Kesiangan

7.9K 898 78
                                    

.
.
.
.
.

Pulang honeymoon, Jaehyun dan Rose langung kembali ke aktifitas masing-masing. Jaehyun kuliah sambil ngurus perusahaan, dan Rose ya kuliah aja sambil urus Jaehyun.

Urusan kasur.

Eh.

Tapi biasanya, kalau pagi-pagi gini dari kedua orang tersebut yang duluan bangun adalah Jaehyun. Dan setelah menikah ini, Jaehyun baru sadar kalau istrinya itu kebo banget. Lebih kebo daripada dia. Bahkan Jaehyun udah nyoba bangunin Rose dari dua puluh menit yang lalu, tapi sampai sekarang wanita itu belum bangun juga.

Akhirnya Jaehyun memilih untuk memasak sarapan sendiri dan makan sendiri juga sebelum berangkat ke kampus. Rose? Bodo amat deh Jaehyun. Suka-suka istrinya aja mau tidur sampai jam berapa. Jaehyun udah capek bangunin. Pakai alarm nggak mempan, pakai teriakan nggak mempan, pakai ciuman juga nggak mempan. Rose malah ngamuk-ngamuk sambil ngelemparin guling ke Jaehyun, "PERGI LO SONO!!! GUE MASIH NGANTUUUK MAAAS!"

Jaehyun jadi ngerasa nggak ada harga dirinya jadi suami.

Rose mengerang saat alarmnya berbunyi untuk kesekian kalinya. Dia memasukkan benda itu ke dalam nakas dengan mata yang masih memejam.

Lima menit kemudian akhirnya Rose benar-benar bangun dari tidurnya, "Mas," Panggil Rose. Namun nggak ada yang menyahut. Dia akhirnya melihat jam yang terpajang di dinding kamarnya dan Jaehyun, "HAH?! UDAH SETENGAH SEMBILAN?! MAMPUS GUE ADA KELAS JAM DELAPAN."

Gdubrak gdbruk

Rose kewalahan sendiri karena telat bangun, "Ih Mas Jaehyun tuh yah jahat banget jadi suami!" Makinya seraya mengambil baju di lemari dengan asal-asalan, "Udah tau istrinya ada kelas pagi. Malah nggak dibangunin," Rose emang nggak pernah sadar diri, padahal telat itu udah kebiasaannya dari sekolah dulu. Tapi yang disalahin selalu orang lain.

Rose berlari ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Namun saat dia melihat wastafel terdapat tulisan, "JIAAAH! Telat ya? Sukurin! Aku bangunin dari tadi malah marah-marah. Rasakan itu wahai nyi blorong."

"MAS JAEHYUUUUN!"



**bucin**


"Muka lo ngapa ditekuk mulu sih Rose dari pagi?" Tanya Seulgi pada Rose yang ada di depannya. Mereka berdua lagi di perpustakan. Biasa, ngadem. Mungkin dewi keberuntungan lagi memihak Rose, soalnya dosen yang ngisi kelas pagi mendadak nggak masuk karena diare.

Oh iya, dari kelima sahabat Rose yang satu jurusan sama dia ya cuma Seulgi. Sisanya ngambil jurusan masing-masing. Of course, Jennie ngambil biologi.

"Kesel gue sama Jaehyun. Gue kesiangan bukannya dibangunin malah di sukurin," Adu Rose.

Seulgi menghela napasnya. Dia nggak mau ikutan nyalahin Jaehyun. Soalnya Seulgi tahu yang salah di sini udah pasti Rose, "Lo udah tau belum Nayeon berhenti kuliah karena hamil?" Tanya Seulgi mengubah topik.

"Tau lah. Kita kan udah pernah ngomongin ini di chat."

"Iya juga. Tapi lo tau hal lain nggak?"

"Apa?"

"Gue, Nayeon, Jennie, bakal pindah ke komplek lo sama Jaehyun!!!" Pekik Seulgi girang. Nggak sadar kalau ini di perpustakan. Jadilah mereka berdua di usir sama penjaga perpus karena berisik.

Akhirnya Seulgi sama Rose pindah ke dpr alias dibawah pohon rindang.

"Ck, tuh penjaga perpus ngapa songong bener," Dengus Seulgi.

"Ya lo berisik. Tapi eh beneran kalian mau pindah?" Rose penasaran dengan topik yang sempat tertunda tadi.

Seulgi mengangguk, "Jennie sih pindahnya habis nikah sama Jongin nanti. Kalau Mina nggak tau deh. Nanti kita suruh dia pindah juga."

Rose senyum. Bahagia banget bisa sekomplek sama sahabat-sahabatnya. Ini impian dia dari dulu.

"Rose, lakik lo kan tuh?" Seulgi menyenggol Rose, lalu menunjuk lelaki yang sedang dikerubuni oleh para wanita.

Rose mengikuti arah telunjuk Seulgi dan menemukan Jaehyun tengah berfoto dengan banyak wanita. Dia mengeratkan kepalan tangannya dan berjalan ke arah suaminya, "Bagus ya lo," Ujar Rose sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

Jaehyun menoleh, "Eh Rose," Sahutnya.

Rose menatap para wanita yang mengelilingi suaminya, "Kalian minggir bisa nggak? Gue perlu ngomong sama nih orang."

"Lo siapa?" Tanya salah satu gadis.

"Tau lo siapanya Kak Jaehyun emang?" Timpal yang lain.

Rose tertawa mendengar pertanyaan itu, "Gue? Gue istrinya nih lakik. Mau apa lo?"

Para wanita itu tertawa, "Jiaah ternyata dia punya mimpi yang sama kayak kita."

Rose membelalak mendengarnya, "Apa kata lo? Mimpi?!" Dia merebut salah satu hp wanita di sana dan membuka instagramnya lalu menunjukkanya pada mereka, "Liat! Itu foto waktu gue sama Jaehyun bulan madu. Masih nggak percaya hah?!"

Para wanita di sana menutup mulut mereka tak percaya, "Jadi bener kalau Kak Jaehyun ganteng ini udah nikah?"

Jaehyun tersenyum, "Iya. Dari tadi kan gue udah bilang. Kalian nggak ada yang percaya."

Rose tersenyum dia menggandeng tangan Jaehyun, "Minggir ya, gue sama suami gue mau lewat," Katanya sombong, "Oh iya, asal kalian tau. Jaehyun ini lebih ganteng lagi kalau udah di ranjang. Bye!" Rose membawa Jaehyun pergi menjauh dari gerombolan wanita tersebut.

"Seneng ya kamu Mas," Ujar Rose saat mereka sudah di tempat yang sepi. Tangannya yang semula menggandeng Jaehyun kini sudah dilepas.

"Apa yang seneng?"

"Itu di kelilingin cewek-cewek."

Jaehyun terkekeh. Dia merangkul tubuh Rose yang sedikit lebih pendek darinya, "Lebih seneng lagi waktu kamu bilang kalau aku ini ganteng waktu di ranjang," Jaehyun mengecup puncak kepala istrinya, "Perlu kita main kuda-kudaan lagi supaya kamu bisa liat gantengnya aku hm?"

"IIIIIH MESUUUM!"

Bucin ; Jaerose [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang