyun menghela napasnya, dia turun dari kursi dan mengajak Rose pergi ke taman belakang.

Istirahat sebentar nggak apa-apa kan?

Rose dan Jaehyun duduk berdampingan di kursi panjang yang terdapat di bawah pohon. Lelaki itu menyenderkan kepalanya di bahu Rose, "Pinjem sebentar bahunya. Aku mau istirahat," Izin Jaehyun.

Rose senyum, "Iya."

"Oh iya Rose, dokumen yang aku minta kemarin udah kamu siapin?" Dokumen yang dimaksud adalah KK, KTP, akte kelahiran milik Rose karena Jaehyun akan menggunakannya untuk mendaftarkan pernikahan mereka.

"Ih Mas, akte kelahiran aku belum ketemu. Kayaknya keselip deh. Duh gimana ya? Apa aku harus lahir lagi supaya punya akte kelahiran baru?" Tanya Rose polos yang justru membuat Jaehyun mengulum senyumnya.

Kekasihnya ini terlampau polos atau terlampau bego sih?

"Nggak Rose, bukan gitu konsepnya."

Rose membulatkan mulutnya.

"Mas, aku mau nanya deh."

"Iya boleh. Nanya apa?"

"Kalau nikah nggak ada wali boleh pakai armada nggak?"

Jaehyun menahan untuk nggak emosi, "Pakai Anji juga boleh sayang."

"Wah beneran Mas? Kalau gitu aku mau di waliin Anji aja, biar Papi bisa santuy di acara nikahan kita."

"Iya sayang iya. Aku capek. Mau tidur bentar di bahu kamu boleh ya?"

Rose mengangguk, membiarkan Jaehyun tidur di bahunya. Gadis itu tersenyum tipis melihat wajah Jaehyun yang tertidur dengan tenang. Dia nggak bisa membayangkan kalau sebentar lagi wajah ini bakal dia liat setiap hari.

Rose sendiri masih nggak nyangka kalau bakal nikah secepat ini. Padahal dia sempat mikir nggak bakal nikah karena Rose menyukai hidupnya yang bebas. Tapi karena Jaehyun selalu meyakinkannya, Rose luluh juga.

"Puas banget liatin muka aku," Ucap Jaehyun tiba-tiba yang membuat Rose mendadak salah tingkah. Lelaki itu menjauhkan kepalanya dari bahu Rose, "Gimana? Terpesona ya?"

Rose mendengus, "Enggak," Kilahnya.

"Halah bohong," Jaehyun memajukan wajahnya dan membisikkan sesuatu pada calon istrinya, "Kalau terpesona bilang. Aku malah seneng lho hehe."

"Ih enggak Mas," Rose mendorong tubuh Jaehyun, membuat Jaehyun terkekeh geli.

"Rose?" Panggil Jaehyun.

"Ap---" Gadis itu nggak bisa melanjutkan kata-katanya karena first kissnya telah direbut Jaehyun.

Melihat Jaehyun memejamkan mata, Rose ikut melakukan hal yang sama.

Tangan Rose kini diam-diam bergerak melingkar di leher Jaehyun. Sedangkan tangan Jaehyun menahan tengkuk Rose agar si gadis tak menjauh darinya.

Setelah beberapa menit saling menyatu, akhirnya pautan itu terlepas. Jaehyun bisa melihat wajah Rose yang memerah. Dan hal itu membuat Jaehyun menyeringai, "Are you lost baby girl..."







HUHA HUHA GAKUATTT NGETIK APAAN INI GUEEEE!

Mau double up?! Komen yang buanyak oke?!

Mau double up?! Komen yang buanyak oke?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bucin ; Jaerose [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang