.
.
.
.
."AYAH!"
"ABANG!"
"A'A!"
"ADEK!"
"BURUAN BANGUN! KITA SARAPAN!" Rose meneriaki anggota keluarganya satu persatu. Sudah menjadi kebiasaan wanita itu berteriak pagi-pagi untuk membangunkan suami dan anak-anaknya agar mereka berempat segera bersiap dan turun ke bawah untuk segera sarapan sebelum akhirnya berangkat ke kantor dan sekolah.
Sudah tiga bulan ini trio JJH duduk dibangku sekolah dasar. Nggak terasa emang, perasaan baru kemarin mereka lahir dan bikin ulah sana-sini. Ya meskipun sampai sekarang masih suka bikin ulah, malah tambah parah. Contohnya minggu lalu Rose dan Jaehyun dipanggil ke sekolah karena trio JJH yang menjahili guru dengan cara meletakkan banyak ulat di meja guru, supaya si guru gatal-gatal dan nggak jadi mengajar.
Rose marah dong sama trio JJH, tapi dia nggak ngebentak anak-anaknya. Rose justru menjelaskan dengan cara yang sabar kalau perbuatan mereka itu nggak baik, meskipun di akhir-akhir Rose sempet bilang, "Kalau kalian jahil lagi, nanti Bunda kirim ke padang pasir mau nggak?" Tanya Rose waktu itu sambil senyum.
Jeno dan Heejin menggeleng, mereka menolak untuk dikirim ke padang pasir. Sedangkan Jaemin malah berteriak mau dengan sangat kencang, katanya sih, "Biar A'a bisa main sama onta, daripada main sama Bunda. Kalau sama Bunda mah baperan."
Rasanya Rose mau nyelepet mulut Jaemin waktu itu. Cuma kekerasan terhadap anak itu kan nggak baik hehe. Alhasil Rose cuma bisa senyum sambil memaki dalam hati.
"Duh, nih keluarga bolot semua apa gimana sih?" Keluh Rose waktu suami dan anaknya nggak kunjung turun, "MAS JAEHYUN!"
"ABANG!"
"A'A!"
"AD---"
"Ih Bunda kok teriak pagi-pagi?" Jaehyun turun dengan trio JJH yang berada di gendongannya. Dengan posisi Heejin di punggung, Jaemin di tangan kanannya, dan Jeno di tangan kirinya. Untung Jaehyun kuat, jadi bisa gendong sekaligus anaknya yang makin hari makin berat.
Ke empat orang tersayang Rose itu masih bermuka bantal dan menggunakan piama tidur, "Kenapa sih Bund?" Tanya Jaehyun sambil menurunkan anak-anaknya.
"Tau nih Bunda berisik. Kayak kaleng rombeng," Ketus Jaemin.
"Astagfirullah, kamu ini berdosa banget Jaemin," Ujar Jeno, "Itu Bunda kita."
"Kata siapa Bundanya Echan?" Tanya Heejin.
"Eh ini ngapa jadi perdebatin Bunda sih?" Tanya Rose bingung, "Kalian berempat itu buruan siap-siap, habis itu sarapan."
"Siap-siap kemana?" Tanya Jaehyun.
"Kamu ya ke kantor Mas, anak-anak ke sekolah."
Jaehyun dan ketiga anaknya menepuk kening dengan kompak, "Ini hari Minggu Bundaaaaaaa!" Kata mereka ngegas.
"Lho? Emang iya?" Rose merogoh hpnya yang berada di kantong daster untuk mengecek tanggal berapa sekarang, "Eh iya libur hehehe," Cengirnya nggak merasa berdosa.