Bunda Galak

6.9K 884 168
                                    

.
.
.
.
.

"Adeeek pakai bajunya dulu!"

"Abang jangan pakai daster Bunda lagi haduh!"

"JAEMINN! ITU BURUNG KAMU KEMANA-MANA! JANGAN KELUAR-KELUAR!" Rose mengejar Jaemin keluar rumah karena anak itu kabur saat akan dipakaikan baju, "Hayo mau kabur kemana?" Rose berhasil menangkap tubuh Jaemin, membuat anak itu tertawa, "Kamu nih, Bunda suruh pakai baju susahnya minta ampun," Rose mengangkut Jaemin dan membawanya pulang ke rumah untuk dipakaikan baju. Kalau nggak diangkut gini, Jaemin pasti bakal kabur lagi dalam keadaan telanjang.

"Bunda A'a mau beli robot," Ujar Jaemin saat sedang dipakaikan baju oleh Rose.

"Iya nanti pulang dari rumah nenek Hyo," Hari ini Rose, Jaehyun, dan ketiga anak mereka akan pergi ke rumah Hyoyeon untuk berpamitan. Karena Hyoyeon, Ryeowook, dan Lilis akan pindah ke Tasik karena harus mengurus lahan yang ada di sana.

"Robot yang bisa ninju ya Bunda. Supaya A'a bisa ninju muka Ayah yang jelek."

Rose tertawa mendengar ucapan sang anak.

"Heh! Apa tadi? Jelek?" Jaehyun turun dari tangga dan menghampiri istri serta anak-anaknya, "Ayah nih ganteng. Yang jelek itu kamu. Lagian kalau nggak ada Ayah, kamu nggak bakal jadi, Jaemin."

"Mas, omongannya," Tegur Rose.

"Emang A'a terbuat dari apa Bunda?" Tanya Jaemin yang membuat Rose bingung harus menjawab apa.

"Dari campuran tepung sama air," Sahut Heejin, "Itu yang tante Lilis bilang."

"Berarti kalau kita mau punya adek lagi bikinnya dari tepung ya Bunda?" Tanya Jeno.

"I-iya," Rose mengiyakan. Dia melirik suaminya, sedangkan Jaehyun hanya tertawa.

"Yaudah kalau gitu nanti Adek sama Njun mau buat dedek bayi juga," Ujar Heejin.

"HEH! JANGAN!" Cegah Rose dan Jaehyun bersamaan. Bisa bahaya bro.

Setelah bersiap-siap, Jung's family pergi ke rumah Hyoyeon. Karena usia trio JJH lagi di masa-masanya penasaran, selama di perjalanan mereka terus bertanya. Rose dan Jaehyun sendiri sudah lelah untuk menjawab pertanyaan anak-anaknya.

"Bunda," Panggil Jaemin yang duduk di car seat.

"Apalagi A?" Rose menoleh ke belakang.

"Kenapa hotel itu tinggi?"

"Kalau pendek itu kamu," Sahut Jaehyun.

"Dih si Ayah belagu, mentang-mentang tinggi. Awas aja, nanti A'a bikin Ayah pendek dan jelek," Balas Jaemin sambil melipat tangannya di depan dada.

Rose menggeleng lelah, "Duh anak siapa coba," Gumamnya.

"Ayah," Panggil Heejin.

"Iya sayang, kenapa?" Tanya Jaehyun.

"Kenapa bintang itu kecil?"

"Soalnya kalau gede itu bunting," Jaehyun nyengir. Udahlah, keluarga ini nggak ada yang beres.

"Bunda, Abang mau pakai daster," Ujar Jeno.

"Abang kan cowok, masa pakai daster Bunda terus sih."

"Aaaaa mau pakai!" Rengek Jeno.

Rose memijit pelipisnya. Kenapa kelakuan anak-anaknya ajaib semua sih?!

"Iya oke, nanti Bunda beliin yang kecil."

**bucin**

Sesampainya di kediaman Hyoyeon, Rose dan Jaehyun langsung membantu keluarga Park tersebut memindahkan barang bawaan mereka ke dalam bagasi mobil. Sedangkan trio JJH berlarian di halaman rumah Hyoyeon yang luas.

"Iiii A'a kena eek kucing," Heejin menunjuk pantat Jaemin yang nggak sengaja menduduki kotoran kucing karena terjatuh.

"Sana cuci dulu. Bauk!" Titah Jeno.

Jaemin menggeleng, "Enggak mau. Takut Bunda marahin A'a," Lalu anak itu melihat pintu bagasi mobil yang terbuka, "Abang, Adek, kita ikut ke Tasik sama nenek yuk? Kita tinggal di sana aja. Di sini Bunda galak."

Jeno dan Heejin saling melirik sebelum akhirnya mengangguk. Mereka naik ke dalam bagasi mobil saat orang-orang dewasa sedang di dalam rumah karena telah selesai memindahkan barang-barang yang harus dibawa.

"Hueek A'a bauk banget sih," Ketus Heejin, "Kan tadi adek udah suruh cuci!"

"Suuut jangan berisik. Nanti kita diturunin nenek," Kata Jaemin.

"Mi ini barangnya udah semua kan?" Teriak Ryeowook di depan bagasi.

"Udah!" Sahut Hyoyeon.

Bruk!

Ryeowook menutup pintu bagasinya. Setelah itu mereka berpamitan pada anak dan menantu, "Kalian berdua baik-baik di sini. Jagain cucu Papi, jangan sampai lecet," Peringat Ryeowook pada Jaerose.

"Iya Pi siap," Kata Jaehyun.

"Ngomong-ngomong ini anak-anak kalian pada kemana?" Tanya Hyoyeon.

"Paling lari-larian di taman belakang Mi," Ucap Rose yang yakin jika anak-anaknya tengah bermain, "Yaudah Mami, Lilis, sama Papi hati-hati ya. Kasih kabar ke Rose kalau udah sampai Tasik."

"Iya teh," Ujar Lilis.















"Mas! Kok anak-anak pada nggak ada sih?!" Rose panik begitu melihat taman belakang yang kosong dan sepi. Padahal dia mau ngajak trio JJH pulang.

Jaehyun dan Rose mencari trio JJH disekitar rumah Hyoyeon, namun hasilnya nihil. Mereka bertiga nggak ada dimanapun, "Duh Mas, aku kadang emang naik darah sama tingkahnya anak-anak. Tapi aku nggak mau mereka ilang..."

Tiba-tiba hp Rose berbunyi, ada telepon dari adiknya, "Halo Lis kenapa? Kalau nggak penting gue tutup ya, soalnya anak-anak gue pada ilang."

"ILANG APAAN ANJRIT?! INI ANAK LO ADA DI BAGASI MOBIL! MANA JAEMIN BAU EEK KUCING!" Pekik Lilis dari seberang sana, "BURUAN LO JEMPUT SEBELUM PAPI MASUK KE TOL! KALAU DALAM SEPULUH MENIT LO NGGAK DATENG, NI TRIO UBUR-UBUR GUE TURUNIN DI TENGAH JALAN!"

"Bundaaaaa! Cepetan kesini! Kita nggak mau di turunin di tengah jalan huaaaa!" Rose bisa mendengar teriakan anak-anaknya.

Ibu muda itu menghela napas, "Kalau gitu turunin aja Lis. Gue ikhlas."

"HUAAA BUNDA ENGGAK!" Balas trio JJH.

"LAGIAN KALIAN BERTIGA INI BANYAK TINGKAH BANGET SIH?! PUSING BUNDA PUSING!"

Bucin ; Jaerose [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang