Lampu Hijau

6.1K 1K 63
                                    

.
.
.
.
.

Ryeowook dan Hyoyeon panik waktu lihat jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam dan putri sulungnya belum pulang juga. Mereka kira Rose masih sekolah, tapi Lilis bilang, "Mana ada Mi Pi sekolah sampai malam gini. Paling Teteh di culik om-om," Detik itu juga pantat Lilis jadi sasaran empuk Hyoyeon buat di tendang.

Hyoyeon sudah mencoba menghubungi semua sahabat Rose dan mendatangi rumahnya satu persatu. Tapi hasilnya nihil, mereka pada nggak tahu Rose ada di mana. Sampai akhirnya Ryeowook nyeletuk, "Kita belum ke rumahnya si Jaehyun Mi. Mami tau nggak di mana rumahnya?"

"Tau Pi! Jaehyun pernah ngasih alamatnya sama Mami," Berbekal sebuah alamat, Hyoyeon dan Ryeowook berangkat pakai mobil menuju rumah Jaehyun.

Nggak beda jauh sama respon Rose waktu pertama kali lihat rumah Jaehyun, Hyoyeon dan Ryeowookpun ternganga lebar melihat rumah sultan. Mereka awalnya nggak di bolehin masuk sama penjaga rumah, tapi Hyoyeon bilang dia mau cari anaknya dan nunjukkin foto Rose.

"Oh iya Bu bener, tadi siang ada perempuan ini datang ke rumah. Kalau gitu silahkan masuk," Penjaga rumah membukakan gerbang dan mengantarkan Hyoyeon beserta suami untuk bertemu Siwon dan Dara.

"Malam Bu," Ucap Hyoyeon waktu ketemu Dara.

"Oh iya. Cari siapa ya?"

"Kami orang tuanya Rose. Mau nanya, apa benar Rose main ke sini ya Bu?" Tanya Ryeowook.

Dara terlihat berpikir, sampai ada seorang lelaki yang menghampirinya, "Kenapa Ra?" Tanya Siwon saat di samping sang istri.

"Ini Mas, orang tuanya Rose. Mereka nyari Rose, tapi aku lupa Rose main kesini nggak ya?" Dara menggaruk kepalanya. Maklum, udah tua jadi rada pikun, "EHH SEBENTAR!" Pekik Dara teringat sesuatu, "Rose tadi sama Jaehyun belajar bareng. TAPI KOK SAMPAI MALEM GINI BELUM KELUAR-KELUAR YA?!"

Baik Dara, Hyoyeon, Ryeowook dan, Siwon saling melemparkan tatapannya, "Nggak mungkin kan...?" Lirih Hyoyeon.

Mereka berempat buru-buru pergi ke ruang belajar, dan sesuai tebakan Dara, anaknya dan Rose nggak ada di sana, "Coba kita ke kamar Jaehyun," Saran Siwon.

Waktu sampai di kamar Jaehyun, mata mereka membelalak kaget melihat Rose dan Jaehyun tidur dalam satu ranjang, "JAEHYUN!"

"MAWAR!"

Kedua orang yang dipanggil langsung terbangun karena kaget. Mereka melihat kehadiran orang tua masing-masing, "Eh Mami. Kok ada di sini Mi?" Tanya Rose polos seraya mengucek matanya.

Hyoyeon berkacak pinggang, "KALIAN NGAPAIN TIDUR BARENG HAH?!"

"Tidur bareng?" Gumam Jaehyun, dia menoleh ke samping dan, "AAAAAAAAAA KOK LO BISA DI KASUR GUE?!"

"AAAAAA KOK GUE BISA DI KASUR ELO?!" Rose reflek narik selimut buat nutupin badannya. Padahal ya badannya masih rapih pakai seragam. Itu hanya sebagai reflek saja.

Jaehyun tampak berpikir. Kemudian mengingat sesuatu, "Eh i-ini nggak seperti yang kalian bayangkan dan pikirkan," Katanya menjelaskan, "Tadi siang itu Rose ketiduran waktu belajar. Nah karena nggak tega, Jaehyun bawa dia ke kamar."

"Kesempatan ya lo?!" Tuduh Rose, "Ngaku lo ngapain gue aja hah?!"

Dara menggeram kesal, "Ibu kan udah bilang Jae! Jangan ajak Rose ngamar!"

Jaehyun menggeleng cepat, "Bukaaaaaannnn gitu Bu. Dengerin sampai selesai dulu makanyaaaa," Kesalnya, "Jadi setelah Jaehyun taruh Rose di kasur, Jaehyun nggak ngapa-ngapain Rose. Serius deh."

Rose menatap tajam Jaehyun, "Bohong!" Katanya nggak percaya.

Jaehyun berdecak, "G-gue sempet ngecup kening lo sih."

"IIIHHH!" Rose melempari Jaehyun dengan bantal, "Kurang ajar lo Kak!"

"Rose tunggu Rose, biar gue jelasin lagi," Jaehyun nahan tangan Rose.

"EH LEPASIN! JANGAN PEGANG-PEGANG ANAK SAYA DULU," Ujar Ryeowook, "Jelasin dulu kenapa kalian bisa tidur seranjang?"

Jaehyun melepaskan tangan Rose kemudian menggaruk tengkuknya, "Kayaknya Jaehyun keasikan mandangin wajah Rose yang tidur, makanya bisa ketiduran di sini juga. Maaf ya Om, Tante, Bu, Yah," Sesalnya yang nggak benar-benar menyesal. Mwehehe.

Siwon menghela napasnya, "Untung aja kamu nggak kelepasan Jae."

"Ada-ada aja kehidupan remaja," Dara geleng-geleng.

Setelah meluruskan kesalah pahaman tersebut, Dara dan Siwon mengajak Ryeowok dan Hyoyeon makan malam terlebih dahulu sebelum pulang. Karena pengen nyobain gimana rasanya makanan orang kaya yang berlapis emas, akhirnya Hyoyeon sama Ryeowook mau.

Selagi orang tua pada berkumpul di ruang makan, Rose pergi ke taman belakang rumah Jaehyun. Dia masih kaget dengan pengakuan Jaehyun yang katanya sempat mengecup keningnya tadi.

"WOI!"

"KUCING TERBANG," Rose kaget waktu ada orang yang tiba-tiba nepuk pundak dia sambil berteriak woi tepat di telinganya, "Ish ngagetin aja lo," Dengus Rose.

Jaehyun terkekeh, "Kenapa? Kok malah bengong di sini? Nggak ikut makan di dalam?" Tanyanya.

Rose menggeleng.

Kemudian keheningan melanda mereka.

Sampai akhirnya Rose kembali bersuara, "Beneran yang tadi?"

Jaehyun menoleh seraya mengangkat sebelah alisnya penuh tanya.

"Ituloh yang lo bilang cium kening gue," Jelas Rose yang mengerti raut wajah Jaehyun.

"Ohh itu. Iya," Sahut Jaehyun, "Maaf ya Rose, gue reflek aja gitu. Nih setan di badan gue kayaknya banyak banget deh."

Rose terkekeh. Jaehyun pikir gadis itu akan marah dan mengamuk padanya seperti yang biasa Rose lakukan, "Lain kali kalau mau cium-cium gitu harus nikahin gue dulu," Kata Rose, "Gue masuk duluan ya. Laper," Pamitnya kemudian meninggalkan Jaehyun.

Jaehyun diam mendengar ucapan Rose, nggak lama senyumnya terbit, "JADI LO MAU GUE NIKAHIN ROSE?!"

"YA KITA LIAT AJA NANTI! BISA NGGAK LO NIKAHIN GUE?" Balas Rose.







Bapak Jung di tantangin tuh!

Bucin ; Jaerose [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang